Orphic [Kim Taehyung]
Chapter 2
'Jimin dan Hoseok'.
.
.
"Sudah kuceritakan mengenai lalat biru besar dirumah paman Hyejung, belum?"
Taehyung menggeleng, "Belum."
Seokjin mendorong bekas piringnya sedikit menjauh, ia melipat kedua tangan didepan dada lalu bersandar sepenuhnya diatas sandaran kursi makan berwarna coklat kayu.
"Kau tau tidak? Aku juga bingung rumah sebesar itu bisa mendatangkan lalat biru yang mengelilingi meja kami. Sangat menjijikan." Ujar Seokjin. Taehyung mengernyit, ia memasukkan satu sendok suapan terakhir.
"Disitu banyak makanan manis pastinya hyung, ya lalat kan suka makanan manis?"
Seokjin menatap Taehyung lalu meggeleng, "Hei, masih bagus itu kami yang melihat, bagaimana jika itu kerabat kerja yang tidak menyukai paman Hyejung? Bisa-bisa menjadi masalah besar." Taehyung mengangguk.
"Ya sudahlah hyung, hanya lalat saja bukan masalah besar." Ujar Taehyung lalu meneguk air minumnya hingga tandas. Seokjin mengangguk saja ditempat.
Keduanya selesai menyantap sarapan. Seokjin bangkit berdiri lalu membawa serta piring Taehyung bergabung dengan piringnya kedalam wastafel.
"Wah, airnya deras sekali." Gumam Seokjin.
"Jangan berlagak seperti kau tidak pernah melihat air hyung." Ujar Taehyung dari dalam. Seokjin menggerutu lalu kembali membilas piring penuh sabun itu dengan telaten.
"Hyung mau ikut ke rumah temanku tidak?" Tanya Taehyung. Seokjin mengeringkan tangannya lalu berjalan ke arah Taehyung.
"Mau, aku sedikit bosan karena tidak melakukan apa-apa dari tadi." Ujarnya. Taehyung mengangguk, menarik coat untuknya dan si kakak, lalu berjalan keluar rumah. Tidak lupa keyuanya menutup pintu rumah itu rapat-rapat.
Begitu manik obsidian milik Seokjin menjelajahi langit cerah dan disambut suasana asri, ia sekali lagi merasakan kenyamanan luar biasa ditempat ini. Udaranya sejuk, masih ada suara-suara burung pipit diatas dahan pohon.
"Dia teman yang bisa aku mintai tolong untuk mencarikan rumah ini. Dia baik hyung, namanya Jimin." Jelas Taehyung. Seokjin mengangguk lalu mengikuti arah langkah Taehyung ke rumah sebelah sambil menatap sekeliling.
"Jimin Hyung! Main yuk!"
Seokjin yang mendengar itu lantas tergelak, anak ini ada-ada saja. Bukannya mengetok pintu, malah berteriak seperti orang gila. Tapi tidak lama berselang pintu putih itu terbuka, dengan kepala berambut hitam pekat yang menyembul disana. Matanya terlihat sipit dan sedikit bengkak, pasti baru bangun tidur.
"Oh, Astaga! Siapa itu Taehyungie?!"
Jimin membuka pintu lebar-lebar. Piyama biru langit bermotif abstrak pun terlihat jelas pada tubuh Jimin.
"Dia hyungku, dia datang kemarin." Jimin menatap Seokjin dengan lekat, ia tersenyum.
"Hallo... eum."
"Seokjin, panggil saja Seokjin Hyung." Jimin mengangguk.
"Hallo Seokjin hyung. Senang berjumpa dengan mu, lagi." Seokjin mengernyit. Lagi?
"Eh? Memangnya kita pernah bertemu?"
Jimin lantas mengangguk, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu kembali menatap Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orphic | Kim Taehyung
Fanfiction[END] Malam itu Taehyung pergi, tanpa pamit pada satupun orang rumah. Kebetulan malam itu ia sengaja ditinggalkan dirumah sebagai hukuman membentak serta mengancam orang dewasa, pamannya sendiri. Sementara hyung dan kedua orangtuanya pergi menghadir...