0.0

12.6K 1.3K 56
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.
Utamakan vote dan komen
Makasih.

"Bagaimana menurutmu tentang ini semua?" Pertanyaan dari perempuan itu membuat orang yang sedang mengotak atik laptop itu menoleh, Lalu tersenyum.

" Menurut ku kau sedikit bodoh, Orang itu lalu tertawa saat mendapat tatapan tajam. Hehehe.... Kau tak perlu seserius ini, bukankah ini hanya masalah kecil?"

Perempuan itu mengangguk tak ayal dia membenarkan ucapan orang di depannya yang mengatai nya bodoh,
" Ya hanya masalah sepele, dan sebenar nya juga menguntungkan untuk ku"

" Hem, hanya masalah laki laki saja" ejek nya

" Diam kau Varel!" Sentak perempuan itu

" Kau tau sendiri jika mulut ku tidak bisa diam" Jawab orang yang di panggil Varel

" Lalu apa rencana mu setelah ini?" Tanya nya.

" Yang pasti aku sudah tau dalang di balik kecelakaan itu, yang pasti jangan kendor kan pengawasan pada dia"

Varel mengagguk, " Kau bisa tenang soal itu, lebih baik kau fokus pada rencana selanjut nya. Aku tau ini hanya sepele namun jika di ungkap secara besar besaran akan semakin seru!" Ucap Varel terseyum lebar.

"Aku tau, aku juga tidak berniat membongkar begitu saja," jawab gadis itu

" Kau tidak ingin memberitahu satu pun dari mereka?" Tanya Varel heran

" Tidak!" Jawab gadis itu.

" Baiklah baiklah terserahhh kau saja" 

Varel kembali fokus pada laptop yang berisikan deretan cctv rumah seseorang.

" Oh ya, aku penasaran keluarga siapa itu?" Tanya Varel

Gadis itu terdiam sebentar, " keluarga Sanjaya dan keluarga Auriga"

Varel mengagguk, " kau tidak takut sesuatu terjadi pada adik mu?"

Gadis itu menggeleng, " tidak, ku rasa bocah itu sudah melaksanakan tugas nya"

Varel mangut mangut mendengar nya.

" Kau rasa, kejutan seperti apa yang cocok untuk mereka Varel?" Tanya gadis itu

" Bagaimana jika mencincang tubuh mereka lalu memberikannya kepada Sio?" Jawab Varel antusias.

Gadis itu mengacak-acak rambut Varel, " nanti kau yang mengurusi bagian itu"

" Benarkah, boleh?" Tanya Varel

" Hem" gadis itu berdehem lalu pergi dari ruangan itu.

"Anindira Saputri Auriga and Alisa Febriana Sanjaya, ini semua belum berakhir"

AURALASKAR | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang