[[slow update]] Lisa Ft. 97 Line
Cerita sehari-hari Lalisa Kirana Ayunda Januartha di sekolah yang dikelilingi para cogan dari yang kalem, nyebelin, dingin kek es batu, keras kepala ples pemaksa, sampai yang bobrok sekalipun.
[BANYAK KATA-KATA KASAR...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah seminggu setelah kejadian Lisa dilabrak geng kak Jennie. Ayah marah banget, sampai-sampai Lisa ngga diizinin sekolah dulu selama beberapa hari. Ayah juga sudah meminta pihak sekolah agar lebih tegas lagi dalam menangani kasus pembullyan.
Kak Jennie dan gengnya juga diskorsing selama dua Minggu mereka juga mendapatkan hukuman untuk membersihkan toilet dan lorong sekolah selama satu Minggu penuh setelah kembali sekolah nanti. Hal ini pihak sekolah lakukan agar mereka jera.
Lisa melangkahkan kakinya menuju kelas, koridor sekolah sudah mulai ramai. Luka di bibirnya sudah hilang tapi masih ada sedikit karena dikasih salep.
Younghoon si tetangga nyebelin nya itu terus ngatain dia mirip hantu Jepang. Padahal lukanya ngga gede cuma seuprit doang, Emang dasar dugong.
Gadis itu berhenti sebentar, ah iya uang saku Lucas ada di dia karena bunda tadi nitipin. Lisa kemudian berbalik tapi-
"Aduhh." Dia menabrak sesuatu yang keras seperti batu bata, maybe?
"Younghoon?" Sambungnya mendongak memastikan apa yang ditabraknya itu.
Younghoon cowok yang ditabrak Lisa menunduk karena badan Lisa lebih pendek darinya.
"Selamat pagi hantu Jepang." Ucapnya menyapa Lisa.
"......"
Nah kan?
Lisa berniat menjauhkan badannya dari Younghoon karena mereka hadap-hadapan terus mepet banget, dan murid-murid juga lagi ngelihatin mereka. Ketika dia hendak mundur, akan tapi--Younghoon cowok itu menahan kepala Lisa agar tetap menempel di dadanya.
Murid-murid yang pengen jalan ngelewatin mereka "......" What the fuck, bikin para jomblo iri aja.
"......" Sakit mental nih cowok, Lisa membatin kesal. Dia juga dapat mendengarkan suara jantung Younghoon yang berdegup dengan kencang.
Penyakit jantungan kah?, Batinnya kembali.
Lisa melepaskan paksa badannya dari cowok itu. Younghoon menahan kepalanya seperti orang yang lagi memeluk.
"Apaan sih, malu tau ngga diliatin orang." Ucap Lisa, kemudian berjalan ke lantai bawah menuju kelas Lucas dan meninggalkan Younghoon.
Pipi Lisa memerah malu.
Younghoon cowok itu ikut menyusul di belakang Lisa. "Sa tungguin!"
Younghoon menarik Hoodie hitam yang dikenakan gadis itu.
Lisa berhenti. "apaan sih?"
"Langkah Lo lebar banget." Ucap Younghoon setelah berada di samping Lisa.
"Ngapain juga Lo ngikutin gue." Mereka berjalan bersisian.
Younghoon menolehkan kepalanya ke arah Lisa "ya ikut, eh kenapa pipi Lo merah?" Sambungnya sambil menunjuk pipi Lisa.
