©Putri_Sharaza
Pairing : All x TakemichiGenre : OneShot.
Disclaimer : Ini bukan lanjutan yah, Chapter ini cuma sekedar menghibur kalian aja.
.
.
.
Takemichi menyesal apa yang dilakukannya sekarang merusak harga dirinya. Ini benar-benar memalukan.
"Takemitchi aku mau susu."
"Ha--haik, Tunggu sebentar Mikey-kun."
Uhh.. rasanya Takemichi ingin mati saja. Bagaimana ia bisa kalah taruhan dengan Chifuyu, juga sepertinya dia terlalu bodoh dan terpancing emosi. Takemichi no baka. Ia tidak terima dikatai pecundang sehingga jiwa nekatnya langsung mengiyakan taruhan yang malah makin memperburuk keadaan.
Takemichi datang kearah Mikey sambil membawa susu yang dipesan. Ditaruhnya susu tersebut di atas meja.
"Si--lahkan Mikey-kun." Takemichi memandang raut wajah Mikey yang terpesona olehnya, dia juga melihat Mikey menjilat bibir bawahnya yang kering. Ukhhh.. apa-apaan itu.
Takemichi meremas pakaian maid yang dipakainya menahan rasa malu yang sudah tak terbendung. Tuhan tolong cabut nyawa saya.
"Takemichi suapini aku makan."
Mendengar suara yang memanggilnya Takemichi segera berlari menuju sumber suara. Ternyata yang memanggilnya Chifuyu yang tersenyum senang, disebelahnya ada Nahoya.
"Eehh.. curang aku juga ingin disuapi Takemichi." Sahut Nahoya.
"Aku yang memanggilnya, jadi aku dulu."
Haduh.. Takemichi sudah tidak kuat lagi sedari tadi dia bolak-balik melayani petinggi Touman. Ia capek sekali. Belum lagi entah kenapa tatapan mereka yang melihatnya sedikit.. errr... Mesum?
Takemichi mengerutkan dahinya kepalanya berdenyut. Coba pikirkan kembali, per janjianya dia memakai baju maid hanya 10 menit tapi ini sudah lebih. Dan mereka masih meyuruh-nyuruh nya. Ingin sekali Takemichi berteriak apa daya nyalinya ciut duluan.
"A--no.. ini sudah lebih dari 10 menit."
"Memangnya kenapa jika sudah 10 menit Takemichi?" Dengan wajah polosnya Chifuyu bertanya.
Sabar, Takemichi sabar.
"Pejanjiannya kan hanya 10 menit."
"Oh yah?"
"Aku akan berganti baju."
"Apa?! Tidak, jangan dulu Takemichi aku suka melihatmu memakai baju itu.. apa tidak bisa di tambah waktunya?"
Meminta waktu lebih? Memangnya dia itu apaan. Sekarang saja memakai baju ini sudah menghancurkan harga dirinya apalagi lebih dari ini.
"Tidak bisa."
Takemichi berbalik badan, rasanya ingin cepat-cepat ganti baju. Entah kenapa firasatnya tidak enak.
"TIDAK BISA! NAHOYA CEPAT TAHAN TAKEMICHI." Secara tiba-tiba Chifuyu berteriak, dan menjadi pusat perhatian.
"TAKEMICHI INGIN KABUR CEPAT TAHAN!" Ulang Chifuyu.
Petinggi Touman yang mendengarnya cepat-cepat menahan Takemichi.
"Eh? Apa yang kalian lakukan?! Lepaskan aku!" Takemichi memberontak sekuat tenaga tapi kalah kuat dengan orang yang menahan lengannya.
Draken memegang lengan Takemichi sebelah kanan, sedangkan Mikey sebelah kiri. Tubuhnya di peluk Nahoya dari belakang bahkan kedua kakinya pun ditahan Chifuyu dan Mitsuya.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?! CEPAT LEPASKAN AKU!" Takemichi mulai panik. Sebenarnya apa sih yang mereka pikirkan.
Secara tiba-tiba Baji datang membawa kain panjang. Takemichi semakin panik bukan kepalang.
"LEPASKAN!"
Baji memakaikan kain tersebut ke Takemichi dan mengikatnya. Gelap, kenapa mata ku ditutup?
Eh?
Takemichi merasakan gaunnya di sibak memperlihatkan celana pendek yang Takemichi pakai. Takemichi juga merasakan tangan yang mulai membuka celana pendeknya.
"LEEEPAASKAAAANN.."
.
.
.
.
And.
Saya senang Book ini ramai,. Saya juga baca semua komen kalian yang menurut saya lucu semua.
Chapter 3nya masih proses jadi tunggu saja.
Bonus.. (Mulung Pinterest..)
Salam penulis Random.22-07-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Leave Me! [END]
FanfikceHidup bersembunyi bukanlah kemauan Takemichi. Masa lalunya terkubur sangat dalam, tapi satu persatu seseorang yang membuat sekenario yang tidak ingin di ingatnya kembali muncul. Akan kah penderitaan ini terhentikan? [Ada beberapa Part Spesial pen di...