chapter three

170 21 3
                                    

Hingga....











Jeno menjauhkan wajahnya dan menatap wajah jeonira yang menutup mata dengan seringai jahil

"Seperti nya kau sangat ingin di cium dengan ku.sampai kau menutup matamu"jeonira pun membuka matanya spontan.

"T-tidak tuan"

"Aku hanya ingin menyuruh kau untuk mandi,bukan nya hendak mencium mu.kalau kau sangat ingin mari akan aku cium"jenova mendekatkan wajah nya lalu...

Jeonira berlari cepat ke dalam kamar mandi,dan menutup pintunya dengan keras.jenova yang melihatnya hanya tersenyum miring

Di dalam kamar mandi jeonira memegang dadanya yang berdetak sangat cepat

"Rasanya kaki ku lemas"

Ia pun menggeleng kan kepalanya dan membersihkan diri.setelah hampir setengah jam jeonira pun keluar dari kamar mandi dengan balutan kimono.ia membuka lemari dan betapa terkejutnya dia saat di dalam lemari hanya ada baju lingerie transparan.

"T-tuan i-ini kenapa baju ku transparan?kemana baju tidur panjang ku?"

Jenova yang tengah mengecek E-mail Yang masuk di laptopnya pun mengalihkan pandangannya dan memusatkan atensinya pada jeonira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenova yang tengah mengecek E-mail Yang masuk di laptopnya pun mengalihkan pandangannya dan memusatkan atensinya pada jeonira

"Oh.tadi mamah mengambil semua baju panjang mu.dan di gantikan dengan baju itu"jawab jenova lalu kembali dengan pekerjaan nya

"K-kapan mamah mengambilnya?"

"Tadi saat kau mandi.aku sudah melarangnya tapi mamah sangat keras kepala."jawab jenova acuh tak acuh

Jeonira menatap lingerie itu dan bertanya pada jenova

"Apakah aku harus memakai nya tuan?"tanya jeonira hati-hati

"Seterah kau saja.itu kan hak mu mau memakai nya atau tidak.lagi pun tidak memakai baju pun tak apa kan hanya aku saja yang melihat tubuhmu"seringai jahil dan ucapan menggoda jenova membuat pipi jeonira seperti kepiting rebus

"A-anda mesum sekali"

"Mesum dengan istri sendiri memang salah"

Jeonira pun menimang-nimang akhirnya ia pun menghembuskan nafasnya lalu mengambil baju tipis itu dan membawa nya ke walk in closet.

"Ya ampun.ini tipis sekali bahkan tubuhku sangat terlihat jelas"jeonira menatap tubuhnya di cermin

"Keluar tidak, keluar tidak.aishh...keluar saja lah"jeonira pun memberanikan  Diri untuk keluar.dilihatnya jenova tengah berbaring di tempat tidur sembari memainkan ponsel nya

Jeonira dengan gugup berjalan ke tempat tidur dan merebahkan tubuhnya di sisi kiri kasur.

"Wah..wah..wah..kau mau menggoda ku ya?"goda jenova dengan alis yang terangkat satu

MY HUSBAND IS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang