Jaemin

2.1K 204 9
                                    

Ehhh mau nangis dulu😭😭
Ini cerita abal Abal peringkat kedua di hastag noren dong anjir😭 adh adh nangis banget!!!

Makasih semua, makasih juga pembaca nya udah 1K huhuhu kalian kayaknya gabut sangat sampai baca cerita aku😭😭💚

•••

Seorang pria bersweater merah muda itu tengah asik membeli beberapa bahan makanan di warung. Kegiatannya terhenti tatkala ada seorang anak kecil yang memanggilnya.

"Permisi om... Maaf, lele mau ambil susu itu, tapi lele ga sampai... Boleh tolongin lele ga om? Makasii..." Ujar Chenle sembari menatap harap.

Pria itu menatap Chenle gemas, ia rendahkan badan tinggi nya agar sejajar dengan bocah manis disampingnya.
"Boleh dong, oh iya... Kok manggil om? Panggil Tante aja yaa, nama Tante Jaemin, panggil aja Tante Nana!" Ujar pria itu.

Chenle tersenyum lalu mengangguk, "Iya, Tante Nana!" Pria itu tersenyum gemas.

Chenle memberikan uang kearah pemilik warung lalu berjalan sembari melambaikan tangan mungilnya kearah Jaemin.

"Gemes banget!!! Dia pihak atas apa bawah ya?" Ujar Jaemin kearah Chenle yang semakin menjauh.

"Kulit pucat nya ngingetin gue sama seseorang deh..." Gumamnya pelan lalu kembali fokus dengan belanjaannya.

•••

"Mamaaa!!! Lele pulang!" Teriak si anak yang langsung berjalan ke dapur,

"Ehh udah pulang? Makasih ya jagoan mama! Mau beliin susu susunya..." Ujar Renjun sembari mencium kening sang putra.

"Hehehe... Sama sama mama! Kan biar mama bisa masak kuenya!" Balas Chenle bahagia.

Jeno yang dari tadi di ruang tengah cukup penasaran sama kegiatan istrinya saat ini, "Tumben buat kue njun?" Tanya Jeno.

"Mas ga tau? Ini buat tetangga baru kita loh... Ada yang baru pindah di rumah sebelah." Ujar Renjun semangat.

"Oh iya iya, mas inget. Lele... Jangan ganggu mama ya!" Peringat Jeno membuat Chenle menggembungkan pipinya kesal.

"Udah ih sini kalau mau bantu mama! Ga apa lah mas... Itung itung dia belajar." Ujar Renjun lembut.

Chenle langsung melompat riang, menarik bangku kecil miliknya agar bisa menjangkau meja.

"Yaudah, hati hati le! Jangan lasak! Nanti jatuh!" Ujar Jeno, Chenle hanya mengangguk paham sehingga rambutnya ikut bergerak gemas.

Jeno terkekeh, "Mas kedepan dulu ga njun."

Renjun mengangguk, "Mau dibuatin kopi?" Tanyanya.

Jeno menggeleng, "Ga usah... Kamu fokus aja sama kue kamu." Setelah itu Jeno berjalan menuju teras,

Biasanya di pagi hari libur seperti ini para tetangga suka jalan pagi atau sekedar berbelanja.

"Bang Kun!" Benar saja, saat keluar rumah Jeno dapat melihat sang ketua RT itu tengah berjalan santai dengan anaknya.

"Eh Jeno! Sehat?" Sapa Kun kembali.

Jeno mengangguk, "Sehat bang... Eh taro! Dari mana?" Tanya Jeno kearah bocah manis bermata sipit itu.

"Pagi om Jeno... Taro abis jalan pagi sama ayah... Lele mana om?" Tanyanya.

"Ada di dalam lagi ikut mamanya masak." Ujar Jeno.

"Yaudah, kami duluan ya Jeno, ini mau beli bubur ayam buat bundanya taro." Ujar Kun sembari menunjuk kearah kedai bubur ayam mas Cahyo.

"Oh iya bang, lanjut! Salam buat kak Taeil." Ujar Jeno yang diangguki oleh Kun.

"EH UCAN! YA TUHAN INI BOCAH! PAKE BAJU DULU! KAYAK TUYUL GITU CUMAN PAKE SEMPAK!" Teriak nyaring Haechan dapat Jeno dengar menyusul dengan seorang bocah tampan yang berlari hanya memakai celana dalam bergambar tayo.

"UCAN GA MAU PAKE BAJU ITU MAMI! UCAN MAU YANG TAYO! BUKAN YANG PROJEN!" Teriak Sungchan.

"HEH ANAK LUCAS! UDAH DIBILANG INI BUKAN FROZEN! TAPI DORAEMON! CEPET BALIK! BAJU TAYO KAMU DICUCI!" Akhirnya Haechan hanya bisa mengangkat Sungchan seperti karung beras.

"AAAA MAMI KEJAM! UCAN GA SUKA!" Teriaknya saat di gendongan sang ibu.

Jeno yang melihat itu hanya terkekeh pelan, udah biasa pemandangan seperti itu ia lihat.

Saat asik tertawa, mata Jeno menangkap sesuatu,
Mata sipitnya kini semakin sipit saat melihat sosok pria yang cukup familiar dimatanya.

Jeno berjalan, ingin memastikan pria yang kini berjalan membelakangi nya adalah orang yang ia kenal.

"Jaem? Jaemin?" Panggil Jeno saat ia berada tepat dibelakang pria itu.

Pria bersurai terang itu tampak terkejut, lalu senyum lebar terpampang di wajahnya.
"Jeno?! Jen! Apa kabar?!"

•••

TBC KAWAND

Huhuhu sedih banget... Banyak author noren yang berhenti nulis... Kenapa sihh?? Kenapa😭😭

EDIT : aku lupa bilang gayssss!! Aku ada cerita baru loh... Satu dari dua yang aku bilang hehehe

Judulnya chat
Noren of course 💙💛

Yang satu lagi belom ya gaysss Lom siap part satu nya🙂🌱
Huhuw byee...

Komplek NEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang