BAGIAN 19.

645 230 336
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum.

Kabarnya gimana ni? Semoga kalian sehat semua ya.

Yok baca lagi🥺.

Gretha sampai dirumah nya Agam, menatap sekeliling rumah itu takjub halaman yang dibilang lumayan besar banyak nya berbagai tanaman hias yang terawat, rumah yang menjual tinggi bak istana itu sangat bagus.

(Bayangin sendiri ya🙏)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin sendiri ya🙏)

"WOY!" Teriak Agam itu mampu membuat Gretha terkejut lalu membuyarkan lamunannya.

"Anjing!" Pekik Gretha kaget.

"Udah belum ngalamunnya?" Tanya Agam. Bukannya menjawab Gretha malah menatap agam dengan tatap permusuhan.

"Ngapain lo ngelihatin gua kayak gitu? Ayo masuk gak usah segitunya natap rumah gua." Cibir Agam, lalu berjalan duluan masuk ke dalam rumah.

Gretha pun mengekori dibelakang tubuh besar dan tegapnya Agam itu. Membuka pintu utamanya itu membuat Gretha takjub untuk kedua kalinya, ternyata didalam rumahnya lebih besar dibandingkan halaman rmahnya tadi.

(Kurang lebih begini dalam rumahnya 🙏)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurang lebih begini dalam rumahnya 🙏)

"Ini mah separuh dari rumah gua gak ada kalik nya besar banget rumahnya." Gumam Gretha.

"BUNDAAAAA." Teriak Agam.

Plak!

Satu pukulan itu mendarat mulus dilengan kiri Agam. Tau lah pelakunya siapa.

"Gak usah teriak-teriak." Tegur Gretha, Agam pun cengar-cengir sendiri.

"Bunda kemana sih!" Gerutu Agam.

"Lo duduk dulu disini gua mau cari bunda gua dulu ya." Titah Agam yang mendapatkan anggukan dari Gretha.

"BUNDA KEMANA SIH!"

"BUNDAAA NOPIIII."

"BUNDAAAAA INI AGAM UDAH BAWA GRETHA KESINI, BUNDA KEMANA SIH!" Lagi-lagi Agam teriak dan tidak mendapatkan jawaban dari sang bunda.

AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang