21.terbongkar

420 106 10
                                    

aku menatap pria tua yang tadi merebut kembali memorinya dan pergi bergitu saja tanpa penjelasan. aku beralih menatap kelima orang yang ada di hadapanku dengan tatapan curiga.

"lo abis darimana?"tanya jungwoo 

"bukan urusan lo, dan lo ngapain disini?" tanyaku balik kepada jungwoo yang membuat laki-laki itu langsung menatap ke arah doyoung. 

"bukan urusan lo juga" jawab doyoung yang membuatku langsung berdecak kesal. aku menatap mereka satu persatu hingga pandanganku berhenti pada seorang perempuan yang berada di tengah mereka. 

"dia siapa?" tanyaku pada jungwoo menunjuk ke arah satu-satunya perempuan yang berada bersama mereka sedari tadi.

"bibi ju-"

"Daisy" potong perempuan itu. dia langsung berjalan menghampiriku lalu menatapku dari atas hingga bawah.

"daisy? murid disini? teman yura?" tanyaku pada jungwoo tapi laki-laki itu maah mengangkat bahunya tanda tidak tahu.

"pacar saya" dejun langsung menggandeng tangan daisy yang membuat perempuan itu sedikit terkejut dan hendak melepaskan genggaman tangan dejun.

bahkan ketiga agent yang lainnya pun terkejut melihat tindakan yang dilakukan oleh dejun tapi mereka mencoba mempertahankan ekspresi wajah mereka agar dirimu tidak curiga.

itung-itung menyelamatkan bibi jung di situasi seperti ini.

aku melihat ke arah mereka berdua tidak yakin. tapi tujuanku kesini bukan untuk mengetahui identitas perempuan itu melainkan identitas jungwoo dan doyoung yang terlihat sangat mencurigakan.

hampir saja teralihkan.

aku langsung menarik jungwoo pergi dari sana, membawanya masuk ke dalam villa untuk mengajaknya mengobrol secara empat mata.

"kenapa lagi?" tanyanya bingung saat aku menariknya secara tiba-tiba. aku melipat tanganku di depan dada lalu menatapnya dengan tatapan serius.

"lebih baik lo jujur sekarang dibandingkan menyesal nanti" ujarmu 

"menyesal kenapa? emang gue punya salah sama lo?"

"hubungan kalian, sama papah gue. sebenarny apa?" tanyaku yang membuat laki-laki itu terlihat berfikir sebentar.

"temen kecil" jawab jungwoo 

"astaga" bibi jung menghela nafasnya panjang mendengar jawaban jungwoo dari ambang pintu dapur untuk menyaksikan percakapa kalian berdua.

"siapapun tolong buang jungwoo kemana pun" ujar bibi jung yang sudah lelah dengan jungwoo. 

"mau alihin perhatian? kalau kayak gini jungwoo bisa kena masalah" ucap kun 

"bukan cuma jungwoo, kita juga bakal kena" sahut dejun yang di setujui oleh kedua rekannya.

"doyoung kemana?" tanya kun saat menyadari doyoung tak lagi di sampingnya.

"nolongin jungwoo"ujar bibi jung yang membuat kedua rekannya terkejut.

"ngapain? tugas dia udah selesai" ujar dejun yang membuat kedua rekannya langsung menghela nafas mereka pasrah.

"Karena jungwoo, butuh dia"

Aku mendengus kesal mendengar jawabannya. Teman kecil apanya? Bahkan dirinya dan papahku hampir berbeda 20 tahun.

"Gak usah bohong"

"Ya lo harus percaya!" Ujar jungwoo yang kesal menanggapi perkataanku. Bukankah seharusnya aku yang kesal? Mengapa jadi dirinya yang berbalik kesal kepadaku.

Agent [Kim Jungwoo X You ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang