Terjadi Kembali.

3.1K 429 26
                                    

©Putri_Sharaza
Pairing : All x Takemichi
Genre : I Don't Now.

.

.

.


"Terimakasih sudah berbelanja silahkan datang kembali."

Takemichi melihat jam dinding 2 menit lagi jam kerjanya selesai. Hari ini ia senang tidak ada kejadian buruk yang menimpah nya tidurnya pun sangat lelap. Takemichi sangat berterima kasih kepada Akkun. Lain kali ia akan membalasnya.

Tring

"Takemichi!"

"Oh Yamagishi."

Yamagishi tersenyum senang melihat temannya ini terlihat segar. Habisnya akhir-akhir ini Yamahishi sering melihat Takemichi murung ia kan jadi kepikiran. Sewaktu itu ia pernah menanyakan ada apa dengan Takemichi, tapi jawaban Takemichi tidak memuaskan ia hanya bilang 'Aku baik-baik saja kok'.

"Aku ganti baju dulu."

"Ok. Jangan terburu-buru, nanti bajunya terbalik lagi hihi.."

"Aishh kau ini, sudahlah." Yamagishi pergi dengan semburat merah di pipinya. Baginya saat itu adalah aib.

Takemichi hanya bisa tertawa tertahan ketika mengigat Yamagishi pernah memakai baju terbalik karena terburu-buru banyak pelanggan saat itu. Ia dan pelanggan yang melihat Yamagishi memakai baju terbalik hanyak bisa tertawa cekikikan.

Tring

Bunyi bel pintu kembali terdengar. Takemichi mengalihkan fokusnya kembali bekerja melayani pelanggan yang datang.

Beberapa saat sudah berlalu akhirnya Yamagishi selesai memakai seragamnya. Takemichi bertukar Part Time dengan Yamagishi. Tak lupa juga sebelum keluar dari Super market ia membeli daging untuk makan malam. Yahh.. Sebentar lagi Takemichi mendapat gaji bulanannya dan juga kemarin ia tidak mengeluarkan uang sama sekali jadi uang harian membeli makan jadi 2x lipat.

Dengan hati riang Takemichi menyusuri jalan yang ramai orang banyak berlalu lalang. Dilihatnya taman anak-anak yang dilewatinya, banyak sekali anak-anak yang bermain apalagi ada satu anak yang menangis karena mainannya direbut membuat Takemichi tersenyum kecil melihat keimutannya. Memang jarak rumah nya dan super market tempat kerjanya sedikit jauh, ia juga harus melewati pemukiman yang rawan kejahatan terjadi.

Walaupun Takemichi sudah terbiasa. Tetap saja Takemichi masih ketakutan saat melewati pemukiman tersebut. Apalagi ia pernah dengar katanya ada orang yang mati tertusuk di daerah pemukiman itu.

Area pemukiman kumuh tersebut mulai terlihat. Takemichi mempercepat jalannya, ia ingin cepat-cepat keluar dari pemukiman.

Takemichi pun memasuki pemukiman kumuh tersebut. Hari yang mulai memasuki malam menambah kesan mencengkam di pemukiman. Takemichi sangat tidak berani melihat ke depan ia hanya bisa menunduk menatap jalanan yang sering dilewatinya sehabis pulang berkerja.

Cepat lah sampai.

Takemichi yang sudah gugup dibuat ketakutan saat ia mendengar derap kaki dari belakang tubuhnya. Takemichi penasaran mungkin saja itu pejalan kaki lainnya, perasaannya mulai tidak enak. Jadi, Takemichi sedikit memutar jalan di gang yang tidak banyak dilalui.

Benar saja derap kaki masih mengikutinya dan sepertinya mulai mendekat kearahnya. Takemichi panik ia berlari dan berbelok, entah Takemichi tidak tau gang mana saja yang dilalui asalkan ia segera keluar dari pemukiman.

Please Leave Me! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang