Pertemuan

83 22 4
                                    

 HALO, Mungkin bagian-bagian awal kurang menarik ceritanya, tapi aku udah mikirin ceritanya kaya gimana nantinya dan paling cerita serunya agak di tengah. Jadi buat kalian yg baru mo baca tunggu ya. Makasih yang udah mampir

*

*

*


Saat ini hujan mengguyur kota Seoul. Perempuan yang sedang berada didepan gerbang sekolah pun menghela nafasnya. 

"Ae-Cha, apakah kamu tidak membawa payung?" Tanya seorang perempuan yang tak lain adalah sahabatnya, Kyung Mi.

"Tidak".

"Bagaimana ini? Aku tidak bisa mengantarmu pulang karena aku harus pergi untuk kursus". 

"Tidak apa-apa, aku bisa berjalan di bawah hujan. Aku juga membawa jaket". Jawab Ae-Cha sambil memakai jaketnya dan langsung pergi meninggalkan Kyung Mi.

"YAK!!! Kamu bisa sakit Ae-Cha!" Teriak Kyung Mi yang melihat Ae-Cha pergi begitu saja menerobos hujan.

"Aku tidak peduli".  Jawab Ae-Cha dengan kencang tanpa membalikkan badannya kepada Kyung Mi.


Ae-Cha berjalan dibawah hujan tanpa memedulikan tubuhnya yang sudah basah. Tiba tiba langkah Ae-Cha terhenti saat melihat seorang pria yang terduduk lemas dengan beberapa luka di tubuhnya, Ae-Cha juga melihat ada luka lebam diwajah pria itu. Karena Ae-Cha merasa kasihan, lalu Ae-Cha mendekati pria tersebut untuk membantunya karena Ae-Cha dapat melihat dengan jelas bahwa lelaki itu sedang membutuhkan pertolongan.

" apa kamu tidak apa-apa?" . Tanya Ae-Cha dengan bodohnya, padahal dia sudah melihat keadaan pria ini sangat tidak baik-baik saja.

Pria itu lantas menganggukkan kepalanya lalu berusaha untuk berdiri, dan Ae-Cha membantu pria itu untuk berdiri.

"Sepertinya kamu tidak baik-baik saja, lihatlah wajahmu yang lebam".

"Aku tidak  apa-apa, aku akan pergi saja". Jawab pria itu.

Pria itu pun berjalan meninggalkan Ae-Cha, Ae-Cha yang melihat tubuh pria itu akan tumbang langsung menangkap tubuh pria itu agar tidak terjatuh ke tanah.  

"Aaah, sudah kubilang kamu tidak baik-baik saja, lihatlah tubuhmu yang lemas".  Jawab Ae-Cha dengan sedikit kesal,  lalu dia membantu pria itu untuk berjalan dengan membokongnya. Ae-Cha tidak peduli dengan hujan yang sedang mengguyur mereka, toh bajunya pun sudah terlanjur basah, dan Ae-Cha juga yakin bahwa dia tidak akan sakit hanya karena hujan. Untuk pria itu? dia juga tidak peduli karena lelaki ini pun sudah terlihat sedang sakit.

Hujan pun sudah berhenti, Ae-Cha mendudukkan pria itu di tempat duduk supermarket. Ae-Cha yang langsung memegang punggungnya yang sakit karena membokong pria itu.

"Ah, punggungku dan bahuku sangat sakit". Kata Ae-Cha sambil memukul-mukul bahunya.

" Tunggulah disini, aku akan belikan obat untukmu".

 "Apa kamu menyukai kopi?" Pria itu menganggukkan kepalanya.

Lalu setelah itu Ae-Cha langsung masuk kedalam supermarket untuk membeli obat--obatan  untuk pria itu, Ae-Cha juga membeli dua kopi hangat untuk mereka minum.

"Minumlah". Ae-Cha menyodorkan satu gelas kopi untuk pria itu. Lalu pria itu menggambil kopi itu.

"Terima kasih". Jawab pria itu sambil menunjukan sedikit senyuman.

PossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang