⛅Alfarezi||01⛅

56 12 0
                                    

Happy reading💘

•••

Terlihat seorang gadis tengah mengayuh sepedanya dengan semangat, sambil bersenandung kecil. Tak lupa senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"UU UUUH
Marilah semua goyang Upin Ipin
EEE EEE
Mari yuk kita goyang Upin Ipin" senandungnya sambil terkekeh kecil.

Hingga terlihat dari belakang sebuah motor sport melaju begitu kencang, yang hampir saja menabraknya.

"ASTAHFIRULLAH, HEY KAMU! KALO GAK BISA BAWA MOTOR TUH JANGAN BAWA MOTOR!!" pekiknya kepada si pembawa motor yang sudah tak terlihat lagi.

"Hampir aja jatuh, huftt untung masih bisa nahan. Sinting ya udah bawa motor kayak orang kesetanan, emang dia pikir ini jalan nenek moyangnya apa. Awas aja kalo jumpa aku tipuk dia." gerutunya

⛅⛅

"Ck, ini sih Rezi kemana sih lama banget kebiasaan banget tuh anak ya." tanya seorang cowok yang duduk diatas motor sport berwarna merah. Dia Ozan Nero Ardiaz, yang kerap di sapa Ozan.

"aelah Zan lo kayak gak tau Rezi aja, tuh anak pasti masih ngebo lah" jawab seorang cowok yang memakai hoodie biru dongker. Ia Milo Aufa Darendra, kerap disapa Milo. Seorang playboy cap badak.

Percakapan mereka pun terhenti saat orang yang mereka omongin telah tiba.

"Tuh dia anaknya" ujar seorang cowok yang berdiri di samping Ozan. Dia Bintang Alden Reynoard.

Milo Dan Ozan pun melihat ke arah yang dibilang bintang.

"Zi, sini!" teriak Milo.

Orang yang dipanggil Zi pun lantas menoleh dan berjalan menuju mereka. Dia Alfarezi Kavindra Aiwin.

"Lo dari mana aja sih njirr, ditungguin dari tadi juga" tanya ozan.

"Gue gak minta lo tungguin" jawab Rezi

"Si anjir" umpat Ozan

Bintang dan Milo yang mendengar itu pun terkekeh.

Ozan mendengus "Emang sih Rezi kagak ada akhlaknya"

Sedangkan orang yang sedang diomongin terlihat acuh

"Kantin" ujar Rezi sambil berjalan menunju kantin diikuti Bintang disebelahnya, Milo dan Ozan dibelakang.

"Kalian pesen apa? Biar gue yang pesenin" tanya Bintang

"Wih Bintang kecil tumben lo baik" ujar Ozan

"Gue emang baik gak kayak lu!" jawab Bintang melenggang pergi memesan makan dari pada harus meladeni sih Ozan.

"SIALAN LO BINTANG KECIL!!" teriak Ozan, yang membuat penghuni kantin menatapnya aneh.

"Berisik!" ujar Rezi dingin.

Ozan yang mendengar suara Rezi pun nyengir sambil mengangkat tangan membentuk huruf v "Damai pakketu damai" ujarnya

ALFAREZI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang