4

1.4K 221 41
                                    

Orphic [Kim Taehyung]
Chapter 4
'Lilly Flow Park'
.

.

.

"Ya Tuhan, Seokjin hyung!! Buka matamu atau ku congkel dari dalam?!" Seokjin mengerang kesal, ia membuka matanya lalu menatap Jimin dan Taehyung yang berdiri dihadapannya dengan kedua tangan berisi alat-alat almunium yang bisa menciptakan suara keras yang membuat telinga Seokjin serasa ingin lepas.

"Apa sih." Gumamnya kesal. Jimin dan Taehyung saling bertatapan dengan wajah kesal.

"Ini sudah jam setengah dua belas siang hyung! Aku dan Jimin mengira kau sudah mati!"

Seokjin berdecak kesal. Ia bangkit dari tidurnya lalu merenggangkan otot-ototnya. Jimin meletakan panci di atas meja Taehyung lalu menjatuhkan tubuhnya di bagian bed tempat dimana sebelumnya Seokjin tidur. Ia memejamkan matanya, Seokjin yang melihat itu lantas kembali merebahkan tubuhnya menindih tubuh Jimin. Taehyung pun tak mau kalah, ia meletakan loyang almunium dan sendok kayu diatas kursi lalu melompat kedalam pelukan kedua orang itu.

"Aigoo-ya! Bisa-bisa aku yang patah dibawah sini!" Seokjin dan Taehyung terkekeh lalu bergeser. Jadilah satu tempat tidur itu muat untuk mereka bertiga.

Seokjin ditengah, Jimin memeluknya dari sebelah kiri dan Taehyung memeluknya dari sebelah kanan. Ketiganya nampak nyaman sekali, Jin pun merangkul tubuh keduanya dari belakang.

"Hyung, kau harus pulang." Ujar Jimin. Taehyung pun mengangguk. Jin menghela nafasnya lalu membuka matanya.

"Beri aku alasan kenapa aku harus pulang?" Tanya Seokjin. Taehyung dan Jimin bungkam, keduanya mengatupkan bibirnya dengan rapat.

"Eomma dan appa pasti mencarimu, hyung." Ujar Taehyung. Anak itu meletakan dagunya diatas lengan Seokjin.

"Aku tidak mungkin kembali hyung, ini sudah terlalu mustahil. Mereka tanpa sengaja sudah mengusirku malam itu, kenapa hyung malah mengikutiku kemari?" Seokjin menghela nafasnya.

"Aku tidak akan pulang jika kau tidak ikut." Ujarnya tegas.

"Ahhh sudahlah, dari pada kalian bertengkar karena kepulangan Seokjin hyung, ayo kita bermain di taman Lilly putih di belakang sana! Kita hanya perlu berjalan sebentar saja lalu sampai ke taman bunga lilly yang sangat indah!." Ujar Jimin lalu bagkit berdiri dari tidurnya. Hal itu diikuti oleh Taehyung dan Jin. Keduanya mengekori Jimin dibelakang seperti anak ayam, Jimin hanya bisa terkekeh.

"Dasar adik kakak yang aneh!" Gumam Jimin dalam hati.

.

Lilly Flowy Park

Seokjin terdiam di depan gerbang taman yang membentang dihadapannya. Taman ini sudah sama seperti lautan bunga lilly segar dengan semerbak bunga yang membuat indra penciuman Seokjin serasa di manjakan.

Ada beberapa warna bunga yang tercampur, ada kuning dan merah yang terpisah disebelah barat dan lilly biru ungu yang terbentang disebelah timur. Wah, tidak sia-sia Seokjin membaca buku 1001 jenis bunga, ia benar-benar sangat tersanjung disini!

"Astagaaa!" Seokjin berlari masuk kedalam taman tersebut seperti anak kecil yang di iming-imingi permen coklat.

Ini pertama kalinya ia bisa melihat taman seindah ini, serius. Yang satu ini lebih mewah dari yang paling mewah, indah sekali. Ia berbalik untuk menatap kedua anak yang tadi ikut bersamanya, mereka tidak ada.

Seokjin lantas membuang tatapannya kesegala arah untuk mencari kedua anak itu. Ia baru tenang saat melihat Jimin dan Taehyung sedang menaiki tangga perosotan yang ada di taman bermain didekat sana.

Serius, indah sekali!

Seokjin beranjak dari posisinya lalu menghampiri adiknya dan Jimin. Seokjin terkekeh saat keduanya saling melemparkan pasir satu sama lain.

"Awas kena mata!" Jimin dan Taehyung terkekeh. Seokjin duduk didekat sana untuk memantau keduanya.

Sekitar lima belas menit puas bermain, keduanya berjalan ke arah Seokjin dengan tawa yang masih menggelegar. Keduanya duduk disamping Jin lalu menyodorkan sebotol air mineral.

"Taehyung, Jimin."

Kedua anak itu menoleh ke asal suara, bukan hanya keduanya, Jin juga menoleh. Menatap seorang lelaki berperawakan tinggi dengan baju rapi yang menatap keduanya dengan pancaran tatapan yang teduh.

"Siapa dia?" Telunjuk pria itu mengarah langsung pada Seokjin, yang ditunjuk pun tidak kalah kesal. Seokjin bangkit berdiri saat itu juga.

"Aku kakaknya Taehyung, kenapa?" Ujarnya dengan suara menggebuh-gebuh. Pria dihadapannya terkekeh laku membungkuk ke arah Seokjin.

"Oh hallo. Aku pengasuh Jimin." Ujarnya dengan raut wajah yang terlihat tenang. Seokjin melipat kedua tangannya didepan dada lalu mengangguk remeh.

"Oh, oke." Pria dihadapan Seokjin tersenyum kecil. Ia menooleh ke arah Jimin laku mengangkat sebuah syal lembut berwarna biru soft dengan motif anak ayam berwarna kuning gelap.

Melihat itu Jimin lantas berbinar, ia berlari ke arah pria tersebut lalu meraih kain pendek itu.

"Wahh! Akhirnya ditemukan jugaa!"

Pria itu nampak tersenyum cerah ke arah Jimin. Ia memegang lengan Jimin lalu melambai ke arahnya.

"Ini hari terakhirku bekerja sebagai pengasuhmu. Tapi jika kau butuh bantuan, kau dan Taehyung bisa menemuiku di asrama pusat. Aku pergi ya!"

Jimin mengangguk, ia memeluk pria itu sejenak lalu melambai sebagai tanda perpisahan.

Jimin tersenyum lalu segera memeluk erat syal biru soft yang kekecilan itu.

"Itu apa, Jimin?" Tanya Seokjin. Jimin tersenyum, ia menatap Seokjin dan Taehyung lalu tersenyum.

"Ini syal bayi pemberian kakakku, kami hanya berbeda satu tahun saja kata Eomma dalam suratnya." Ujar Jimin. Wajahnya memerah, air mata sudah menumpuk di ujung matanya. Taehyung melepaskan botol minum ditangannya lalu memeluk Jimin erat, ia bersyukur bisa menemukan Jimin sebagai temannya, sangat bersyukur.

"Aigoo." Seokjin melangkah ke arah Jimin lalu bergabung dalam pelukan keduanya.

Jimin memeluk keduanya dengan erat, setidaknya dengan adanya Seokjin disini ia bisa merasakan Jika kakaknya ada disini.

"Hyung, besok kau harus kembali."

Pelukan Seokjin mengendur saat mendengar suara seseorang di depan mereka. Ia menatap paras tubuh Hoseok yang berdiri dihadapan keduanya.

"Kau, kau harus pulang Hyung."

Ayo tahan satu chapter lagi untuk mengungkapkan semuanya wkwkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayo tahan satu chapter lagi untuk mengungkapkan semuanya wkwkwkw. Sampe sini pasti adalah yaaa yang udah punya gambaran?

Hehehe.

Oh ya, aku nggak bosen2 buat bilang kalian tetap jaga kesehatan yaaa. Jangan lengah sedikitpun, stay safe pokoknyaaa💜💜

Publish ulang:14122021

Orphic | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang