09

68 4 0
                                    


recomended song breathe lee hi

Perkataan eyang terputus bersamaan dengan jatuhnya Jaemin kelantai

"Jaemin... Jae kamu kenapa??" panggil eyang yang langsung berlari dan menepuk kepala Jaemin, Jaemin masih bisa melihat wajah khawatir eyangnya yang kini sedang panik

.

.

.

Penglihatan yang buram dan melihat cahaya yang begitu terang, Jaemin mengerjapkan matanya berkali-kali dan merasakan tenggorokannya begitu kering, badannya sekaku patung membuat Jaemin merintih kesakitan

"Jaemin" panggil seseorang yang dapat Jaemin dengar

"panggil dokter cepat" teriakan yang lain menyusul, lalu Jaemin tersadar bahwa dia sedang tidak baik-baik saja

"Jaemin" wajah seseorang yang akhirnya terlihat dimata Jaemin membuatnya tersenyum

"permisi" ujar dokter yang langsung menghilangkan wajah orang itu dan dokter memeriksa kondisi Jaemin

"nama mu siapa?" tanya dokter ke jaemin

"ja.." bagaikan patung sesungguhnya, Jaemin sangat sulit untuk mengucapkan namanya sediri

"coba ikuti jari saya ya" ujar dokter lagi sambil menggerakan jarinya didepan mata jaemin, jaemin menurut dan mengikuti gerakan jari doker

"baiklah, terimakasih Jaemin" kata dokter lalu mengilang dari pandangan Jaemin

Dokter berjalan mendekati kerumunan orang yang sedang gelisah dikamar inap jaemin

"dengan wali pasien"

"saya dok" ucap mamah Jaemin sambil melangkah maju mendekati dokter

"bisa kita bicara sebentar di luar" kata dokter dan diangguki oleh krystal

"Jaemin sudah sadar, namun karena terlalu lama terbaring, dia jadi kesulitan untuk berbicara. Dan karena masalah yang Sudah kita bahas beberapa hari yang lalu, itu menyebabkan Jaemin akan sulit bergerak. Mohon diperhatikan kondisi Jaemin dan lapor bila ada masalah serius" kata dokter dengan serius yang membuat krystal senang sekaligus sedih

"baik dok, terimakasih banyak" ujar krystal

Dokter mengganguk lalu pergi dari hadapan Krystal, Krystal menarik napas yang sangat dalam lalu mengembuskan napasnya begitu berat. Dia mengusap air matanya untuk kesekian kalinya, lalu masuk kedalam kamar Jaemin

"bagaimana kata dokter?" tanya eyang begitu krystal masuk

"sudah baik, tinggal kita pantau perkembangannya" jawab krystal

"pas banget ya, kita disini bang Jae sadar" kata Jisung yang langsung di gaplok sama Chenle

"heh lu ngomongnya di jaga dulu ngapa" omel Chenle dan membuat Jisung mengerucutkan bibirnya

"hahaha gk papa kok Chen, emang ini karena kalian datang. Jadi jaemin sadar deh" jawab krystal dan membuat Jisung menatap Chenle sinis

"udah-udah, yaudah kita pulang yuk. Jaemin butuh istirahat, ini juga udah malam" kata Mark dan membuat semuanya kecewa

"yahhh kan kita baru sampe" kata Haechan

"belom juga kita ngomong sama Jaemin" kata Jeno

"udah-udah besok lagi aja ya, ini udah malam juga nanti kalian dicariin orang tua kalian. Besok kesini lagi aja, dan ini jangan lupa dibawa satu-satu kue nya" kata eyang

"oke deh yang, kita pulang dulu ya" pamit Mark ke eyang dan krystal

"dah tante, eyang besok kita kesini lagi, jangan bosen ya sama kita" kata Haechan yang membuat eyang dan krystal tertawa melihat tingkah anak satu ini

"iyaiya, ayok tante antar sampe lobby" ajak krystal

"gak usah tan, kita gk takut sama rumah sakit kok" kata Renjun dan dibalas tawa kecil sama krystal

"yasudah kalian hai-hati ya, salam sama mamah kalian"

"okee" jawab ke enam anak itu

Krystal mendekati ranjang Jaemin, dan melihat Jaemin hanya diam menatap langit-langit kamarnya. Krystal mengelus pelan rambut Jaemin yang sudah mulai Panjang dan tersenyum lembut

"ma.." panggil Jaemin pelan

"hmm?" jawab krystal yang tidak berani menatap mata anak semata wayangnya itu

"maaf" kata Jaemin pelan dengan suara yang sangat serak

"maaf kenapa? Kamu gk buat salah"

"je bu..at ma.. re..po" kata Jaemin terbata-bata sambil meneteskan air matanya

"kamu ngomong apa sih? Kata siapa repot? Malah mamah gk ada kerjaan, Cuma duduk nonton tv" kata krystal yang menatap kearah lain

"je.. lah...ir mama ja..di gk bisa nik..matin mass...a mu..da ma.." kata Jaemin lagi dengan sangat susah payah jaemin harus mengungkapkan perasaan hatinya saat ini

"kata siapa mamah gk nikmatin masa muda mamah? Kamu kalo ngomong yang bener deh ya, kamu juga ngomongnya masih terbata-bata, mending diem deh jae" kata krystal

"mama gk bisa sekolah gara-gara Jaemin, mamah jadi gk bisa kerja enak karna Jae, ma jadi beliin Jae banyak baju sedangkan mamah gk pernah beli baju baru" Jaemin mengeluarkan semua tenaganya untuk berbicara secara jelas walaupun tenggorokan nya seperti terbakar

"Jae apasih, kamu kalo ngom.."

"gara-gara Jaemin mamah dan eyang hidup dalam ke miskinan, mamah banting tulang. Eyang jadi ngurusin hidup Jaemin, bahkan eyang dan mamah rela gk makan dari pada Jae gk minum susu waktu kecil. Mamah gk ngambil kuliah, mamah gk kerja enak. Mamah kenapa harus lahirin jaemin sih? Kenapa gk aborsi Jaemin aja?? Jae tau mamah pasti menyesal udah lahirin Jaemin. Jaemin juga menyesal udah lahir didunia ini" Jaemin berhenti sebentar untuk mengambil napas

"kenapa Jaemin harus hidup sih mah? Kenapa Jaemin gk mati aja? Kenapa kalian malah bawa Jaemin kerumah sakit? Jaemin gk kua..."

Khuk.. khuk...

Jaemin terbatuk-batuk dan merasakan tenggorokannya benar-benar terbakar

"Jaemin? JAEMIN" teriak krystal saat Jaemin batuk kearahnya dan mengeluarkan banyak sekali darah dari mulutnya

"mah cepat panggil dokter" kata krystal menyuruh eyang

Eyang dengan semua tenaga yang dia miliki langsung berlari keluar ke tempat jaga dokter

"Jaemin kamu kenapa?" tanya krystal yang sudah tidak bisa menahan air matanya lagi, Jaemin mengeluarkan banyak sekali darah dari mulutnya. Dan Kembali tidak sadarkan diri

"ya tuhan ku mohon jangan ambil Jae, cukup saat dia kecil saja. Jangan lagi"

Dokter yang baru saja tiba dan langsung menghampiri Jaemin mengecek keadaan Jaemin dan memberikan Jaemin oksigen karena detak jantung Jaemin menurun drastis. Eyang dan krystal tidak bisa malakukan apapun selain berdoa yang terbaik untuk Jaemin

"mah Jaemin kenapa lagi? Dia belom puas apa sih sakit? Kenapa dia yang sakit? Kenapa gk krys aja??" ujar krystal frustasi didepan ruang Jaemin

"hush kamu gk boleh ngomong kaya gitu, kita harus berdoa untuk Jaemin, dia kuat, dia pasti bisa ngelewatin ini semua. Kita berdoa aja ya " kata eyang yang juga menahan air matanya

"kita bisa lewatin situasi ini" kata eyang sambil mengelus rambut belakang krystal yang sedang berada dipelukannya

.......

XOXO

LOVE YOU GAES

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

Mine Idol: Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang