𝓼𝓪𝓽𝓾

649 29 0
                                    

Seungcheol mencoret-coret belakang bukunya asal.

Di depan kelas, Cho-ssaem sedang sibuk mencoret-coret papan tulis dengan kapur putihnya sambil menerangkan prinsip dasar integral. Seisi kelas tampak sangat fokus mendengarkan guru mereka, kecuali Seungcheol yang duduk di pojok belakang kelas.

Sudah kelima kalinya Seungcheol menguap, sangat tidak tertarik dengan pelajaran matematika. Halaman paling belakang bukunya sudah dipenuhi dengan gambar-gambar aneh. Pikirannya melayang entah ke mana, yang jelas ia ingin kelas ini cepat selesai.

Keheningan kelas itu terpecah saat bel istirahat berbunyi nyaring. Anak-anak di kelas langsung merenggangkan tubuh mereka yang kaku. Cho-ssaem memberi salam lalu berjalan keluar kelas menuju ruang guru.

"Cheol, mau ke kantin?"

Soonyoung berseru dari pintu kelas mereka, menunggu respon Seungcheol.

"Aku malas. Kau saja."

"Ayolah, aku tak punya teman dan aku tak ingin ke kantin sendiri."

"Astaga. Kau benar-benar menyedihkan."

Seungcheol pun bangkit dan berjalan gontai menuju Soonyoung yang tampak kesal dikatai 'menyedihkan'. Tapi raut kesalnya dengan cepat berganti dengan ekspresi riangnya yang biasa.

Mereka pun dengan cepat menempati sebuah meja yang ada di sudut kantin, dan Seungcheol membiarkan Soonyoung memesankan makanannya. Tak butuh waktu lama, mereka berdua sudah siap untuk menikmati ramen mereka.

"Cheol, kau sudah nonton video terbaru Jena?"

Seungcheol agak tersedak.

"Soonyoung, jangan bicarakan itu saat kita sedang makan."

"Cih, jangan sok suci kau. Kau bahkan membicarakannya saat kita di gereja kemarin."

Seungcheol tertawa kecil menyadarinya. Benar juga.

"Belum. Kali ini apa temanya?"

"Dari teaser-nya, kurasa anak sekolahan. Tipe porno klasik tentang dua orang pacar yang mabuk cinta di sekolah."

"Itu membosankan."

Seungcheol mengomentari dengan datar sambil menyeruput ramennya.

"Aku setuju, tapi aku yakin kau tetap akan menontonnya karena itu Jena."

"Kau tahu terlalu banyak tentangku."

Mereka berdua tertawa sesaat, lalu kembali melanjutkan makan mereka.

Jena adalah seorang aktris porno cantik kesukaan Seungcheol dan Soonyoung. Mungkin lebih tepatnya hanya Seungcheol seorang, karena Soonyoung lebih menyukai aktris lain. Tapi Soonyoung tetap menonton video-video Jena agar mereka punya topik pembicaraan.

Aktris itu punya fisik sempurna yang tentu akan disukai oleh semua pria. Tubuh langsing dan kulit putih, bibir tipisnya yang pink seksi, matanya bulat menggoda, dan rambut panjang hitam tebalnya. Sebenarnya, payudara dan bokongnya tidak terlalu berisi seperti kebanyakan aktris porno lainnya. Namun justru itulah poin yang Seungcheol sukai, Jena terlihat sangat natural tetapi tetap seksi.

"Kau aneh, Cheol. Kau hanya menonton video-videonya."

"Aku juga menonton video aktris lain, jangan salah. Tetapi hanya dia yang membuatku tergila-gila."

"Apa yang membedakan dia dari aktris porno lainnya?"

Seungcheol terdiam sesaat, memandangi sumpitnya.

"Kurasa aura sensualnya. Banyak aktris lain yang punya tubuh yang lebih berisi daripada Jena, tapi Jena punya aura yang sangat seksi. Sebelum masuk ke foreplay saja, kau sudah bisa terangsang."

Strange Familiarity • jeongcheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang