4

1.1K 159 5
                                    

Mata cantik Rosè terbuka secara perlahan. Beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Tubuhnya terasa pegal, dan kepala yang selalu berdenyat-denyut kini sangatlah sakit.

Ruangan serba putih. Ya kini ia berada diruangan serba putih. Tidak diketahui ini ruangan apa, namun aroma obat-obatan menyengat jelas diindra penciumannya.

Rosè mendudukan dirinya, melirik keadaan sekitar dengan hati yang waspada. Untuk apa ia berada disini? Dan kenapa ia bisa berada disni? Setumpuk pertanyaan itu kini telah memenuhi otaknya.

‘’ya tuhan, apa yang terjadi padaku? ..’’tanya Rosè berfikir.

Dan disaat bersamaan seseorang datang menghampirinya. Menatap tersenyum pada dirinya yang kini masih saja memasang wajah yang super bingung ini.

‘’syukurlah, lo udah  sadar ..’’gumam seorang itu.

‘’Lis, apa yang terjadi? kenapa gue bisa ada disini? ..’’tanya Rosè. melirik pakaiannya yang telah terpsang adalah pakaian rumah sakit. Padahal ia tidak sakit, kenapa bisa ia memakai pakaian seperti ini?? apa yang sebenarnya telah terjadi?

‘’Rosè lo ga inget? Tadi lo pingsan pas acara pernikahan pak Jaehyun..." jelas Lisa semangat, tersirat jelas kebahagian diwajah itu. Memang aneh sahabatnya ini, orang lagi sakit dia malah teihat bahagia seperti itu.

"Rosè, lo ko jahat banget sih ga bilang sama gue..!"

"Gue ngerasa ga dianggep sahabat tau ga kalu kaya gini caranya…lo tau hati gue sakiiitt banget..." grutu Lisa, wajahnya sengaja dibuat cemberut.

‘’maksud lo apaan sih, lebay banget...’’tanya Rosè

‘’Rosè lo beneran gatau atau pura-pura gatau sih?…’’tanya Lisa balik.

‘’gue beneran gatau LISAaa,,, coba lo jelasin apa maksud omongan lo ini...’’ keluh Rosè. Kepala Rosè sudah pusing dan omongan Lisa membuatnya tambah pusing. Bisakah wanita itu tidak berbelat-belit untuk memberikan ia sebuah penjelasan yang mampu membuatnya bisa mengerti dengan apa yang sedang terjadi saat ini? bisakah?

‘’Rosè lo lagi hamil... gue saraanin sih lo harus kasih tau dia dan cepet balikan sama June...’’jawab Lisa pada akhirnya memberikan penjelasan.

Rosè mematung mendengar itu. Apa? ia hamil? Dan Lisa mengatakan bahwa anak yang sedang ia kandung adalah anak June? June adalah mantan kekasihnya, dan mereka baru saja putus satu bulan lalu. Ya tuhan, kenapa ini terjadi padanya? KENAPA?

‘’ga mungkin …’’gumam Rosè menggeleng.

‘’tentu aja mungkin Rosè ..’’jawab Lisa memberikan pernyataan itu. lalu memberikan senyuman pada temannya yang sedang hamil itu. Rosè menatap Lisa sedih, sahabatnya itu tidak tau. Sebenarnya janin yang ada di rahimnya adalah anak bos mereka bukan anak June. Bahkan hubunagn Rosè dan June tidak sejauh itu. 

‘’gue harus temuin dokter. Ini adalah kesalahan. Gue ga mungkin hamil. Gue- ..’’pergelangan tangan Rosè ditahan ketika wanita itu memutuskan untuk turun ranjang. Lisa mecegah karna kondisi Rosè sedang tidak baik. dan ia tidak akan membiarkan wanita itu pergi dalam keadaan seperti ini.

‘’kalu lo udah pernah berhubungan badan sama June, maka ga ada yang ga mungkin Rosè. Lo itu emang lagi hamil. Dan usia kandungan lo itu udah memasuki minggu ke 3..’’jelas Lisa yang sukses membuat cairan bening Rosè keluar dari pelupuk mata wanita cantik itu.

"Lagian kalau lo ga mau hamil, kenapa ga main aman sih?.. aneh gue..." heran Lisa

"Lis gue mau pulang..." lirih Rosè

"Iya, kita tunggu Ten dulu...dia lagi nebus obat lo bentar...abis itu lo kita anter pulang, udah malem ga baik ibu hamil pulang sendiri..." tutur Lisa. Rosè hanya mengangguk pelan.

Four hearts, One love [Jaerosè]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang