HE'S A KILLER

3.3K 86 10
                                    

           Enjoy Reading Guys

-----------------------------------------------------------

    Jadira duduk di kursi meja makan dapur pribadi milik Lalisa dengan wajah lesu, pasalnya sudah 2 Jam lebih dia memperhatikan Lalisa dan Bella yang sedang membuat brownies.

   Jadira tidak ikut bergabung dia memilih diam memperhatikan, sedangkan Lalisa dan Bella mereka berdua sibuk membuat adonan. Sebenarnya bisa saja jadira pergi dari dapur tapi ucapan Julio terus menghantuinya. Mau tak mau jadira harus tetap berada di dapur.

"Mom kapan selesainya?"keluh jadira

Lalisa tersenyum"kamu bosan"

Jadira mengangguk"aku ingin ke kamar"ujar jadira manja

"Pergilah"ujar Lalisa merasa kasihan kepada jadira.

"Tapi Daddy"

"Mommy yang akan mengurusnya"

Jadira tersenyum senang"thankyou mom, aku ke kamar dulu byee"ujar jadira lalu melesat ke kamarnya.

"Gadis itu"ujar Lalisa gemas.

"Sudah matang mom"ujar Bella yang di depan open.

"Biar mommy yang mengambilnya"ujar Bella yang sudah lebih dulu memakai sarung tangan.

   Lalisa menaruh satu loyang brownies ke piring lalu memotongnya kecil-kecil, Lalisa tersenyum senang setelah mencicipi brownies buatannya dengan Bella dan rasanya sama seperti yang dia inginkan.

"Mommy mau mandi dulu, kamu bawa ini kepada Julio dan Jelvin"ujar Bella sambil melepaskan celemek yang menggantung di lehernya.

Bella mengangguk patuh"baik mom"

  Bella membuka pintu kaca yang menuju ke kolam renang, di dalam gazebo Julio dan Jelvin sedang mengobrol. Bella berjalan ke arah mereka dan menaruh piring yang berada di tangannya ke atas meja kecil yang ada di gazebo.

"Dimana Lily?"tanya Julio kepada Bella

"Mommy bilang dia mau mandi dad"jawab Bella

"Daddy mau kemana?"tanya Bella saat Julio beranjak bangun.

"Menyusul istriku"jawab Julio

"Tapi browniesnya"

"Kalian makan saja dulu"

"Baik dad"

     Bella duduk di dekat Jelvin yang sedari tadi terus menatapnya, argh membuat salting saja.

"Kenapa?"tanya Bella gugup Di perhatikan begitu intens oleh Jelvin.

"Mau coba brownies buatanku dengan mom"tawar Bella saat tak mendapat balasan dari Jelvin.

    Jelvin tidak menjawab tapi dia menggerakkan tangannya di depan mulutnya meminta Bella untuk menyuapinya, tanpa di minta dua kali Bella menyuapi Jelvin.

"Bagaimana? Enak?"tanya Bella antusias

Jelvin mengangguk"akan lebih enak jika di iringi oleh ciuman"ujar Jelvin sambil menaik-turunkan alisnya menggoda Bella.

Bella mendelik kesal"no! Ingat tempat Vin"

Jelvin terkekeh"ini mansionku"

"Lebih tepatnya mansion orangtuamu"ujar Bella membenarkan

"Kak Jelvin"teriak jadira memanggil, gadis itu datang dengan gema.

"Kenapa?"tanya Jelvin lembut berbeda saat bersama Bella.

HE'S A KILLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang