11

3.8K 258 28
                                    

"aku ingin meminum sperma mu lagi"

"A apa yang kau katakan boge"

Kaget kageyama karna kekasih nya yang ia ketahui polos mendadak jadi sangat mesum

"Aku tapi ingin sekali bakayama"

Ucap Hinata dengan mata yang berkaca kaca seperti ingin menangis

"Tidak. Diam lah akan ku beli kan bakpao daging"

Tolak kageyama lagi, dan berniat menyogok Hinata dengan bakpao agar mau diam

"Aku tidak ingin bakpao daging baka. Aku mau sperma mu"

Kageyama diam dia bingung harus apa

"Ja jadi ka ge Yama ti tidak mau ya"

Suara Hinata bergetar

Ya dia menangis

"Oi boge jangan menangis"

Kageyama sentak membuka celana nya dan mengangkang di depan Hinata, sebelum benar² tiduran kageyama melumat sebentar bibir manis Hinata

"Tidak usah menangis, ku beri kau tantangan jika kau berhasil membuat ku 3 kali keluar akan ku beri kan apa yang kau mau"

Seketika ide bodoh itu muncul dihadapan kageyama

"Baka kemarin saja aku sudah keluar banyak tpi kau baru keluar sekali"

"Coba saja dulu kalau kau tidak sanggup tidak usah di paksakan"

"Okee bakayama akan ku buat kau crot 3 kali di tenggorokan ku"

Glup

Telan ludah paksa kageyama, dia mendadak ngeri setelah dengar perkataan Hinata

"Ssshhh"

Spontan kageyama mengeluarkan suara Aneh saat Hinata memasukan miliknya kedalam mulutnya

"Aahhhh sshhh"

"Tidwak uswah di ta Hwan ka ge ya ma akwu suka swuara desa Han mwuhh"

"Urusai, aaahhhhhh uuuhhh kenapahhh muulluttt mu begituhh nikhmaatt"

"Aahh ahh mphh shhh aahhh Hinata boge mulut Muh aahhhh aku mau keluarrrrr"

Crot

Glup

Hinata menelan itu semua

"Kageyama apa mulutku seenak itu sampai kau keluar sangat cepat"

Ya kali ini cuma 2 menit kageyama sudah keluar padahal semalam Berjam jam kageyama tidak keluar

"Urusai cepat lakukan lagi"

"Apa kau ketagihan kageyama?"

Ledek sang uke

Kageyama hanya diam

"Okeh kalau kau menikmati nya, akan ku lakukan lagi, sperma mu benar benar manis dan gurih kageyama seperti keju"

.
.
.
.
.

To be continued

hajimeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang