Hari ini adalah pertama kali setelah hampir dua tahun Jaemin tidak melakukan pekerjaan atau pun muncul di publik. Hari ini dia bersama yang lainnya sedang ada jadwal untuk interview di salah satu tv
"yoi ma bro, gimana rasanya muncul lagi setelah sekian lama diri mu ber hibernasi?" tanya Haechan yang mendekati Jaemin sambil membawa kamera
"alhamdulilah senang, dan karena dukungan dari orang-orang sekitar, para member yang sudah membantuku saat masa pemulihan dan juga mamah yang selalu mendampingi terimakasih atas bantuan kalian semua" kata Jaemin
"wohohohho, apakah saya termasuk kedalam bagian itu tuan Jaemin?"
"gk, lo Cuma gangguin istirahatan gue aja" jawab Jaemin dan membuat Haechan menatap Jaemin tajam
"okee Na Jaemin akan kami blacklist dari daftar kamera Haechan"
"ehh... canda doang elah. Okeoke, terimakasih untuk bapak Haechan yang selalu membantu saya untuk menenangkan diri saya di masa pemulihan dan selalu mengirimi saya pesan untuk tidak lupa makan"
"apakah kalian dengar itu? Oke baik kamera haechan akan berhenti disini dan tunggu video selanjutnya. Babai" kata Haechan lalu menutupi lensa kamera menggunakan tanganya
"bikin video terus, diupload mah kaga" sindir Jeno yang baru datang dari kamar mandi membuat Haechan menatap jeno dengan tatapan khasnya
"yeee, lo sirik ye ama gue. Makanya beli kamera deh sono, biar bisa buat video dokumentasi kek gue"
"ngapain banget, mending lo aja yang wawancarain gue biar gue ada dokumentasi di kamera lo" jawab Jeno
"ihh ngapain banget gue ngewawancarain lo. Rusak yang ada kamera gue"
"dihh, nanti kalo lu upload video itu dua tahun kemudian. Pasti bakal di tonton lebih dari 500 ribu penonton, lumayan adsens nya buat beli daging" jawab Jeno
"yo gaes, udah siap-siap cepetan. Sepuluh menit lagi kita live" kata Mark yang baru muncul entah dari mana
Sedangka disisi lain, Mirachel yang sedang makan siang bersama teman sebangkunya dan dua orang lagi yang duduk didepan meja terlihat sangat Bahagia walaupun mereka sedang menahan amarah juga
"lo kalo di gangguin geng nya olivia bilang kita aja Chel, emang anak-anak itu gk tau diri. Masih mending mereka cantik atau setidaknya mereka anak sultan biar bisa ganggu lo. Lah ini, muka masih cakepan lo, otak nya pinter kaga bego iya, bibir cem lon.."
"heh ngomongnya lo njir" kata teman sebangku mirachel yang bernama aisyah
"tapi emang bener syah, anak itu minta gue gamparin anjir" jawab Gabriel yang duduk didepan Mirachel
"Iye kan, anjir ihh kesel" jawab seorang anak yang rambutnya berwarna coklat gelap yang bernama Cleo
" udah biarin aja, gk penting ngurusin dia" jawab Mirachel tenang lalu lanjut memakan nasi uduknya yang tadi pagi dia beli di pinggir jalan karena ibunya tidak sempat untuk membuat bekal tadi pagi dan juga mirachel terlalu takut untuk masuk kekantin yang sangat ramai
"btw gue mau ke kantin nih, mau beli susu. Ada yang mau nitip kaga?" tanya Aisyah
"gue titip permen susukita dong, yang rasa strawberi 3" jawab Mirachel sambil merogoh uang di saku kemeja nya
"gue mau roti pisang dong, make uang lo dulu nanti gue ganti" kata Cleo
"dihh ayok temenin gue, masa gue sendirian" Aisyah menarik tangan Cleo yang sedang memegang sosis bekalnya tadi
"ehh anjir gue belom kelar makan" kata Cleo yang langsung memasukan semua sosisnya itu kedalam mulut
"WOI GUE NITIP BASRENG GOCENG" teriak Gabriel dan dibalas acungan jempol sama Cleo
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Idol: Na Jaemin
Fanfiction~walaupun dia tidak memiliki mata untuk melihat dunia, namun dia memiliki mata hati yang bisa memahami perasaan~ Hanya fiksi belaka, yang tidak bertujuan menyinggung suatu pihak...