Berubah pikiran

2.1K 216 16
                                    

Maap ilang ya gesss... Keasikan libur🙃

-

Asap rokok kini terlihat mengepul di gelapnya malam, pria bermata bulan itu menatap kearah langit gelap tak berawan dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Galau bro?" Tanya Lucas yang kini terlihat memanjat pagar pembatas antara rumahnya dan rumah sang adik.

Jeno menatap Lucas bingung, "Apasih bang."

Lucas tertawa pelan sembari melompat melewati pagar, Jeno melihat itu jengah, "Jangan kayak bocah Napa bang? Ada pintu pagar malah lewat situ kayak maling." Ujar pria berkelahiran April itu.

Lucas menepuk pundak adik iparnya itu, "Galau ngapa sih? Sini cerita sama Abang ipar lu yang tampan dan pemberani." Ujar Lucas mengabaikan perkataan Jeno.

"Mas udah siap mer- eh bang Lucas? Ngapain lu dimari?" Tanya Renjun yang baru keluar dari rumah.

"Eh adek Abang, ya gak apa lagi berbincang bincang antara sesama seme." Ujar Lucas riang.

Renjun menggeleng pelan, "Mau minum?" Tanya nya.

"Ga usah repot-repot njun, kopi susu aja satu sama kue nya juga ya." Ujar Lucas tidak tau diri.

"Dih ngelunjak." Ujar Renjun malas,

"Udahlah njun, kamu nyantai sama Chenle aja, bang Lucas bisa ambil sendiri." Ujar Jeno kesal.

"Yaudah mas, aku naik ke lantai dua dulu ya." Ujar Renjun manis lalu berjalan masuk kedalam rumah.

"Ih njun ga jadi nih kopi buat gua?" Tanya Lucas dengan wajah sedih dibuat buat.

"Udahlah bang, gua mau cerita ini!!" Kesal Jeno, Untung saja Lucas itu Abang iparnya.

"Oh iya! Yaudah sok mau cerita apa?" Tanya Lucas penasaran.

Jeno tersenyum tipis, walaupun keliatan petakilan, Lucas cocok untuk diajak curhat.

"Chenle pengen punya adek lagi." Ujar Jeno membuka cerita nya.

"Pasti karena ngelihat anak kedua si siyeon ya?" Tanya Lucas, dan di angguki oleh Jeno

"Kok tau bang?" Tanya pria bermata bulan itu.

"Sungchan cerita tadi, mereka ketemu siyeon di dekat rumah bang Kun." Jawab Lucas,
"Terus? Apa masalahnya sekarang? Lu ga mau punya anak lagi?" Tambah pria jangkung itu.

Jeno menggeleng sembari terkekeh kecil, "Bang, bang... Ayah mana sih yang ga mau punya anak lagi?" Tanya Jeno.

"Gua, gua ga mau untuk sekarang.... Gila si Sungchan udah kayak anak monyet! Lasak bener!" Kesal Lucas kala mengingat betapa aktifnya anak semata wayangnya itu.

"Ya liat bentukan emak sama bapaknya lah bang, lu sama Haechan bentukannya begini." Ujar Jeno tak habis pikir.

Lucas mengangguk setuju, "Benar juga, terus terus? Lu galau kenapa? Bagus dong, jarang anak seumuran Chenle pengen adek. Itu si Sungchan kaga mau punya adek."

"Gue seneng bang punya anak lagi, mau seratus pun gue seneng. Tapi kan kasian Renjun nya bang... Dia yang hamil, dia yang ngelahirin, dia yang bertaruh nyawa." Ujar Jeno sembari menatap tanah.

Lucas tepuk pundak adik iparnya itu pelan,

"Gue ga sanggup ngeliat Renjun badannya di belah belah lagi bang..." Ucap Jeno sembari menghela nafas berat.

"Tapi kan Jen--"

"Mama dibelah?" Suara nyaring dan bergetar itu merebut atensi kedua pria dewasa itu.

Komplek NEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang