[[slow update]] Lisa Ft. 97 Line
Cerita sehari-hari Lalisa Kirana Ayunda Januartha di sekolah yang dikelilingi para cogan dari yang kalem, nyebelin, dingin kek es batu, keras kepala ples pemaksa, sampai yang bobrok sekalipun.
[BANYAK KATA-KATA KASAR...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa berlari di koridor sekolah, dia kesal karena Younghoon. Cowok itu terus mengikutinya dari beberapa hari kemarin bahkan saat Lisa izin ke toilet di jam pelajaran untuk buang air kecil saja Younghoon juga mengikutinya, dia menunggunya hingga Lisa selesai, ck ck benar-benar.
"Sa tungguin gue." Younghoon berlari menyamakan langkahnya. "Sa gue mau ngomong sama Lo." Sambungnya menarik tangan Lisa.
Lisa berhenti dan membalikkan badannya, dia melipat kedua tangannya di depan dada. "Ngomong apa, cepetan!" ucap Lisa memutar kedua matanya merasa malas.
"Lo cemburu kan liat gue waktu itu?"
Hah?
"Pffftt..." Lisa menahan tawanya.
"Gue?" Tunjuk Lisa kepada dirinya, "pffftt...hahaha." sambungnya tertawa ngakak.
"Lo lucu Younghoon, emang gue siapa Lo?" Ucap Lisa kembali, "dah lah ngga penting tau ngga." Lisa membalikkan badannya dan kembali berjalan menuju kelas yang terletak di lantai dua.
Younghoon terdiam sebentar kemudian kembali menyusul langkah tetangganya itu. "Itu sepupu gue." Ucap Younghoon jujur.
Lisa berhenti dan menarik napas, "terus?" Ucapnya tanpa melihat ke arah Younghoon.
"Ya pacaran sama gue, mau ngga?" Tawar Younghoon.
Lisa menatap cowok itu. "Ng-ngga nyambung tau ngga?" Ucapnya gugup dia berlari meninggalkan Younghoon, wajahnya memerah malu. Ketika Lisa hendak menaiki anak tangga ke-enam menuju lantai dua tapi-
"Berhenti atau gue teriak kalau Lalisa Kirana Ayunda Januartha sekarang pacarnya Younghoon Angkasa Alfaro!!"
"......" Ta-tapi kan Lo udah teriak.
Untung koridor sekolah masih sepi tidak terlalu banyak siswa yang datang karena masih terlalu pagi.
Lisa membalikkan badan ke arah Younghoon, wajahnya memerah padam. Sedangkan Younghoon, cowok itu melangkahkan kakinya menuju anak tangga ke-lima. Dan sekarang mereka hadap-hadapan.
"Kenapa ngga dilanjutin lagi jalanya hm?" Ucap Younghoon tersenyum miring.
"L-lo ya!" Lisa berbalik tidak ingin menanggapi cowok itu tapi-
BRUK!
"Aduh."
Lisa terpeleset dan terjatuh bersama Younghoon. Dia tepat berada di atas cowok itu.
"Younghoon Younghoon Lo ngga papa kan?" Tanya Lisa khawatir, dia tadi mendengar suara kraksepertinya tangan Younghoon-
"Aduh tangan gue Sa." Ucap Younghoon kesakitan.
"Aduh aduh gimana ini gimana?!" Lisa berucap panik. Dia berjongkok di hadapan Younghoon dengan raut wajah khawatir.
"Bawa gue ke rumah sakit. Tangan gue kayaknya patah." Ucap Younghoon memegang tangan kanannya dan merintih sedikit kesakitan.
