[B1] Kelahiran Kembali : Wanita Cerdas dan Ruang

Chapter 165: Cium Punggung Putihnya

Aroma teratai. Itu adalah aroma Long Hui. Karena itu, penjagaannya mengendur.

"Tidak berjuang lagi?" Suara seksi terdengar di dekat telinganya.

Telinga Yu Qi langsung merah. Dia bergerak untuk membuat Long Hui melepaskannya dari pelukannya.

"Tuan Long pasti suka memeluk wanita." Yu Qi memutar matanya.

"Hanya kamu." Long Hui berkomentar.

Yu Qi terbatuk.

"Sendirian?" Long Hui bertanya.

"Tidak. Aku bersama Aoi." Yu Qi menunjuk ke Aoi.

Long Hui menoleh untuk melihat ke Aoi, melihat kembali ke Yu Qi dan sekali lagi ke Aoi

"Woof." 'Tuan, dia menatapku. Sangat sombong. ' Aoi memutar matanya ke arah Long Hui.

Long Hui tertegun. Perilaku itu tampak seperti pemiliknya. Benar-benar sama. Mungkin benar bahwa hewan peliharaan sering berperilaku seperti pemiliknya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Yu Qi bertanya pada Long Hui.

"Bertemu seseorang." Long Hui menjawab dengan jawaban singkat.

"Lalu pergi." Yu Qi bertanya.

"Idiot. Kenapa kamu tidak berpikir bahwa seseorang itu kamu?" Long Hui menjentikkan dahinya.

"Aduh." Yu Qi memegangi dahinya.

"Apakah itu sangat sakit?" Long Hui menarik tangannya dan melihat ke daerah itu.

Itu sedikit merah. "Maaf." Kemudian Long Hui melakukan sesuatu yang membuat Yu Qi tersipu. Dia mencondongkan tubuh lebih dekat ke dahi dan menghirup udara ke sana. Apalagi dia melakukan ciuman ringan.

"Sekarang, semuanya akan baik-baik saja." Long Hui tersenyum.

Yu Qi berteriak ke dalam. Dia benar-benar tahu membuat wanita jatuh hati padanya. Yu Qi menatap Long Hui.

Long Hui mengabaikan pandangan itu dan menarik tangannya ke telapak tangannya. Mereka berjalan sambil tangan mereka disatukan. Adegan itu begitu terekam, orang-orang menoleh untuk melihat mereka.

"Kemana kita akan pergi?" Yu Qi bertanya.

"Kencan."

Yu Qi terbatuk. Long Hui tahu bahwa Yu Qi pemalu. Namun, dia sepertinya mulai membuka hatinya padanya. Itu perkembangan yang bagus.

Long Hui membawa Yu Qi ke toko pakaian. Dia sangat ingin membelikan beberapa pakaian untuk wanita tercinta.

Yu Qi bisa melihat mata para gadis penjualan naik ketika Long Hui memasuki toko mereka. 'Sigh ... Pria ini tidak melakukan apa-apa tapi tetap menarik perhatian gadis itu.' Dia harus mengakui bahwa Long Hui adalah pria yang tampan.

Long Hui berpikir serius saat memilih setelan untuk Yu Qi. Dia memilih gaun panjang yang cocok dengan tinggi Yu Qi. Dia mendesak Yu Qi untuk mencoba pakaiannya. Yu Qi menyerah begitu saja pada takdirnya mengambil gaun itu dan mencobanya.

Yu Qi berhasil memasang gaun itu tetapi dia kesulitan memasang ritsleting karena itu ritsleting belakang. Dia mencoba berkali-kali tetapi tetap tidak berhasil.

Long Hui yang menunggu Yu Qi keluar sangat tidak sabar. Dia pikir Yu Qi punya masalah dalam mengenakan gaun itu.

"Yu Qi, kamu baik-baik saja?" Dia berdiri di depan ruang pas.

"Tunggu sebentar." Kata Yu Qi.

Setelah menunggu sebentar, Yu Qi masih tidak keluar. Long Hui memutuskan untuk memasuki ruang pas.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Yu Qi tanpa sadar berteriak saat melihat Long Hui membuka kamar pas dan memasukinya.

"Aku benar. Kamu memang punya masalah saat mengenakan gaun itu." Long Hui memandangi punggung ramping putihnya.

Karena kesempatan langka, Long Hui menatap punggung itu untuk waktu yang lama. Dia mengulurkan tangan ke punggung Yu Qi. Karena sentuhan yang tiba-tiba itu, Yu Qi tidak bisa menahan untuk bersuara. Punggungnya telah disentuh oleh Long Hui.

Long Hui menyadari kulitnya sangat halus dan terasa sangat nyaman saat dia menyentuhnya. Dia melangkah lebih jauh. Dia membungkuk lebih dekat ke punggungnya dan menciumnya. Itu ciuman ringan.

Yu Qi merasakan ciuman di punggungnya secara otomatis melengkungkan tubuhnya. Dia benar-benar tidak tahu bahwa tubuhnya sangat sensitif.

"Saudara Hui." Yu Qi memanggil Long Hui. Mereka tidak dapat melanjutkan ini lebih jauh.

Kata 'Saudara Hui' membuat Long Hui tersentak. Dia menyadari di mana mereka. Dia dengan cepat menutup ritsleting gaun itu.

"Keluar nanti." Long Hui keluar dari kamar pas.

Long Hui menyadari apa yang telah dilakukannya. Dia mencium punggungnya. Kekasihnya tahu bagaimana membuatnya tergila-gila padanya.

Gadis-gadis penjualan yang memperhatikan pasangan itu terkikik sendiri. Mereka melihat pria tampan itu masuk ke kamar pas. Mereka terus berpikir bahwa pasangan itu melakukan sesuatu di dalam kamar pas. Pasalnya, pria tampan yang keluar dari kamar pas itu terlihat sangat bingung.

Setelah Yu Qi berhasil tenang, dia keluar. Mata Long Hui terangkat ketika dia melihat Yu Qi di gaun panjang itu. Kekasihnya tampak sangat memukau di gaun itu.

"Kamu terlihat cantik." Long Hui memuji Yu Qi.

"Terima kasih." Yu Qi menjawab dengan wajah memerah.

Long Hui terus menatap Yu Qi. Dia tidak merasa cukup melihat kekasihnya.

"Aku akan berubah." Yu Qi tidak tahan dengan tatapan Long Hui.

Yu Qi keluar dari kamar pas. Long Hui secara otomatis mengambil gaun itu dan memberikannya kepada gadis penjual itu.

"Bungkus gaun ini dengan pakaian yang aku pakai sebelumnya." Long Hui berkata pada gadis penjualan.

"Iya." Gadis penjualan itu menjawab dengan wajah merah.

"Pakaian apa?" Yu Qi tidak bisa menahan untuk bertanya padanya.

"Aku memilihkan untukmu." Long Hui tersenyum pada Yu Qi.

"Kamu tidak harus membelinya." Yu Qi ingin menolak.

"Biarkan aku memanjakanmu, oke. Kamu bisa memakai pakaian itu pada kencan kita berikutnya." Long Hui memberitahunya.

Long Hui meraih tangan Yu Qi dan pergi ke konter untuk membayar pakaian. Setelah Long Hui selesai membayar, Yu Qi ingin membawa kantong kertas itu tetapi tangan lain lebih cepat darinya.

"Biar aku pegang." Long Hui dengan mantap memegang kantong kertas dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya dengan kuat memegang tangan Yu Qi.