part 11

2.3K 183 12
                                    

Sekuat tenaga jimin mendorong tubuh yoongi lalu melayangkan satu tamparan kuat hingga yoongi menoleh kesamping dengan wajah syoknya.

"Udah... Cukup!"

"Ji-"

"Aku nggak mau lagi" jimin mengepalkan tangannya kuat

"Kamu pikir kamu siapa hah bisa terus dan terus nyakitin aku!? Kamu pikir hati aku itu mainan kamu hah!! Aku capek hiks aku nggak kuat lagi yoongi!!"

Yoongi hanya diam. Tanpa disadari air matanya sudah mengalir bebas dan menyatu dengan air hujan. Pipinya perih, namun dia tau, sakit dihati jimin lebih parah dibandingkan sakit dipipinya.

"Kamu pikir hidup aku nggak berharga hah? kamu selalu lakuin apapun sesuka hati kamu tanpa perduli gimana perasaan aku hiks hiks" suara jimin melemah, isak tangisnya menyatu pula dengan suara hujan.

Dua kali sayatan dihati yoongi, perih. Rasanya menyesal telah melukai perasaan seseorang yang sangat tulus seperti jimin.

Yoongi membuka mulut, namun tak ada suara. Tak tau harus bicara apa. Semua janji tak ada artinya sekarang bukan?

"Kalo kamu emang beneran udah nggak butuh aku, sana pergi sama jiwon! Pergi sana sama dia yang lebih sempurna dibandingkan aku! Dia yang sehat dan nggak penyakitan kayak aku dan nggak akan pernah nyusahin kamu yoongi!!"

"Ji.. nggak gitu-"

"Diem!! Aku nggak nyuruh kamu ngomong!" Jimin menatap nyalang kedua mata yoongi

Jimin membuka mulut, belum sempat berbicara denyutan kuat meremas jantungnya hingga kakinya melemas dan dia pun jatuh terduduk lalu meremas dadanya kuat

"Ji!"

"Jangan sentuh aku! Akhh"

Dengan terpaksa yoongi hanya bisa melihat tanpa menyentuh jimin "K-kamu bawa obat kan?"

"Sekarang udah nggak ada artinya aku bertahan sama penyakit brengsek ini"

"Maksud kamu apa?"

Jimin meronggoh saku jaketnya. Mengeluarkan kembali botol obatnya lalu meremas botol itu kuat

"Aku nggak mau hidup lagi!!" Jimin membuka botol obatnya lalu membuang isinya yang masih banyak itu hingga larut digenangan air

Yoongi terkejut, tak menyangka jimin akan melakukan hal yang sangat fatal seperti ini.

"Ji!"

Perlahan jimin mengangkat wajahnya lalu menatap yoongi sendu "Aku udah nggak dibutuhin lagi bukan? Kamu udah ada jiwon... Jungkook udah ada taehyung juga uhuk!"

"Ji! Kamu jangan gila!" Dengan nekat yoongi mencoba membantu jimin untuk berdiri "sekarang kita kerumah sakit!"

"Nggak!!" Jimin menepis tangan yoongi lalu menunduk dalam dan meremas dadanya yang semakin sakit, rasanya nyawanya dicabut paksa dari badannya sekarang.

"Aku akhhh!! Aku nggak mau hidup lagi!! Uhuk! Uhuk!"

Yoongi mengepalkan tangannya lalu kembali mengangkat bahu jimin. Matanya terbelalak kaget saat melihat darah yang sudah mengalir dihidung dan mulut jimin.

"Jimin!!"

"Aku akhhh aku capek..." Perlahan mata jimin terpejam "aku capek yoongi..."

Jimin pun terkulai lemas dipelukan yoongi, matanya terpejam erat dengan darah yang terus mengalir dari hidungnya.

Badan yoongi bergetar hebat, pikirannya kacau melihat kondisi jimin saat ini.

"Ji~" dengan bergetar yoongi mencoba mengangkat badan jimin lalu membawanya kerumah sakit terdekat.

[End] Good ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang