" Pagi kak vano.. " Sapa gadis berhijab trandy itu
"Owh pagi juga cindy ada apa yah? "
"Ini aku bawakan sarapan buat kakak dimakan yah"
"Emm iya makasih yah"
Zya saat ini sedang berjalan menuju ke arah kelasnya saat di tengah jalan dia melihat cindy lagi pdkt sama kakak kelasnya
Dia adalah alvano adijaya ketua paskib sma kartika sekaligus Ketua osisnya
"Wah wahh ga bisa di biarkan ini harus di kasih pelajaran itu cindygong huh huh huh" Zya mengepalkan kedua tangan nya dan meniup kedua nya
'Huh coba ada jessie pasti seru nih' batin zya berkata
"Zya udah lah jangan cari masalah baru"
"Ga yah zya itu ga pernah nyari masalah sama orang, mereka tuh yang cari masalah sama zya"
"Udahlah ga ada urusan sama kita juga"
"Fitri kamu bilang apaa hah? "
"Ga ada urusan buat kita paham? "
"Ga ini ada urusan sama kita, stop berpura-pura cuek fit"
"Ayo sini cepetan.. "
"Eh zya stop zya.. "
Zya tak memperdulikan teriakan fitri dan shila karena sekarang ia sedang menarik tangan mereka untuk menghampiri vano dan cindy
"Wah wahhh ada apa nih ngasih makanan kok ga ngasih zya sih kan zya laper"
Zya datang dan merebut kotak makanan yang ada di tangan vano dan membuka nya
'Widih kesukaan gw nih nasi goreng udang'
"Zya apaa apaan sih itu kan punya kak vano ngapain kamu ambil hah? "
"Bismillahirrahmanirrahim nyammm enyaakk bangettt" Ucap zya dengan mulut penuh dengan makanan
"Oh jelas aku kan yang masak"
"Iya cindy enak banget tapi kok kayak kenal yah masakan nya kayak ga asing gitu"
Perkataan zya sukses membuat seseorang cindy berkeringat, zya hanya tersenyum misterius kepada cindy.
"Ya ya... Mana... Gue tau"
"Kok rasanya mirip rasa nasgor di cafe bersama yah? Bener ga fit, shil? "
"Hmm, iya" Kata keduanya
"Owww jangan jangan lu beli yah nasi goreng ini dan lu ngaku² kalo lu yang buat? Hayolohhh boong dosa tau"
"Apa apaan sih lu ini gue yang buat lagian jangan sembarangan nuduh orang yah kamu udah ngerebut makanan orang malah se enak jidat nuduh nuduh"
"Owww sayang aku ga nuduh kamu kok faktanya emang kamu beli itu"
"Ah udahlah siniin makanan nya itu untuk kak vano"
"Ga akan wleeee" Zya berlari mengelilingi vano, shila dan fitri
Orang yang jadi sumber keributan itu hanya bisa memasang wajah bersalah dan melirik seseorang seolah bergumam 'maafkan aku'
"Zya hikss hikss hiksss kamu itu kenapa sih gangguin aku terus hikss aku salah apa sama kamu zya hikss"
"Lah kok nangesss ah ga seru gitu aja nangesss"
"Kamu cemburu kan sama aku zya karena aku dekat dengan kak vano, hikss liat kak dia cemburu sama kita"
"Pffftttt hahahha cemburu katanya hahhahaa adooo ngelawak lu hahha"
"....... "
"Zya udah berhenti ketawa gitu"
"Hahaha fit katanya aku cemburu fit cemburu hahhaa"
"Zya bangun ga ketawa nya jangan sampe guling² gitu zya maluu"
"Dasar cewek stress "
"Ehemm siapa yang kamu bilang stres? "
"Ya siapa lagi kalo bukan lu ish dasar caper"
"Mohon maaf mbak yang caper disini siapa yah caper kok teriak caper huh gw mah laper makan nasi lah lu laper malah cari perhatian ke orang"
'Skakmat'
Cindy diam tak berkutik dia hanya bisa menunduk menyembunyikan wajahnya dan segera berlari dari sana
'Awas lu tunggu tanggal mainnya'
Batin seseorang"Lahhh belari orangnya padahal zya belum apa apain hikss gagal deh main mainya "
"Hmm udah yuk kita ke kelas"
Zya hanya mengangguk kan kepalanya dan memberikan tatapan mata yang tajam ke seseorang yah siapa lagi kalau bukan ke vano
"Zya tunggu... Aku bisa jelasin"
"Shut upp gw ga butuh penjelasan dari laki-laki yang ga bisa jaga komitmen kayak lu kak"
"Zya cindy itu cuma adik dari temen kakak , kamu percaya yah sama kakak "
"No nooo percaya sama lu sama dengan musyrik"
"Tapi zya... "
"Katanya adik teman tapi kok suap suapan ga punya tangan lu"
"Maaf zya" Vano tersenyum kecut kalau cindy bukan adik sahabat nya ga bakal dia tanggapin
Semua orang menatap heran dengan tingkah zya dan Vano ada hubungan spesial apa si ketua OSIS dengan ukhti bar bar kayak zya?
'Cihh munafik jilbab aja lebar tapi masih pacaran'
".... Ke kelas ngapain liat drama"
"Ren lu gpp liat mereka"
"Ga, ayo cepetan"
"Hmm" Balas mereka
Darren dan sahabatnya menyaksikan aksi dari zya Darren heran kalo si pengganggu itu udah punya pacar ngapain dia merecok kehidupan Darren sih
Zya yang sedang menenangkan pikiran ny tak sengaja melihat rombongan Darren si musuh bebuyutan nya terlintas lah ide jahil di kepala cantik nya
"Dah masalah lu nanti aja kak gw mau ngejar masa depan gw dulu babayyy"
"Zyaaa oyyy mau kemana"
"..... " Tak ada jawaban dari sang empu lah iyalah wong si zya udah belari kok
Sementara zya mengejar Darren, si Vano tersenyum dan melihat ke samping dia bergumam 'maaf' dan hanya disambut muka datar dari orang itu
"Kak Vano kami ikut nyusul zya yah takut kumat penyakitnya assalamu'alaikum kak"
"Iya dek jagain si zya dan maaf yah dia cuma adiknya teman ku"
"Hmm"
"Aku akan buktikan zya bahwa aku serius semoga kamu mengerti dan semoga kamu bisa tunggu aku yah 6 tahun lagi aku bakal ngelamar kamu "
Vano menghela nafas dan melihat seseorang itu yang perlahan menjauh dari pandangan nya
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
Darren: enemy or love
Novela Juvenilsemua berawal dari kesalah pahaman kakak kelas nya hingga membuat zya memusuhi darren manusia paling bodo amat di sekolah nya. darren itu sangat amat dan kudu pake kuadrat bomat nya dengan teman satu sekolah , jangan kan satu sekolah satu kelas s...