Pertemanan

24 15 4
                                    

Ae-Cha berlari menuju tempat ia bekerja secepat mungkin, ia tahu bahwa secepat apapun iya sampai, ia sudah pasti terlambat.

Ae-Cha pov

"Shit! Aku terlambat!" Aku berlari menuju tempat bekerjaku setelah mengantar Jungkook. Setelah sampai, aku melihat Minhyuk sedang melayani pembeli ditempat pemesanan.

"Minhyuk!" Aku melihat Minhyuk menoleh kearahku dan aku segera mendatangi Minhyuk.

"Yak! Kenapa kau terlambat?" Minhyuk terlihat protes kepadaku.

"Maaf, aku ada urusan tadi".

"Asal kau tahu, aku sangat sibuk kesana kemari karena kamu belum datang. Para pembeli juga menanyakanmu, banyak dari mereka kesini hanya ingin melihatmu. Sungguh mengesalkan".

Aku tertawa kecil melihat Minhyuk yang  berkata seperti itu. "Apa bos sudah datang?" Aku melihat kesana kemari untuk melihat bosku yang sudah datang atau belum, dia pasti memarahiku karena aku datang terlambat.

"Sepertinya Dewi keberuntungan sedang berpihak padamu. Bos belum datang, dia tadi menelponku bahwa dia akan datang terlambat". Aku menghela nafas lega setelah tahu itu, memang hari ini Dewi keberuntungan berpihak padaku! terima kasih.

"Sudahlah, lihat! mereka sudah mengantri panjang karenamu!"

"Baiklah". Dengan cepat aku segera melayani pembeli. "Apa yang ingin anda pesan?" Tanyaku ramah pada pembeli. 

"Aku ingin Hollys Coffe 2".

"Baiklah, 5.000 won". Aku mengambil uang yang ia berikan. "Terima Kasih, silahkan ditunggu".
Aku dapat melihat banyak sekali anak muda yang sedang mengantri untuk membeli coffe. Ah aku lupa memberi tahu bahwa aku bekerja sebagai Barista Coffe, aku bekerja disini hanya setiap hari libur, jadi banyak sekali pembeli yang datang dihari libur seperti ini. 

Aku melihat pembeli di depanku ini tersenyum. "Noona! Apa kau mengingatku?" Aku tampak berfikir, dia sepertinya seorang remaja seumuran denganku. "Noona tidak mengenalku?" Dapat kulihat dia sedikit memajukan bibirnya.

"Ah! Kau pelanggan yang selalu membeli ice Americano setiap aku ada disini kan?"

Aku melihatnya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. "Ouhh! Benar! Ah ternyata Noona mengingatku". 

"Apa kau juga akan memesan Ice Americano?" 

"Nee".

"Baiklah, 3.000 won".

"Ini Noona"

"Baiklah. Tapi mengapa kau memanggilku Noona? Apa aku terlihat tua sampai kau memanggilku Noona?"

"Tidak! Aku tahu Noona bersekolah di tingkat akhir, dan bisa dibilang aku juniormu. Jadi tidak masalahkan aku memanggilmu Noona?"

"Ah, begitu. Tidak apa, kau boleh memanggilku dengan panggilan itu".

"Jinjja? Baiklah kalau begitu aku juga akan sering kemari setiap ada Noona! Noona tidak boleh melupakanku ya!?"  Aku menganggukkan kepalaku sambil tersenyum kepadanya, dia sungguh lucu.

***

Jungkook pov

Sekarang aku sedang berada di taksi. Tadi Ae-Cha sempat akan mengantarkanku pulang, tetapi tiba-tiba saja dia bilang bahwa dia harus pergi karena ada urusan. Jujur aku sedih, baru saja aku ingin memperkenalkan dia pada eommaku sebagai teman pertamaku yang sudah membantuku.

Tak lama, taksi berhenti tepat pada tujuanku, yaitu rumahku. Aku lantas turun dari taksi dan berterima kasih kepada supir taksi itu. "Terima kasih". Setelah itu taksi pergi menjauh.

PossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang