Orphic [Kim Taehyung]
Chapter 1
"Flat kecil di pusat kota".
.
'Bagus Seokjin, kau menemukannya.'
"Hyung, pulanglah!"
Kalimat itu membuat Seokjin lantas menatap adik bungsunya tajam. Anak itu datang lalu menariknya berdiri dari sofa yang sedang ia duduki, ditemani novel yang kira-kira berisi dua ratus halaman yang sedang berada digenggamannya.
Ia menatap Taehyung dengan wajah kesal, ia tau ini flat milik adiknya yang keras kepala ini, tapi jangan main tarik-tarik begitu juga dong!
Seokjin melepaskan genggaman tangan adik bungsu lalu menatap anak itu galak.
"Hyung kan sudah bilang, hyung tidak mau pulang! Kenapa sih." Ujarnya ketus.
Taehyung menghela nafas, sedang apa kakaknya disini? Harusnya Seokjin pulang, bergelut dengan selimut tebal juga kamar besar miliknya yang begitu hangat. Kenapa malah berada di flat kecil Taehyung yang bahkan tidak muat dua orang?
"Bisakah hyung mendengarku sekali saja? Pulanglah pada Eomma dan Appa! Astaga Namjoon hyung dan Jungkook hyung pasti mencari kita!"
Seokjin membuang tatapannya ke arah gorden putih dengan motif pohon bonsai kecil yang terlihat cantik, tampak bergerak karena tiupan angin sepoi-sepoi yang melewati jendela. Hal itu tentu saja membuat Taehyung kesal, kenapa malah dia di kacangi?
"Hyung! Aku bicara denganmu, loh!"
"Kalau kau ikut pulang denganku, aku juga akan pulang. Mereka mencarimu juga, Taehyung! Anak ini benar-benar!" Taehyung memutar matanya jengah.
"Hyung, aku tak ingin tinggal dirumah Eomma dan appa lagi. Aku lelah terus berdebat mengenai paman HyeJoon." Seokjin menghela nafasnya.
"Kau bisa mengatakan semuanya pada Eomma dan Appa, Taehyung. Tidak perlu kabur dari rumah! Kau tau bagaimana kalang kabutnya kami saat pulang dari acara pernikahan paman Hyejung dan tidak menemukan kau dirumah?! Aku langsung pergi dari rumah untuk mencarimu, anak nakal!" Taehyung menatap Seokjin lekat, matanya nampak berkaca.
"Huh, Mereka semua pasti akan semakin bingung jika kita berdua sama-sama tidak ada dirumah!" Ujar Taehyung. Seokjin tetap menggeleng tegas, air mukanya berubah.
"Pokoknya Hyung tidak akan pulang jika kau tidak ikut. Jika kau takut untuk pulang, hyung yang akan menjelaskan pada Eomma alasan kau kabur, tapi setidaknya ceritakan padaku alasanmu melarikan diri. Jika tidak, aku akan tetap disini" Taehyung menatap Seokjin kesal.
"Haish! Hanya satu minggu hyung! Satu minggu saja kau bisa ada disini. Jika kau tidak pulang, akan ku tarik kau hingga pintu gerbang kompleks!"
Seokjin membuang tatapannya lalu kembali berbaring diatas sofa panjang di ruangan ini.
Melihat keras kepalanya Seokjin mau tak mau Taehyung harus meredakan amarah kakaknya terlebih dahulu, baru mengusir kakaknya ini pergi dari rumah barunya. Taehyung melangkah ke arah dapur, memanaskan wajan lalu bersiap menumpahkan campuran adonan Pancake pisang kesukaannya dan Seokjin.
Kembali ke ruang tamu, dimana kakak tertua berada. Seokjin berpikir flat milik Taehyung memang tidak sebesar mansion rumahnya, Keluarga Shin memang keluarga yang terkenal diseantero negara, jadi jangan heran jika rumah seluas 1.800 meter persegi dan memiliki lima lantai itu adalah rumah paling mewah di kompleks tempat mereka tinggal. Tapi masalah kenyamanan, flat kecil ini digadang-gadang memiliki kenyamanan sepuluh kali lebih nyaman dari pada mansion Keluarganya, menurut Seokjin.
Flat kecil ini hanya menampung satu dapur minimalis, ruang tv kecil dan satu kamar tidur yang berisi kamar mandi sekaligus. Kemarin malam saat ia datang, ia bisa melihat hampir semua rumah dikompleks ini sama bentuk dan warna, seperti perumahan flat kecil di pusat kota.
Warna dinding rumah dominan putih, dengan tiang penyangga berbeda motif yang sangat cantik. Seokjin langsung tertarik memiliki satu flat disini, miliknya seorang diri.
Seokjin meletakan buku di atas meja lalu segera beranjak dari sofa itu menuju kamar Taehyung, ia merebahkan tubuhnya disana lalu terlelap.
.
Seokjin terbangun dengan posisi kurang menyenangkan. Ia menoleh ke sekelilingnya, menatap ruangan kecil itu yang nampak sama bersihnya dengan kemarin.
Ia beranjak menuju kamar mandi, sebelumnya menarik baju kaos abu-abu dan celana training hitam yang pasti milik Taehyung. Perutnya keroncongan, jadi ia memutuskan untuk cepat selesai berurusan dengan air dan pindah haluan ke meja makan, ugh sudah keroncongan sekali.
Tiga puluh menit kemudian Seokjin sudah selesai bbersiap, ia melangkah menuju meja makan, menatap sepiring nasi goreng kimchi diatas meja. Ia melihat Taehyung juga sudah duduk disana.
"Selamat pagi." Taehyung menoleh.
"Pagi. Hyung ini! Semalam Aku sudah membuat Pancake pisang dan kau malah tidur sangat pulas!" Gerutu Taehyung panjang lebar. Seokjin terkekeh, ia memutuskan mendudukkan bokongnya diatas kursi lalu menyantap makanannya.
Taehyung yang melihat itu pun menghentikan laju sendok Seokjin saat itu juga. Yang ditahan sontak menatap Taehyung dengan raut wajah bingung.
"Biasakan berdoa sebelum makan, dasar."
Seokjin menghela nafasnya, berdecih pelan lalu menatap Taehyung kesal. Ia meletakan sendok itu diatas piring lalu menyatukan tangannya, melipatnya kedalam lalu menutup mata.
"Tuhan, aku mau makan. Amin."
Begitu mata dibuka, Seokjin menatap adiknya yang menatapnya begitu intens. Ia berdecak, "Apa lagi?"
"Secepat itu? Hyung pasti tidak berdoa untukku bukan? Setidaknya berdoalah agar Tuhan memberkati si pembuat makanan ini." Omel Taehyung. Seokjin menatap anak itu kesal, tanpa aba-aba ia langsung saja memasukkan sendok berisi nasi goreng kimchi kedalam mulutnya.
"Kau banyak bicara! Makananku malah dimakan lalat biru!" Ujarnya dengan mukut penuh nasi
Taehyung hanya bisa menahan kesal pada kakaknya. Ia pun ikut menyantap makanan yang ada dihadapannya, tentu saja setelah merapalkan doa pada Tuhan agar memberkati semua orang yang ia kasihi, dan tentu saja agar dirinya diberkati. Haha.
.Bertambah satu lagi anakku wkwkwkwk. Cerita ini nggak begitu panjang kok, cuman aku belum tau berapa chapter aku habisin untuk cerita gaje ini.
Yang satu ini bisa dibilang lebih ke keseharian Seokjin sama Taehyung di flat kecil Taehyung, hitung-hitung usaha membujuk adik bungsu kembali ke kandang. Haha. Mas Namjoon dirumah dulu dengan, ekheemm dengan diriku😀
Cerita ini Real pemikiran saya sendiri! Tolong bijak dalam membaca.
Kalian suka? Lanjut atau stop?
Last, Selamat tidur! Besok senin wkwkw
ChristyAgathaaa
18072021
Publish ulang: 14122021
KAMU SEDANG MEMBACA
Orphic | Kim Taehyung
Fanfiction[END] Malam itu Taehyung pergi, tanpa pamit pada satupun orang rumah. Kebetulan malam itu ia sengaja ditinggalkan dirumah sebagai hukuman membentak serta mengancam orang dewasa, pamannya sendiri. Sementara hyung dan kedua orangtuanya pergi menghadir...