20. Tuan Kim

369 93 3
                                    

Aku langsung tersadar dari pingsanku saat seseorang tengah arak di bagian lutuku, bau arak yang lumayan menyengat memenuhi bagian dalam mobil dengan baunya.

Aku langsung memukul lengan orang yang mengoleskan arak di lutuku hingga orang itu tersentak kaget dan berdecak kesal

Dia perempuan yang tadi menemuiku di taman, aku melihat bagian kursi belakang dimana dua orang laki-laki menggunakan jas hitam memasang wajah datar seperti singa yang mau menerkam mangsanya.

" hey nonna, lutut anda terluka" ujar perempuan tersebut, dia langsung kembali melanjutkan mengoleskan arak di lutuku tapi langsung ku pukul tangannya.

" jangan sentuh lututku!" Tegasku yang merasa tak nyaman dengan perlakuannya.

Perempuan itu menghela nafasnya panjang lalu mencopot kacamata hitamnya dari wajahnya. Dia melempar kacamata tersebut kepada dua bodyguardnya lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam gaunnya.

Yang membuatku terkejut dia mengeluarkan sebuah amplop dari baju dalamannya, dia menepuk-nepuk amplop tersebut sebelum memberikannya kepadaku.

Perilakunya benar-benar membuatku terdiam membisu.

" baca" dia langsung memberikan amplopnya kehadapanku

" udah bersih, tenang aja" ucapnya saat melihatku hanya menatap amplop tersebut tanpa mengambilnya dari tangannya.

"Kalian kalau mau minta uang? Aku tidak punya" tolakku sebelum membaca amplop tersebut.

Perempuan itu langsung tertawa keras setelah mendengar perkataanku. Tangannya langsung menarik tangan kananku dan menaruh amplop di tangannya.

" baca dulu!" Suruhnya

Tringgg

Dia langsung mencari ponselnya saat mendengarnya berbunyi, dia membuka tas nya dan tak menemukan ponselnya di dalam tas nya.

" mana ponselku?" Tanyanya pada kedua bodyguardnya. Kedua laki-laki itu langsung saling menatap lalu meraba jas mereka masing-masing menvari ponsel perempuan itu.

" ini nyonya "

Supir mobil ini langsung memberikan ponsel perempuan itu saat dia menemukannya di kursi depan mobil.

"Terima kasih" perempuan itu dengan cepat mengambil tissue lalu menghapus make upnya dengan cepat. Tak lupa dia menyuruh ke dua bodyguardnya untuk menyingkir agar tidak masuk dalam frame telfonnya.

Itu panggilan vidio, sepertinua dari suaminya

'Halo? Ada apa hyun?'

Mendengar nama paman hyun di ucapkan aku langsung mengerutkan keningku bingung lalu mengintip ke arah layarnya. Tapi perempuan itu malah mendorong wajahku menjauh darinya.

'Kenapa lama sekali? Kamu dimana?'

" loh kalau itu om hyunjae berarti, anda tante Lia?" Tanyamu bingung. Alih-alih menjawab pertanyaanmu perempuan itu malah menyuruhmu untuk diam

' di jeju, kata dokter aku butuh liburan'

Dia langsung menurunkan kaca mobilnya lalu menunjukkan pemandangan pantai dari atas sini.

' ngapain ke Jeju? Di busan juga ada pantai! Ini byeol nangis terus!'

' ada bibi kim, aku udh titipin dia'

' kamu emangnya ngapain sih ke jeju? Penting banget?'

' penting, bantuin saudara'

'Saudara siapa? Kamu kan anak tunggal!'

' saudara kamu! Udah dulu aku sibuk'

' tap-'

Agent [Kim Jungwoo X You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang