28 Januari 2016
"Jen, Lo udah makan?" Tanya Jaemin ke teman sebangkunya yang masih menggunakan seragam olahraga padahal sekarang sudah waktunya jam makan siang
"nantian" jawab jeno yang masih fokus ke handphonenya
"ke kantin yok, gue udah laper banget nih" ajak jaemin tetapi di hiraukan oleh jeno
"ngapain sih lo! sibuk amat kayaknya" tanya jaemin yang mulai sebal
" lagi ngisi formulir turnamen" jawab jeno tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone
"hah???? Gila lo? kita lagi sibuk training, lo masih mau ikut turnamen?" kata jaemin yang kaget sekaligus marah karena mengingat beberapa bulan ini mereka sudah disibukan dengan latihan mereka sebagai trainer
''berisik banget sih! udah kayak nyokap gue aja! ngomel mulu" ujar jeno yang akhirnya ikutan kesal
"ya lo lagian!"
"udah lah kuy kantin, gue juga udah laper" ajak jeno lalu memasukan handphonenya kedalam tas
akhirnya setelah berdebat, mereka pergi ke kantin dan mengambil makanan lalu duduk disalah satu meja yang ada dikantin tersebut.
" nanti kita ada latihan bareng, jangan lupa" kata jaemin sambil memasukan telur rebus kedalam mulutnya
" iya astaga, lo udah bilang itu tadi" kata jeno sambil menusukan sedotan ke susu coklatnya
" yaudah cepetan makan bentar lagi bel masuk, kita harus jaga kesehatan mulai sekarang, biar nanti pas udah debut kagak sakit" kata jaemin yang membuat jeno berdecih
" lo tuh yang harus jaga kesehatan! minum air soda mulu" jawab jeno sambil menunjuk kaleng soda jaemin dengan dagunya
"hehhehe" Jaemin hanya nyengir memperlihatkan gigi kelincinya
..
.
.
.
kini mereka sudah pulang sekolah dan berada di kereta bawah tanah untuk menuju ke tempat mereka berlatih sebagai triner. Didalam kereta, jaemin hanya membuka buku kecilnya sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone yang terhubung dari handphone Jeno. Sementara itu, jeno yang duduk disampingnya terlihat sudah tertidur lelap dengan kacamata yang bertenger di hidungnya
jaemin mengambil kacamata itu, lalu meletakan kacamata itu di balutan tisu dan memasukannya kedalam tas sekolahnya, Jaemin melanjutkan bacaannya. Walaupun Jaemin bukan peringkat pertama di angkatan maupun dikelasnya, dia selalu membaca buku dimanapun bila ada waktu luang, karena menurutnya membaca buku itu sama seperti membaca masa depannya.
setelah mendengar pemberhentian stasiun berikutnya, Jaemin segera memasukan bukunya itu kedalam tas lalu membangunkan jeno yang masih tertidur di sampingnya.
" jeno bangun!" Jaemin mengguncang pelan pundak Jeno
" ya!!! bangun kita udah sampe" kata jaemin sedikit ngegas karena jeno tak kunjung bangun
" hah?" kata jeno dengan suara seraknya
"Bangun anjer, pules amat dah tidur lu" jawab jaemin
"iyoiyo" jawab jeno sambil mendudukkan badannya tegak
setelah pintu kereta terbuka, mereka segera turun dari kereta dan berjalan menuju perusahaan agensi mereka. setelah masuk gedung perusahaan, mereka turun kelantai bawah letak dari ruang latihan dan membuka pintu kaca ruang latihan mereka dengan sidik jari mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine Idol: Na Jaemin
Fiksi Penggemar~walaupun dia tidak memiliki mata untuk melihat dunia, namun dia memiliki mata hati yang bisa memahami perasaan~ Hanya fiksi belaka, yang tidak bertujuan menyinggung suatu pihak...