ketos yg pendiem,dingin, hingga membuat seorang Kim Jira yang notabenenya adalah cewek keras kepala dan langganan terlambat ke sekolah jatuh hati kepadanya.Dan siapa sangka Sang ketos juga telah lama menaruh hati padanya.
"Lo boleh nakal tapi janga...
TING! “duh... Siapa sih " Ujarnya meninggalkan perdebatan yang tak berujung antara sang kakak dan para sahabat.
Bapak Ketos Gila 🦊 Send you a message
Bapak Ketos Gila 🦊 Ehem
You Ada apa gerangan wahai baginda
Bapak Ketos Gila 🦊 Lo bosen gak
You Bosen sih Napa emang?
Bapak Ketos Gila 🦊 Mau jalan ama gua gak?
You Hmmm... Ada maksud apa nih?
Bapak Ketos Gila 🦊 Mau apa gak?
You Ntar gue liat
Bapak Ketos Gila 🦊 👌
Pikirnya permasalahan tadi sudah berakhir. Ternyata sampai sekarang masih berlanjut. Dengan Dua vvibu(jadi permisalannya yuta ama taeyong jadi vvibu yah :) yang asik meneriakkan jagoan mereka.
"ck.... INGAT UMUR WOY! DAH TUA, SAYANG TULANG" teriakan itu membuat suasana yang tadinya berisik kini senyap dan sepi. Bersamaan dengan itu sosok pria tampan masuk mengaggetkan kelima peoples tadi.
"lagi pada ngapain sih"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(aka Jepri)
"watsup brow" ucap Taeyong menyambut "watsup men" "lagi pada ngapain?" "nonton org gelut" balas Yuta "siapa yang gelut?" "noh" balas ara sambil menunjuk kedua pria yang ia maksud. "hooo" "kagak pada malmingan nih? " tanya jepri "kagak ada pasangan kita" jawab mereka berempat "kalau Lo ra?" "kagak ada gue kak" "ah masa, terus yang di luar siapa? " "di luar mana? " tanya Johnny "tuh di depan" "setan kali" "mana ada setan kakinya nginjak tanah, pake setelah kece lagi" "setan narsis mungkin" balas jungwoo "lu ngajak malmingan siapa ra?" "ha! Kagak ada.. Pacar aja kagak punya" "lah terus yang di luar siapa? " "yee... Mana gue tau" "liat aja dulu, suruh masuk" paksa Johnny "iya... Iya...."
Ara Pov Gue jalan menyusui lorong yang senyap hingga sampai di depan pintu rumah gue. Gue buka pintu nggak ada orang... "tipu daya nih" batin gue sambil menutup pintu
"ngapain Lo nutup pintu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah" "hmm" "ngapain lu disini? " "mau jalan" "jalan ama siapa lu?" "Lo lah.. Mau apa nggak?" "nggak. Gue mau ngedrakor" "oke... Gue tunggu Lo disini . Dandan yang cantik yah" "apa apaan. Gue bilang nggak" "Buat gue nggak sama dengan ya" "rese banget sih Lo" "ada apaan sih" datanglah Johnny dkk "ini kak.. Masa gue dipaksa buat jalan ama dia" "maap maap nih ya... Njun bawa pegi aja nih anak. Kagak pulang juga bagus" jawab Johnny "astagfirullah berdosa sekali kamu wahai Kakakku" balas gue "sana masuk ganti baju" "di bilangin.. Sana masuk. Atau uang jajan lu gua potong 100%" "wah apa apaan main potong-potong" "nurut apa gua potong nih" "sebenernya adik kak Aio siapa sih" "Renjun lah" "kini aku tau bahwa sebenarnya aku adik pungot" "nggak papa ntar gue angkat lu jadi adik" jawab taeyong "cuman kak Taeyong yang paling ganteng" "adik pungot juga sih" "astagfirullah.. Kamu berdosa banget kak" "HAHHAHAHAHAH" "gak usah banyak drama sana masuk, ganti baju." "iya iya"
Ara pov end
>>><<<
Setelah mengganti baju.ara berjalan menurun anak tangga. Melihat 6 bujank duduk di ruang tamu sambil bergosip ria. "dasar para lakik.. Bisa bisanya bergosip ria.. Heran aku tuh" batinnya
"ehem.... BIDADARI NAK LEWAT. RED CARPET PLEASE" "wah wah wah... Cantik bet adik gue" jawab johnny "dek jadi pacar gue yok" ujar taeyong "jadi malyu aku tuh" Sementara yang lain memuji ara. Berbeda dengan yuta dan renjun. "bro... Cantik kan si doi?" "hmm" "aelah lu.. Petros aja. Abis itu langsung tembak biar gak ada yang tikung" "iya bang" "nah.. Kalau ketikung. Lo ntar nangis. Gue yang susah" "ck.. Iya iya bang. Lagi usaha" "Oyy. Napa tuh bisik bisik" "kagak ada apa apa" "ah masa" "suer woo gak boong" jawab yuta "hmmmm..... Okey okey....it's okay" "Jun!" "ya" "jangan ngelamun, jadi jalan gak nih. Kalau kagak gue ganti baju nih" "jadi jadi... Yuk" "kakak kakak.. Ara yang cantik ini pamit yah" "monggo silahkan..kagak balik juga gapapa. Ikhlas aku tuh" jawab Johnny "kamu berdosa banget wahai kakak Johnny yang terhormat" "dah sana pergi lu. Keburu renjun jadi lumutan" "cih.. Ngusir. Yaudah bye" "bye" "awas aja lu kak.. Yuk Jun kita go" "oke.. Bang gue pamit yah" "yoi brow hadija (hati-hati di jalan)"
++++++
Jalanan malam yang ramai.mereka berdua melalui ya dengan sepi dan senyap. "Jun, kita mau kemana sih" "udah ikut aja" "awas yah lu macam macam ama gue" "kagak....gue kagak gitu" "sapa tau ye kan" "jangan netink. Buang fikiran negatif Lo,bisa saja orang yang Lo gituan bakal sakit hati dan menjauh" "elah.. Baperan" "and... Ketika orang yang Lo gituin tidak suka. Jangan pernah bilang Baperan. Ada kata maaf yang lebih baik dari kata Baperan. Ada kata maaf yang lebih sopan dari kata Baperan, ada kata maaf yang lebih bisa di terima dari pada kata Baperan" "okay... Okay.. Maaf yah Jun. Selama ini gue selalu negatif thinking sama Lo" "nah....gitu good Girl" "jadi dimaafin gak nih" "ia dimaafin" "makasih yah Jun" "iya sama sama" Semuanya kembali terdiam, larut dalam pikiran masing-masing. "Jun" "hmm" "Lo ada suka sama someone gak?" "ada" "Wihhh.... Siapa tuh" "dia adalah perempuan yang ceria, dan selalu tampil apa adanya" "hmmm.... Anak mana nih" "Lo gak perlu tau" "idih pelit" "gue gak pelit... Biar ntar gue nembak jadi surprise" "jadi.. Maksud Lo. Gue bakal kompor gitu" "gak gitu konsepnya" "gik giti konsipnyi" "hahahhahaha.. Jangan cemberut. Ntar gue kasih tau"
