"Ody"
"Ody?"
"Helloo?"
"MELODY?!"
"hah, kenapaaa?" aku terkejut saat meryo menggoyangkan lengan ku.
"Kamu melamun lagi ya?"
"kayaknya..kita dimana?" tanyaku bingung
"kamu amnesia apa gimana? jelas dalam perjalanan pulang lah"
"Pulang kemana?"
"Ke rumah saya"
"HEH!!"
"duh, iyaa ke rumah kamu lahh.. jangan main nyubit gitu, saya lagi nyetir."
"Bacot" Jawab ku kesal. Aku memalingkan pandangan ku ke jendela mobil, menikmati pemandangan kota ini di malam hari.
'hah ternyata udah malam aja, jadi tadi gua ngobrol sama ella, aca, dejun, lama juga ya' batin Ku. Disaat aku sedang asik melamun, ada sebuah suara nada dering yang menyadarkanku dari lamunan.
tringg tringg
"Ody, ada yang telefon" seru maryo
"Tau"
"hallo?"
"MELLLL" suara yang sangat aku kenal, Tiara.
"ngapaa?"
"kangeeennn"
"Apa sih alay, orang baru gua tinggal sehari"
"ya sama ajaa tauuu, kangen bangett"
"Ya ya, serah lu dah"
"Lu nemu cogan ga disana?"
"Belum nemu sih, tapi ga tau kalo ntar"
"Kalo ada kenalin yaaa? Kali aja gua bisa dapet pacar orang timur, kan biasanya orang timur manis manis"
"Hadehh, iyain deh. Terus si Kevin mana?"
"Dirumah dia lah, masa dirumah gua." aku memutar bola mata malas, setelah mendengar jawaban dari Tiara. "hm" jawabku singkat.
"Ya kan emang bener, palingan lagi pergi latihan basket di sekolah noh"
"Gua curiga lu fwb-an sama dia"
"MAKSUD LO?!"
"soalnya kalian kaya..."
"Jangan mikir sembarangan, gua sambit keranjang nih mulut lo!!"
"Emang lu lagi megang keranjang?"
"Kaga sihh"
"Bego ah"
"Hehe"
Aku menggelengkan kepala dan terkekeh setelah mendengar jawaban dari Tiara.
"Eh anw, lu lagi ngapain nih? pap kek, pen liat tempat disana"
"Ntar aja, gua ngantuk"
"Yeee, yaudah gua matiin yaa? Bye sayang muaahhh"
"Ya"
Tut tut
"Katanya kangen tapi ngomongnya gitu doang" maryo menatap ku sekilas lalu kembali memfokuskan perhatiannya ke depan. "Ya abisnya dia berisik sih, teriak teriak mulu" jawabku malas.
"Itu kan karna dia kangen sama kamu" maryo kembali menatap ku."Bodoh ah, ini udah dimana?" tanya ku dengan niat mengalihkan pembicaraan
"Itu di depan, lorong rumah kamu". Aku mengangguk dan mengalihkan perhatian kepada sesosok wanita tua yang tengah berdiri di depan lorong itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ambon And Us [Jaemin]
RomanceBagaimana jika Melody, seorang gadis SMA yang sangat menyukai musik, dikirim ke sebuah kota yang disebut dengan kota musik, namun dia menolak dengan alasan ada rumor kurang mengenakkan mengeinai kota itu, hingga dengan berat hati dia menyetujui untu...