{CERITA ASLI MILIK SKY} [BUKAN NOVEL TERJEMAHAN]
|Don't copy or plagiat in my story|
Bagaimana jika Kareen seorang bad girl yang terkenal akan kenakalan, kejailan dan ratu jalanan aka queen racing dan ratu mafia terkejam no 1 di dunia bertransmigra...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorry for typo(s)
"Mama sudah berapa kali bilang sama kamu Reen. Mama tidak suka kamu mengikuti balapan serta bergaul dengan teman-teman brandalan mu itu." Kata Mama Kareen yang tak suka dengan teman-teman Kareen yang menurutnya itu sangat brandal.
"Mama tidak berhak untuk melarang Kareen ingin melakukan apa, serta berteman dengan siapa. Karena mereka Kareen bisa merasakan keluarga yang sesungguhnya, walaupun itu tidak ada Mama dan Papi. Jadi Mama tidak berhak untuk melarang Kareen bermain dan bergaul dengan mereka!" Kata Kareen dengan suara yang tegas. Ia tak suka Mamanya ikut campur terhadap urusan pertamanan yang ia mau, karena walaupun mereka pada nakal dan suka bolos, mereka tak pernah meminum-minuman keras atau yang mengandung alkohol, ke club pun mereka tidak pernah apalagi sampai memakai narkoba.
"Buat apa saya menjaga sikap saya kepada anda?!" Saut Kariin dengan nada menantang.
"Papi akan membawa kamu ke London, terserah jika kamu tidak mau papi akan tetap memaksa kamu!" Perintah Papi yang tak terbantahkan.
"KALIAN EGOIS! AKU UDAH BILANG AKU TIDAK MAU! APA PERLU AKU MATI DULU BARU KALIAN TIDAK MEMAKSA LAGI? APA PERLU SEPERTI ITU? AKU BEGINI JUGA KARENA KALIAN, AKU NAKAL SUKA BOLOS BAHKAN IKUT BALAPAN KARENA KALIAN! AKU HANYA INGIN PERHATIAN KALIAN BUKAN HANYA HARTA KALIAN SAJA! JIKA AKU MATI JANGAN PERNAH MENCARI KAREEN LAGI!" Teriak Kareen dan meninggalkan rumah itu dengan membanting pintu dengan kencang.
Brak
Semua yang ada disana terdiam setelah mendengar apa yang telah dikatakan Kareen tadi.
"PUAS KALIAN? PUAS KAN?! PUAS BIKIN ADIK KAMI MENDERITA SEPERTI ITU? JIKA TERJADI SESUATU DENGAN KAREEN ALAN AKAN MEMBENCI KALIAN SEUMUR HIDUP!" teriak Alan saudara kandung Kareen, anak pertama dari keluarga Smith.
"Jordan dan Jordian akan membenci kalian sama seperti kak Alan jika sesuatu terjadi dengan adik kami yang manis." Kata Jordan anak ketiga dengan nada mengancam.
Kedua orang tua Kareen aka Domain Smith dan Kelya Acandra terdiam membeku setelah mendengar semua yang dikatakan oleh anaknya.
Kareen membawa motor dengan kecepatan tinggi menuju markas yang biasa ia dan teman-temannya menkngkrong atau kabur dari rumah seperti ini.
"Hiks padahal gua begini karena mereka, tapi kenapa mereka malah nyalahin gua dan mau membawa gua pergi ke London." Batin Kareen sambil membawa motor dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Jika kita mati apa lu bakal menyesal?" Tanya salah satu alter ego Kareen.
"Ga! Gua ga akan pernah menyesal jika kita mati. Walaupun jika gua di kasih kesempatan kedua gua akan mencari mereka. Tapi gua harap anak-anak yang lain bisa jaga diri dan jaga geng itu." Batin Kareen dengan suara yang tegas, yakin, dan ada sedikit keraguan.
Setelah itu, Kareen yang tidak fokus melihat jalan mengalami kecelakaan. Kareen tertabrak truk dengan sangat keras sehingga ia terpental sangat jauh. Darah keluar sangat deras di kepalanya. Orang-orang yang melihat itu segera menghampirinya dan menelpon ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Lebih baik kamu mati saja tidak ada gunanya kamu hidup! Kamu cuman bisa jadi beban keluarga saja!" Bentak seseorang dengan caci maki yang ia lontarkan.
"Hiks hiks, aku tidak salah, kenapa kalian menyalahkan ku?" Tanya Kariin yang di bentak itu dengan air mata yang keluar dari matanya dan suara isakan tangisnya.
"Masih ngelak aja lu! Sudah jelas-jelas elu yang ngebully Anya kan!" Bentak orang lain di ruang tamu itu.
"Itu bukan karena aku, itu karena dia sendiri yang melakukannya! Dia hanya ingin memanfaatkan abang dan teman-teman abang lainnya!" Kata Kariin dengan nada lirih tak sanggup atas luka yang selama ini ia pendam sendiri. Bukan hanya fisiknya saja yang luka, tetapi batinnya ikut terluka atas siksaan yang selama ini ia terima.
"CUKUP! Lebih baik kamu pergi dari sini sebelum gua bunuh kamu!" Ancam pemuda itu dengan tatapan membunuh.
"Hiks, kalian jahat! Jika sesuatu terjadi denganku dan aku berubah, maka aku harap kalian akan menyesal! Karena aku juga sudah capek dengan semua siksaan yang kalian berikan padaku! Dan aku tidak akan memaafkan kalian semudah itu walaupun kalian akan meminta maaf nantinya!!!" Kata Kariin dengan lantang.
Semua yang mendengar perkataan Kariin hanya bisa melongos, membuang muka seakan tak peduli. Tetapi hati mereka berbeda, seperti mengatakan kalau perkataan itu akan beneran terjadi.
"Kalian semua egois! Jika terjadi sesuatu kepada anakku, aku tidak akan pernah memaafkan kalian!" tegas seorang wanita yang merupakan ibu Kariin.
Kariin berjalan kaki meninggalkan rumah, ia berjalan menuju ke taman yang lumayan dekat dari rumahnya.
"Hiks hiks hiks, sakit... ini sangat sakit. Aku tidak kuat menahan ini semua Tuhan, ini menyakitkan." Kata Kariin diselingi suara isakan tangis yang menyakitkan.
Ia menangis seakan memberitahukan kepada dunia kalau ia sangat menderita, ia sangat kesakitan atas luka yang diberikan oleh Daddy dan abang kandungnya sendiri kepadanya. Bahkan orang yang ia cintai ikut menoreh luka di hatinya.
Kariin terus berjalan tak tentu arah dengan mata yang sedikit merabun disebabkan oleh air matanya. Karena air mata tersebut, ia tak bisa melihat jalan dengan jelas. Ia mencoba menyeberang jalan tanpa memperhatikan jalan sekitarnya. Kejadian itu begitu cepat, sehingga yabg ia lihat terakhir kalinya adalah mobil putih yang menabrak dirinya. Kariin mendongak melihat ke langit yang ternyata masih gelap. Kariin yang merasa sudah mulai pusing dan tidak kuat untuk menahannya lagi hanya bisa mendengar suara warga yang berlari menghampirinya. Ia berdoa dan berharap semua ini hanya mimpi. Jikapun ia mati, ada jiwa yang mau menggantikannya.
Ckiiittt
Brak
"Ya Tuhan, jika aku mati aku mohon padamu Tuhan, tolong carikan jiwa yang akan menempati raga ini untuk membalas dendam ku ke mereka dan mengungkapkan kebenarannya." batin Kariin sebelum semuanya menjadi gelap.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.