Perkenalan

44 15 6
                                    


"Aku Jeon Jungkook". Jawab pria itu sambil tersenyum.


'Tok, tok tok' .

 Seketika mereka yang sedang berpandangan menolehkan kepalanya  ke arah pintu.

"Yak!!! Ae-Cha!!! Buka pintunya!" Teriak orang itu dibalik pintu. 

Seketika Ae-Cha terkejut saat ada orang yang mengetuk pintunya. Dia tahu bahwa yang ada diluar itu adalah Yeri sepupunya. Lantas Ae-Cha menyuruh Jungkook untuk bersembunyi dikamarnya.

"Yak Jeon Jungkook, cepatlah masuk ke dalam kamarku". Suruh ae-Cha sambil menyeret Jungkook memasuki kamarnya.

"Tetaplah dikamarku dan jangan membuat keribuatan". Suruh Ae-Cha kepada Jungkook. Jungkook hanya mengangguk paham, dia tidak bertanya mengapa dia harus bersembunyi di dalam kamar karena dia tahu situasi apa yang sedang terjadi.

Ae-Cha segera berrali ke depan pintu untuk membukakan pintunya. Setelah pintu dibuka, Ae-Cha melihat Yeri yang sedang berdiri di depannya dengan wajah yang marah.

"Yak! Mengapa lama sekali kamu membukakan pintu?!" Tanya Yeri dengan sedikit protes.

"Maaf, tadi aku sedang dikamar mandi". Jawab Ae-Cha berbohong.

"Sudahlah, mana makananku?"

"Aku sudah menyiapkan makanan untukmu di meja makan".

Segera Yeri mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan, dia benar-benar sangat lapar. Ae-Cha pun ikut duduk untuk memakan makanannya, dia ingat bahwa dari tadi siang belum ada makanan yang mengisi perutnya.

 Seketika ekspresi Yeri berubah ketika mencicipi makanan yang dibuat Ae-Cha.

"YAK!!!" Teriak Yeri membuat Ae-Cha yang sedang memakan makanannya terkejut.

"Apa kamu tidak bisa memasak?!" Pertanyaan Yeri membuat Ae-Cha membulatkan matanya.

"Apa maksudmu?" 

"Ini sangat tidak enak! Jika kamu tidak bisa memasak tidak perlu memasak makanan seperti ini". Teriak Yeri.

"Bisakah kamu tidak perlu berteriak?" Ucap Ae-Cha.

"Jika kamu tidak  suka dengan masakanku lebih baik tidak perlu dimakan. Lagi pula sebelum aku menyajikan makanan ini aku sudah mencicipi rasanya, dan rasanya baik-baik saja".

"Cih, lebih baik aku tidak makan daripada harus memakan makananmu". Kata Yeri dan langsung memasuki kamarnya. Ae-Cha hanya menghela nafasnya melihat sikap Yerin yang selalu marah padanya. Jujur dia sangat merindukan Yerin yang dulu, yang selalu tersenyum padanya dan selalu memakan makanan yang  Ae-Cha buat, karena menurut Yerin  makanan buatan Ae-Cha memang yang terbaik. Sikap Yerin benar-benar berubah hanya karena kesalahpahaman.


"Ada apa  dengan perempuan itu?"Jungkook bertanya kepada dirinya sendiri.

Sebenarnya sejak tadi Jungkook mendengar pertengkaran Ae-Cha dengan Yeri yang menyebut makanannya tidak enak. Jungkook sangat heran, karena rasa sup yang ia makan tadi sangatlah enak. Bagaimana bisa perempuan itu bilang bahwa makanannya sangat tidak enak? Pertanyaan itu juga yang ada dipikiran Jungkook sekarang.

Saat menoleh kearah pintu Jungkook terkejut saat melihat Ae-Cha yang sedang berdiri di depan pintu dengan ekspresi seperti bertanya 'apa yang kamu pikirkan?'

"Sejak kapan kamu ada disitu?" 

"Sejak melihatmu seperti sedang memikirkan sesuatu". Jawab Ae-Cha sambil menghampiri Jungkook yang sedang duduk dikasurnya.

PossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang