A5.

20.8K 2.5K 39
                                    

Happy Reading
Utamakan vote dan komen
Makasih.


Pagi hari pukul 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari pukul 06.57, Apartemen Aura.

Aura gadis itu baru saja menyelesaikan ritual mandinya.
Memakai baju dengan celana jogger hitam dan kaus oversize hitam di padukan dengan sepatu sport putih lalu di tambah jaket putih polos.

Beralih ke kaca full body, lalu mengoleskan pelembap bibir.

"Duhh cantik banget sih gue," Ucap Aura dengan nada bangga.

"Oke perfect, saat nya cuus cari cogan wattpad," Ujar Aura lalu pergi meninggalkan apartemen.

Sebelum ke sekolahan, Aura mengunjungi cafe untuk sarapan pagi. Di kulkas nya benar benar kosong melompong.

'Ada tikus kayak nya di apartemen gue' pikir Aura karna tidak melihat satu makanan pun di kulkas.

Di isi aja enggak, gimana mau ada makanan?

Pukul 07.26 Halaman depan Sekolah

Brak

Aura menutup pintu mobil nya dengan keras, menatap kagum pada bangunan sekolah itu.

'Emang imajinasi Author Wattpad itu gak main main. Cakep bener ini oy, apalagi penghuninya yakan?' batin Aura tersenyum lebar.

Berjalan meninggalkan halaman, memasuki area sekolah. Siswa siswi yang berada di koridor sontak mengalihkan perhatian nya pada Aura, seolah ada magnet yang membuat Aura menjadi pusat perhatian.

'Gue tau gue cantik' gumam Aura sambil tersenyum

Memberhentikan langkah nya ketika mengingat dia tidak tau di mana letak kelas Aira.

'Adoh, ini ni. Dimana coba kelas tu curut'

Aura celingak-celinguk di koridor ramai itu.

'Udah cantik cantik pasang muka se cool mungkin. Eh berakhirlah celingak-celinguk gak jelas' gumam nya kesal.

Melihat dua orang siswa yang, hekm! Cukup tampan. Aura berjalan menghampirinya.

'Stay kalem bos qu'

"Em permisi," sapa nya  sok kalem.

Dua orang siswa itu menoleh serempak pada Aura, lalu terdiam mengamati wajah Aura dari dekat.

'malah bengong gue gibeng juga ni cowok"

"Tau yang namanya Aira gak?" Tanya Aura langsung.

Kedua siswa itu tersentak, lalu tersenyum kikuk.

"Oh-eh-anu, tadi di kantin," jawab siswa itu gugup, tangan kanannya terangkat menunjuk arah kantin.

AURALASKAR | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang