Tujuh

2.4K 294 15
                                    


Pasti kalian sudah tau kalau dana dan marka bakal nikah.sebenarnya bukan nikahnya yang bikin kaget tapi penentuan nikahannya yang bikin dana sakit kepala sedari kemarin.

Setelah berunding cukup lama,akhirnya hari itu di putuskan marka dan dana akan nikah seminggu lagi.mereka sendiri juga kaget saat diputuskan seminggu lagi mereka akan menikah tapi yaa mau gimana lagi,lebih cepat lebih baik.

Sekarang hari sudah menunjukan pukul setengah empat sore yang artinya beberapa jam lagi waktunya berbuka.marka juga sekarang sedang berdiri di depan rumah pak pratama untuk menjemput "calon istrinya".

Rencananya sih hari ini mereka akan pergi ngabuburit bareng sambil cerita-cerita,anggaplah pengenalan.

Tak lama setelah itu dana keluar dengan senyum yang bikin marka lemes."gue berani sumpah dana itu bukan manusia tapi bidadari" pikir marka.

"Ayo mas"ujar dana sambil melambaikan tangan didepan wajah marka."eh iya ayo" kemudian sepasang calon pasutri itu melangkah beriringan entah kemana mereka akan berjalan.tentunya dengan sedikit jarak karena bukan muhrim.

Dijalan mereka bertukar cerita tentang banyak hal,mulai dari keseharian marka di kota sampai cerita dana di sekolah yang sering mengikuti berbagai kegiatan.

"Adek waktu SMA sekelas sama jendra juga?"tanya marka saat dana bercerita betapa usilnya rajendra semasa sekolah dulu.ya walaupun sekarang masih.

"Ga kok,jendra di IPS 1 kalau adek di IPA 2 sekelas sama nana"jelas dana sambil terkikik geli."tau ga mas,dulu jendra sering banget nempel sama nana kemana-mana"lanjut dana dengan wajah antusias yang marka berani sumpah itu

sangat.

amat.

menggemaskan.

Mereka melanjutkan perjalanan sekarang dengan tujuan akan ke taman karena kata dana jika sore begini suasana taman sangat ramai.akan banyak anak muda dan anak-anak yang bermain di taman.

Saat sudah sampai di taman pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah Vina yang sedang mendorong seorang lelaki bermata sipit yang sedang berusaha merayunya.kalau melihat Vina dan lelaki ini ya dana akan bilang kalau mereka berdua itu cerminan dari jendra dan nana,persis.Hanya saja jika nana diganggu oleh jendra akan pasar dan berujung menangis lain lagi dengan vina,dia akan menolak bahkan tak segan memukul lelaki Dihadapannya itu.

"KAK VINA!"teriak dana saat ia dan marka hanya tersisa beberapa meter di depan vina.

Dengan cepat dana berlari meninggalkan marka yang masih cengo karena pemandangan "KDRT" Dihadapannya barusan."hai kak Vina,hai uda"sapa dana begitu sampai di hadapan Vina dan si uda yang belum diketahui namanya ini.

"Hai sayangkuuu"balas Vina sambil memeluk dana.

"HAI SAYANGKUU"tak mau kalah lelaki bermata sipit disana juga mengikuti gaya Vina dan hendak memeluk dana

Tak

Sentilan kasih sayang mendarat dengan mulus mengenai jidat pari purna si sipit."jidat aman bang?"tanya marka yang berdiri di samping dana.

"Kak Vina jangan gitu dong kasian uda arka sakit pasti"tegur dana yang hanya dibalas dengan tatapan jengah pada lelaki di sampingnya ini.

"Tidak papa dek dana,asalkan bebeb Vina senang maka aku juga ikut senang"arka berucap dengan cengiran yang menurut Vina itu ekspresi paling bodoh yang pernah ada.

Entah muncul dari mana tiba-tiba jendra lewat sambil berujar "Dih bulol najis"

Mohon segera berikan sebuah kaca sebesar pintu kepada oknum jendra ini.

Jodoh||markhyuck[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang