AGREEMENT (THE END)

5K 426 69
                                    


Woaaah.. Sedih ya, ceritanya udah sampe pada bagian akhir.
Jangan pernah bosan dengan karya2 aku ya~
Aku janji akan kembali dengan karya yang lebih baik lagi.

Terima kasih untuj kalian yg sudah ngikutin cerita ini sampe disini.
💜💜💜



"I-ibu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"I-ibu... Akhirnya ibu sudah sadar." Ucap Nara sesaat setelah melihat ibunya membuka mata. "Syukurlah ibu tidak apa-apa." Lanjut Nara yang langsung ditanggapi ibunya.

"Tidak apa-apa bagaimana? Kau hampir membuat ibu terkena serangan jantung. Kau, apa kau benar-benar sedang mencoba membunuh ibumu ini?"

Nara menggelengkan kepalanya dengan pelan, yang kemudian mengambil air dari atas meja dan memberikannya kepada ibunya untuk diminum. Dia tidak menyangka ibunya masih bisa memiliki tenaga untuk memarahinya.

"Bagaimana bisa kau bertemu laki-laki seperti itu? Dimana kalian bertemu? Dan istrinya dimana? Tolong jangan bilang dia adalah laki-laki yang saat ini masih menyandang status sebagai suami orang."

"Tidak ibu! Tentu saja tidak. Istrinya sudah meninggal, dan anaknya sudah mau masuk SMP tahun ini."

"SMP? Apa kau serius? K-kau, bahkan tidak bisa mengurus dirimu, jadi bagaimana kau akan mengurus anak orang lain yang sudah mau masuk SMP? Kau benar-benar sedang di guna-guna."

"Ibu, tidak seperti itu, dengarkan dulu penjelasanku."

"Jangan katakan hal apa-apa lagi. Ibu sudah tidak kuat mendengar penjelasan lain, cepat telepon laki-laki itu sekarang juga. Ibu ingin bertemu."

"T-tapi ibu."

"Cepat telepon sekarang atau ibu yang akan menelpon ayahmu."

Dengan merengut, Nara beranjak dari tempat duduknya untuk mengambil telepon genggamnya.

Entah kalimat apa yang harus dia berikan kepada Taehyung mengenai hal ini.

Sungguh, semua ini membuatnya malu. Sangat malu.

Jantung Nara berdegup dengan kencang ketika menunggu panggilan teleponnya tersambung. Terlebih saat ini ibunya sedang duduk tepat di hadapannya.

"Iya, Nara."

Nafas Nara tercekat ketika mendengar suara Taehyung.

"K-kau dimana?" Tanya Nara dengan terbata.

"Aku lagi di dokter bersama Sasha dan ibuku. Ada apa? Kau terdengar gugup."

"Aku, aku dirumah, dan ibuku-"

Tidak tahan mendengar Nara bercerita dengan terbata seperti itu membuat ibu Nara dengan langsung merampas telepon genggamnya.

"Mengapa bercerita seperti anak SD seperti itu?" Bentak ibunya kepada Nara sebelum menempelkan telepon genggam itu di telinganya.

"Hallo, ini ibu Nara. Kamu jangan main-main ya dengan anak saya. Ini saya baru saja mendapatkan kabar kalau dia akan menikah padahal dia sama sekali tidak pernah memberitahukan tentang hubungan kalian kepada keluarganya. Jadi bagaimana ceritanya bisa dengan langsung menikah seperti itu? Kasus ini juga sudah tersebar di desa. Kata mereka Nara sudah sering membawa laki-laki di rumahnya. Mau ditaruh dimana wajah saya dan keluarga? Saya datang kesini untuk membuktikan bahwa rumor itu tidak benar, tetapi justru harus menggigit jari karena ternyata semuanya memang benar."

HER SINGULARITY  ||  TAEHYUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang