chapter seven

98 9 13
                                    

Sinar matahari menembus celah jendela yang tertutup tirai.manik cantik berwarna cokelat coklat itu mulai terbuka mengerjap beberapa kali untuk memfokuskan pandangan yang sedikit buram.

Menoleh ke samping kirinya terlihat suami nya itu masih tertidur dengan tanpa busana dirinya pun begitu.

Pipinya terasa panas saat mengingat kejadian semalam di mana mereka, melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya

Ingin melepaskan tangan yang melingkar di pinggang nya tapi pelukan itu malah semakin erat.

"Suamiku,lepas!aku mau mandi"yang masih berusaha menyingkirkan tangan si mafia tampan itu.

"Nanti saja!"

"Tapi,badanku terasa sangat lengket"

Jenova membuka matanya dan menatap wajah cantik istrinya.

Bibirnya membentuk seringai mengerikan membuat siapa saja menelan Saliva nya kasar termasuk jeonira saat ini

(Apa dia mau melakukanya lagi)batin jeonira

"Ekhm..sepertinya morning sex bagus"

"T-tapi--AKH..."sebelum menyelesaikan kalimatnya, tubuh jeonira ditarik hingga terlentang.

Jenova mengungkung tubuh sang istri.menatap lama wajah bareface itu.

"Ready baby?"

"A-apa--AHHhhhh"

Jenova mencium tulang selangka jeonira hingga menimbulkan bercak berwarna merah keunguan,semua badan jeonira tak luput dari ciuman jenova.

"Aku sudah tidak tahan.kita langsung ke intinya saja!"

"Ahhhhh..."jeonira mengigit bibir bawahnya menahan desahan yang terus ingin keluar

"P-pelan ahhhhh pelan"jenova tak menghiraukan ringisan jeonira,yang hanya ada di otaknya saat ini adalah mencapai puncak kenikmatan

"Ohhhhh..god... ahhhhh.. menikmati nya baby?"jenova menyeringai menatap wajah jeonira yang pasrah dengan mulut mengangga juga kepala bergerak ke kiri dan kanan

Genggaman tangan mereka semakin erat bahkan jeonira sampai mencakar punggung tegap sang suami menyalurkan kenikmatan yang dirasakan

"Ohhhhh.. ahhhhh...c-cum i cumm ahhhhh"jenova terus saja menaik turun kan tubuh nya dengan kecepatan maksimal

"Together baby ahhhhh"

Lima kali hentakan terakhir akhirnya mereka berdua sama-sama klimaks.jeonira menghirup udara dengan serakah begitu juga jenova karena sungguh percintaan keduanya pada pagi ini sangat-sangat panas.

"Suamiku tolong menyingkir aku ingin mandi,tubuhku terasa lengket sekali"

"Sayang"

"Hah?"beo jeonira tak paham kok malah sayang sih.bingung jeonira

"Panggil aku sayang"tukas jenova membenamkan wajahnya di dada jeonira

Kemarin dia yang meminta ku untuk memanggil suamiku dan sekarang sayang orang ini memang tidak bisa di mengerti.gerutu jeonira dalam hati

"Baiklah suamiku sayang tolong menyingkir aku mau mandi"jenova mengangkat wajahnya dari dada jeonira dan mengangguk

"Kok mengangguk"

"Sama aku juga mau mandi,jadi mari kita mandi bersama"belum sempat protes tubuh jeonira sudah diangkat ala bridal style oleh jenova

"Aku mau sendiri"protes jeonira memukul dada jenova

MY HUSBAND IS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang