SCHOOL [17]

2.7K 497 27
                                    

Hi, apa kabar? Bosen nungguin ya? Haha sama aku juga bosan nungguin kalian banyak-banyak berkomentar di cerita aku :(( tapi ngga papa, aku akan semangat ngetik demi kalian ❤️

Tandain kalau ada typo, dan jangan lupa votement nya^^

Happy Reading

Senin pagi di kediaman Januartha family, Lisa duduk tenang tapi sedikit takut-takut melihat ke arah sang ayah yang sepertinya sedang menikmati secangkir kopi dan koran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senin pagi di kediaman Januartha family, Lisa duduk tenang tapi sedikit takut-takut melihat ke arah sang ayah yang sepertinya sedang menikmati secangkir kopi dan koran. Ayah Siwon berdehem sebentar lalu meletakkan koranya dan melihat ke arah Lisa, anak perempuannya itu.

"Kenapa malam tadi pulangnya larut?" Tanya Siwon melihat Lisa yang sedang menunduk.

"E-emm Lisa-" ucapnya gugup, pikiran Lisa langsung teringat kejadian kemarin malam bersama Younghoon, Ah sial.

"Kata Jaehyun kamu pulang sama Younghoon, kok bisa?" Tanya ayah Siwon sekali lagi.

Lisa bergerak gelisah di tempat duduknya. "Ah itu Lisa-" gadis itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, bingung harus memikirkan alasan apa.

"Iya lupa, Lisa kemarin ada janji sama Younghoon buat temenin dia ke dokter gigi, periksa asam lambung." Ucapnya sambil mengangkat jari telunjuk, matanya berbinar senang ketika mendapatkan ide yang sangat cemerlang.

Uhuk-uhuk.

Chanyeol menyemburkan air ke arah Lucas yang ada di sampingnya mendengar jawaban Lisa.

Ayah, bunda, Lucas, Haruto "......" Apaan sih.

Lisa nyengir kuda melihat ekspresi wajah dari keluarganya. Ide mu sangat bagus sekali Lis, ucapnya membatin. Iya bagus sampai-sampai ngga ada yang percaya, hahaha.

"Lalisa Kirana Ayunda Januartha kamu itu anak gadis ayah satu-satunya, bagaimana kalau kamu kenapa-napa?" Ucap ayah Siwon tegas sambil menatap anaknya itu.

Lisa menundukkan kepalanya, "maafin Lisa yah." Cicitnya dengan wajah memohon menahan tangis.

Bunda diam menatap Lisa yang sepertinya sedang ketakutan, suaminya itu kalau sudah marah sungguh menakutkan.

Siwon menarik napas sejenak, lalu "ayah maafin, tapi kalau mau keluar terus pulang malam minta izin dulu sama ayah. Telpon bunda, abang, atau adik-adik kamu biar kita ngga khawatir." Ayah Siwon berucap panjang lebar.

"Paham?" Sambung ayah kemudian.

Lisa menganggukkan kepalanya dan berjalan ke ujung meja makan tempat ayah duduk. "Lisa paham." Ucapnya kemudian memeluk sang ayah. Sedangkan bunda tersenyum lembut menatap putrinya itu.

School | Lisa Ft 97 Line Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang