Marriage┊🌹 Sungki - Hoonki 🌹

Marriage . ch15

Niki tidak pernah menyadari perasaan sunghoon, apakah sunghoon se pandai itu memendam perasaannya? Sampai sampai niki tidak melihat perasaan sunghoon?

Genap 2 bulan sudah usia pernikahan sunghoon dan niki semua berjalan seperti biasa, sunghoon yang selalu memberi atensi sedangkan niki yang selalu acuh.

Sunghoon sudah terbiasa, ia tau istrinya tidak mencintainya.

Sunghoon putus asa, namun dia juga tidak bisa memutuskan hubungan, ia tau setelah bercerai ayahnya akan kembali menagih pinjaman itu

Maka dia memutuskan untuk terus bertahan.

Demi niki nya, ia tetap bertahan meskipun tau hatinya tersakiti dan ia tau bahwa setiap malam istrinya menangis, sunghoon sudah memberi kebebasan pada niki untuk menemui pria yang ia sukai, namun niki tidak pernah melihatnya lagi

Niki memutuskan untuk pergi ke taman kota, melihat sekeliling dan mengenang masa masa jatuh cintanya
Niki akan tetap menemui tambatan hatinya. Meskipun lama, meskipun mustahil.

Niki berjalan menyusuri taman kota sesekali dia melihat anak kecil kesana kemari

"Kak" niki terkejut saat anak perempuan menemuinya dan memberikan setangkai bunga

"Terimakasih" ucap niki

Niki heran, siapa yang memberinya bunga? Jika anak kecil tidak mungkin, kan?

Sebucket bunga matahari

Niki mengedarkan pandangan ke segala arah tetapi tidak menemukan siapapun

Sekarang niki terheran, pertama dia ke taman karna ingin menjumpai laki laki yang dia sukai, tapi seseorang memberikan bunga dengan perantara anak anak?

Niki hanya berniat mengunjungi taman setiap sore, berharap menemukan pria yang dia sukai

Dan di sore itupun niki melangkahkan kakinya pergi meninggalkan taman, bersama dengan keputusannya

"Oh tuan muda, bagaimana jalan jalan sore mu? Apa ada sesuatu yang menarik hmmm?" Goda salah satu maid di rumah mereka

Niki menunjukkan bunga yang sedari tadi dia pegang

"Wah indah tuan muda, siapa yang memberimu humm?"

Niki mengedikkan bahu, sejujurnya dia tidak tau siapa

"Aku akan naik ke atas"

"Eh tunggu tuan muda"

"Ya?"

"Tuan sunghoon menyuruh ku untuk memberikan ini"

Surat putih polos

"Maaf karna aku memberi tau tuan sunghoon tentang kegiatan mu 3 hari ini tuan muda"

Setelahnya maid itu pergi meninggalkan niki dengan kertas di tangannya

Niki membuka kertas itu dan membacanya

Maaf, sebaiknya saya menulis surat dan menitipkannya saja. Saya tidak akan mengirim pesan untukmu niki, saya menyerah .
Sekarang kita akan tinggal terpisah, kamu baik baik di sana, saya tidak akan pernah pulang lagi.
Saya akan mengganti nomor, kamu tidak perlu meninggalkan pesan.
Niki, saya melepasmu di kenyataan, tapi di mata orang tua kita kamu tetaplah istri saya
Kejarlah langit mu, jangan menjadikan saya figuran mu lagi niki.
Seluruh maid akan menjaga mu, saya akan selalu membiayaimu.
Kamu senang bukan? Sudah terbebas dari saya? Sumber kebencian terbesar mu?
Saya akan menghilangkan jejak, dengan begini kamu dan keluargamu akan terbebas, kamu pun begitu.
Sampai jumpa, park niki