Gadis bernama Jisoo menikah dengan empat pria yang sangat mencintai nya bahkan terbilang sudah terobsesi dengan dirinya
keempat pria itu memiliki kelakuan yang serupa hingga membuat Jisoo kewalahan
-mesum
-posesif
- manja
Semua sifat keempatnya ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌚
"dear sudah selesai ya? Maaf aku lama, mereka terus meminta ku agar menandatangani beberapa berkas dikantor padahal sudah ku bilang waktu ku hari ini sepenuhnya untuk mu"Taehyung terus berbicara tentang bagaimana kesal nya ia terhadap orang orang di kantor nya hingga pria itu akhirnya sadar jika Jisoo hanya diam menatap dirinya tanpa merespon sedikit pun kata katanya
"Hei ada apa dear?"tanya Taehyung menangkup kedua pipi Jisoo
Tak lama terdengarlah derap langkah kaki seseorang yang tengah berlari menuju kearah keduanya"huft,,,maaf aku terlambat"ucap Jimin sembari mengatur deru nafasnya
Suga dan Jungkook yang baru saja tiba di hadapan mereka bingung menatap keduanya"ada apa? Apa yang terjadi?"
Suga melangkah mendekat kearah Jisoo lalu menatap seluruh tubuh Jisoo untuk memastikan wanitanya baik baik saja"honey kau baik baik saja kan?"
"Aku perlu bicara serius dengan kalian di rumah sekarang juga!!"Jisoo pergi begitu saja melewati keempat suaminya yang terlihat kebingungan
"Taehyung ada apa?"
"Aku tidak tahu hyung. Sedari tadi aku sedang mengangkat telpon dan tiba tiba saat dia keluar dari ruangan itu, Jisoo hanya diam saja"
Jimin tak ingin berlama-lama mendengar keduanya menebak nebak apa yang terjadi lalu ia berlari menyusul Jisoo menuju parkiran
"Sudah!! lebih baik kita pulang untuk tahu apa yang sebenarnya terjadi"ucap Jungkook pada keduanya
Suga dan Taehyung mengangguk dan menyusul istrinya ke parkiran
.
.
.
.
Semua kini sudah berada di dalam ruang tamu, empat pria menatap Jisoo penuh tanya
"Sweetie ada apa ?"Jimin terlebih dulu bertanya untuk memutuskan keheningan antar mereka
"honey hasilnya baik baik saja kan?" Suga menghembuskan nafasnya perlahan, sepertinya ia tahu penyebab istrinya sedari tadi hanya berdiam diri"hasil nya tidak memuaskan kah? honey jangan sedih sudah kubilang itu tak terlalu penting kau sudah berjanji bukan? Apa pun hasilnya kau tak akan sedih"