chapter two

154 23 4
                                    

Acara pemberkatan sudah selesai, dilangsungkan dengan acara resepsi.jeonira dan jenova kini sedang berdiri di pelaminan,sembari bersalaman dengan para tamu undangan.

Jeonira merasakan kakinya sangat pegal karena sudah satu jam lebih,tamu undangan mengajak mereka bersalaman.tak ada kesempatan untuk duduk barang sedetik pun.

"Shhhh...."ringis jeonira pelan.jenova Yang peka pun menoleh menatapnya

"Kau kenapa?"tanya jenova dingin

"Kaki saya tuan shhh...sakit"balas jeonira yang masih meringis kesakitan

"Yasudah.kau duduk saja"ucap jenova yang masih bersalaman dengan para tamu.

"Apa,tak apa tuan?"jenova menatap dingin jeonira.membuatnya menciut

"B-baik tuan"jeonira pun akhirnya duduk.dirinya merasa sangat lega.

"Eumm..tuan berapa banyak tamu undangan yang masih belum hadir?"

"Sekitar 3000 orang lagi.ini baru sekitar 5000 orang"

Jeonira yang mendengar perkataan jenova membuat jantungan terasa copot dari tempat nya

(Apa 3000 orang lagi,bisa-bisa kaki ku copot)batin jeonira sengsara

"Bahkan tadinya aku ingin mengundang sekitar 10.000 orang.tapi karena kau tak sanggup ya sudah ku kurangi"

Tak lama teman jeonira Nayla datang dan bersalaman dengan jenova

"Tuan jenova selamat menepuh hidup baru bersama sahabat saya yang jelek satu ini.semoga tuan jenova betah ya!sama sahabat ya."Nayla memberikan ucapan

"Terimakasih"balas jenova seadanya

"Huhuhu....my Best friend akhirnya lu nikah juga,syukur berati lu nggak jadi perawan tua.selamat ya"Nayla mencium pipi jeonira

"Makasih ya nay"ucap jeonira memeluk Nayla

"Yaudah gua pulang dulu ya, ditungguin sama Dion di depan"jeonira menganggukan kepala nya

"Iya.hati-hati ya"yang dibalas acungan jempol oleh Nayla

🏵️🏵️🏵️

Pada pukul 10:00 malam resepsi pun berakhir,jeonira bernapas lega.badanya sudah sangat lelah dan lemas.dirinya merasa aneh apa suaminya tidak merasa lelah,karena sedari tadi dia bersalam dengan tamu dan hanya duduk sebentar lalu berbincang-bincang dengan kolega bisnis nya.

(Badanya itu terbuat dari apa sih?)batin jeonira merasa penasaran

"Ayo"ajak jenova pada jeonira

Jeonira menatap bingung"ayo,kemana tuan?"

"Kerumah ibuku"tanpa kata lagi jenova menarik tangan jeonira dan membawanya pergi

"Tuan pelan-pelan.kaki saya sakit"ringis jeonira

"Kau ini lambat sekali"akhirnya jenova pun sedikit melambatkan jalanya

"Masuk"perintah jenova saat sudah membuka pintu mobil

Tanpa banyak bicara,jeonira pun masuk kedalam mobil.jenova pun menutup pintu mobil.

Brakk..pintu mobil ditutup lumayan keras

"Tuan hati-hati nanti pintunya rusak"ucap jeonira memperingati

"Hmmm.."hanya itu balasan jenova

(Ya ampun kutub sekali,bahkan kutub pun kalah dingin dengan dia)

Jenova pun menyalakan mobilnya dan menjalankan menuju mansion keluarga Albert

Butuh memakan waktu satu jam untuk sampai ke mansion Albert.mobil pun memasuki gerbang.mobil terparkir di depan mansion lalu menyuruh seseorang untuk memakirkannya di garasi

"Heyyy...kau tolong parkiran mobilku di garasi"perintah jenova pada salah satu pelayan yang melintas

"Baik tuan"jenova menyerahkan kunci mobilnya lalu menyeret tangan jeonira untuk masuk kedalam

Jeonira menatap kagum mansion itu ,hingga ucapan jenova membuyarkan kekagumannya

"Tak usah norak seperti itu"jeonira yang mendengar perkataan itu mendengus kecil.

"Nak,siapa yang kamu bawa itu?"tanya seorang wanita paruh baya sembari menuruni tangga

"Menantu mamah"jawab jenova santai.membuat mamah Alexa mamah jenova menatap kesal pada anak nya itu

"Kau menikah tidak bilang pada mamah ya"mamah Alexa memukul kepala jenova hingga menimbulkan suara cukup keras

"Untuk apa aku bilang pada mamah"

"Dasar anak kurang ajar"

Pandangan mamah Alexa beralih pada jeonira yang sedari tadi menundukkan kepalanya

"Angkat kepala mu nak"ucap mamah Alexa

Jeonira mengangkat kepalanya dan memasang senyum canggung

"ASTAGA...KAMU CANTIK SEKALI NAK..."ucap mamah Alexa heboh

"Mamah jangan berisik"jenova memperingati mamah Alexa yang di balas acuhan.

"Selamat malam t-tante"salam jeonira gugup

"Jangan panggil tante.tapi mamah,oke!"mamah Alexa membenarkan

"Iya m-mamah"mamah Alexa memeluk menantu barunya itu

"Papah..kesini pah lihat menantu kita sangat cantik"panggil mamah Alexa pada suaminya

"Wahhh....kau sangat cantik sekali nak"ucap papah jasson yang baru saja turun dari tangga

"Terima kasih p-pah"canggung jeonira

"Jangan merasa canggung nak,anggap mamah dan papah adalah orang tua kamu"jeonira menganggukan kepalanya kikuk

"Sudahkan perkenalan nya.ayo!"jenova menarik tangan jeonira dan membawanya pergi menuju kamar jenova

"Dasar pengantin baru sudah tidak sabar."papah jasson dan mamah Alexa hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan pengantin baru itu.

"Yasudah mah.biarkan saja lebih baik kita naik menyusul mereka lalu tidur"ucap mamah jasson yang diangguki sang istri

Lalu mereka menyusul pasangan baru itu.menuju kamar mereka

------------

Di kamar jenova,jeonira tengah duduk di pinggir kasur sambil mengigit kukunya gugup.oh iya,jenova tengah membersihkan dirinya.

(Ya tuhan.apa nanti tuan jenova akan meminta hak nya)batin jeonira takut

Dirinya teringat pesan sang ibu.

"Jika suatu saat nanti kau  menikah dan suamimu meminta hak nya maka berikan,karena itu sudah kewajiban mu.taatlah pada suamimu nanti nak.turuti semua perkataan nya dalam hal kebaikan,jika itu dalam hal keburukan maka kau boleh memberontak.ingat selalu pesan ibu ya nak!"

"Huh...iya aku harus menjadi istri yang baik untuk suamiku.dan aku harus belajar mencintai nya"tekat jeonira mengepalkan tangannya di depan dada

Cklek...

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan jenova yang sudah segar dengan rambut yang basah juga handuk yang melilit di pinggang nya

Jenova berjalan mendekati jeonira,itu membuatnya gugup setengah mati.apalagi saat ini sudah berdiri di depan nya jantung terasa tidak ada di tempat

(Ya Tuhan kuatkan aku)

Mohon jeonira saat jenova membungkukkan badannya dan mendekatkan wajah nya hingga hidung mereka saling bersentuhan.

(Mungkinkah ini hari terakhir aku virgin)

Hingga....




TBC

MY HUSBAND IS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang