"makasih udah nganterin aku. Kakak.. mau mampir?"
"Boleh??"
Jimin hanya mengangguk yakin lalu membiarkan hoseok turun dari motor dan mengikutinya masuk kedalam kosnya. Toh hoseok sudah pernah datang kekosnya waktu itu bukan?
"Nyaman banget ya disini, nggak sama dikos aku"
"Kakak ngekos juga?" Jimin menoleh kebelakang menatap hoseok yang mengekorinya
Hoseok mengangguk sembari menatap pintu demi pintu yang mereka lewatin
"Rumah aku jauh dari sekolah"
Jimin hanya mengangguk lalu mempersilahkan hoseok masuk kekamarnya
"Kamu sekamar sama jungkook?"
"Nggak, kamar jungkook ada di ujung"
"Loh nggak sebelahan?"
"Waktu itu jungkook telat masuk kos ini, jadinya keduluan sama yang lain" ucap jimin sambil menyodorkan segelas air untuk hoseok.
Setelah itu jimin pun ikut duduk diatas karpet bersama hoseok.
"Bisa dong sering sering main kesini?" Canda hoseok diiringi kekehan tampannya.
"Boleh, tapi harus bawa banyak cemilan ya. Soalnya disini nggak ada cemilan, ntar kakak laper" balas jimin sembari ikut terkekeh geli.
Hoseok mengedarkan pandangannya pada setiap penjuru kamar jimin yang minimalis namun sangat bersih. Kemaren saat dia kesini, dia malah terfokus pada jimin yang nampak pucat malam itu sampe lupa bentuk kamar jimin, ternyata laki laki satu ini sangat suka kebersihan.
Lalu senyum manisnya berubah sendu saat tak sengaja menangkap satu lemari kaca yang berisikan beberapa foto.
Foto yoongi dan jimin.
"Kamu sayang banget ya sama yoongi?"
Jimin yang tadinya tengah mengacak isi tasnya refleks mendongak dan menoleh mengikuti arah pandang hoseok.
Jimin tersenyum sedih lalu menunduk, menyimpan tasnya disudut kasur lalu mulai menyamankan diri dan ikut menatap lemari kaca yang sengaja yoongi belikan untuknya.
"Aku nggak tau gimana perasaan aku yang sebenernya kak. Sulit buat lepas dari yoongi"
"Kenapa?"
"Dia laki laki pertama yang bisa bikin aku jatuh cinta kak"
Hoseok menoleh dan menatap mata jimin yang nampak berkaca kaca
"Maksudnya gimana?"
"Aku pernah trauma sama perempuan dan laki laki karna kasus bully yang aku dapat waktu di SMP dulu, aku jadi penakut dan nggak berani berteman sama siapa siapa lagi. Aku jadi lebih suka menyendiri dibandingkan orang lain yang suka berteman dan nggak suka sendirian. Aku pendiam banget, sampai pada akhirnya aku masuk SMA ini dan ketemu sama orang yang ngebully aku dulu. Kakak tau kan gimana akhirnya?"
"Kamu... Dibully lagi?"
Jimin mengangguk membenarkan "tapi lebih parah. Aku sampe dipaksa minum alkohol digudang sekolah, dan hampir diperkosa sama temen temennya yang sengaja dia bawa buat jahatin aku. Aku ngelawan dan hampir dibunuh sampe yoongi sama temen temennya dateng"
Hoseok hanya diam sembari mendengarkan perkataan jimin.
"Aku fikir waktu itu yoongi dan temen temennya yang lain bakal jahatin aku juga, ternyata mereka nolongin aku. Dari situ awalnya aku kenal sama yoongi dan jungkook, karna dulu jungkook pacaran sama temennya yoongi. Sejak itu juga yoongi jadi semakin perhatian dan jagain aku banget. Aku jadi bergantung sama dia, apa apa harus sama yoongi, kemana mana harus sama yoongi, bahkan aku tau apa kelemahan terbesar dia, dan akhirnya aku juga tau ternyata dia itu laki laki brengsek yang suka mainin hati pacarnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Good Bye
Teen FictionPark jimin, laki laki manis yang menyimpan rahasia dari kekasih dan sahabatnya. Menanggung semua masalahnya sendirian tanpa mau membebankan siapa siapa, harus siap menghadapi kekasihnya yang tempramental. YoonMin Yoongi!top Jimin!bot High rangking �...