5.

60 1 1
                                    


"B-bagaimana...!"

Bahu Philippa tersentak setelah mendengarkan kata penggelapan. Tunjangan anak yang dialokasikan untuk Navia tidaklah banyak, tetapi tidaklah sedikit sampai cuma bisa membuat makanan berkualitas kecil.

'Seharusnya harganya tidak terlalu besar untuk makan.'

Seberapa banyak penggelapan yang dilakukan untuk membuat makanan sedikit itu?

Philippa menggigit bibirnya dengan gelisah.

'Bagaimana dia tahu? Anak kecil ini tidak mungkin mengetahuinya sendiri!'

Apa dia dengar dari orang lain? Philippa mengangkat dagunya dan mengontrol ekspresinya.

'Iya, lawanku cuma seorang anak kecil.'

Di waktu-waktu ini, lebih baik percaya diri.

"Hah! Kau dengan sengaja ngomong asal-asalan hanya untuk mempersekusiku, orang yang loyal kepada Agnes seumur hidupku!"

Dia menekan Navia, mengutip bahwa dia adalah orang yang sudah lama loyal kepada Agnes. Ditambah lagi, dia sering menggunakan ancaman terhadap Navia.

"Aku gak tahu entah dari mana kau dengar itu, tetapi jika kau tidak menjaga mulutmu, lidahmu akan dipotong!"

Sampai sejauh ini, Navia seharusnya sudah terintimidasi dan menenangkan diri. Semua kata-kata ini terdengar rumit dan hanya dapat didengar secara paksa di telinga Navia.

'Nanny selalu saja begini.'

Apakah rubah dibilang akan menjadi yang paling dominasi jika meminjam kekuatan harimau? Philippa menganggap kekuatan duke sebagai statusnya.

Navia, yang tidak takut dengan ancaman-ancamannya, memiringkan kepalanya dan berbucara dengan mudah.

"Tetapi Duke akan segera menemukan ada hal yang aneh. Kenapa nanny tidak mengambil tindakkan walaupun ia tahu bahwa terdapat lubang?"

"I, i, itu...!"

Nikan secara alami akan berpikir, 'Jika bukan untuk lubang itu,' setelah memeriksa penyebab kebakaran itu. Dan pemikiran itu akan mengarah kepada 'Kenapa Philippa tidak mengambil tindakkan walaupun ada sesuatu yang salah pada pintunya?'

Tetapi, Philippa memiliki alasan-alasan untuk lalai pada situasi tersebut.

'...Hmph! Saya mengurus tiga anak, dan saya juga yang bertanggung jawab atas Nona Vivian, yang memiliki batas waktu!'

Pada saat itu, Navia berbicara dengan cerah, mengangkat pinggiran mulutnya ke atas

"Oh, tentu saja, nanny mengurus tiga anak, termasuk Vivian, yang sakit, dan dapat membuat alasan untuk teralihkan."

Sentak!

"A-aku gak tahu apa yang kau mau katakan!"

Philippa sangatlah syok. Apakah Navia seorang ahli sihir yang dapat mendengar pikiran orang lain?

Walaupun ia tidak, bagaimana dia bisa mengatakan pikiran Philippa dengan sesuai?

'Ini aneh. Ada sesuatu yang aneh...'

Sepertinya ada yang berjalan salah.

Semakin dia berbicara, yang tersudutkan bukanlah Navia, tetapi dirinya sendiri. Ancaman dingin, yang tidak dapat dibilang sebagai omongan belaka dari anak kecil, mencekik lehernya.

Ini seperti...

Ada suatu ilusi menakutkan yaitu anak kecil di depannya telah dirasuki roh jahat dan mencoba untuk melahapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can We Become A Family? (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang