Jreng jreng jreng jreng
Gonjreng, gonjreng, gonjreng
"harusnya aku yang di sana dampingimu dan bukan dia"
"harusnya aku yang kau cinta dan bukan dia"
Suara nyanyian yang menggema di kelas terdengar sangat nyaring itu berasal dari siswa-siswi yang mengisi jamkos dengan mini konser. Barisan belakang tempat duduk di kelas selalu menjadi markas bagi siswa-siswi yang malas mengikut jam pelajaran sewaktu guru menjelaskan materi. Dan selain itu juga berguna untuk seperti sekarang ini, tempat mini konser.
Terlebih lagi bagi mereka-mereka yang sedang merasakan patah hati, maka itu adalah tempat yang pas untuk meluapkan kekeselahan hati. Mengungkapkan isi hati dengan menyanyikan sebuah lagu mungkin menjadi salah satu kebiasaan anak muda agar perasaan merasa lebih lega.
"ganti kek lagunya, galau terus"
"lagu apa ege?"
"yang bikin jogetlah, aah apa ini mah bucin terus"
"secawan madu koplo"
"gass aee lah anying"
Begitulah kira-kira percakapan yang terjadi di antara murid-murid yang sedang melakukan mini konser. Banyu yang memang sedari tadi berada di kerumunan murid-murid tersebut hanya tertawa melihat tingkah beberapa murid yang memang lucu. Sampai akhirnya ia terpaku saat melihat salah satu siswi yang sedang tertidur di kelas.
Satu tangan siswi itu dipakai untuk menopang pipinya dan yang satunya diletakan di hadapan wajahnya agar wajahnya sedikit tertutupi. Banyu menghampiri siswi itu sambil tersenyum.
"manis" ucapnya sambil menatap siswi itu
Tangan Banyu menggeser beberapa helaian rambut yang ikut menutupi wajah siswi itu, "tambah manis" ucapnya lagi
"Katakan sayang bila sayang"
"Katakan cinta bila cinta"
"Jangan coba berpura pura seperti tak ada rasa"
"Tapi di hati sayang"
Beberapa murid yang melihat perilaku Banyu kepada Fay langsung saja menyindirnya dengan menyanyikan lagu 'katakan cinta - Prilly Latuconsina' karena mereka merasa Banyu memiliki perasaan lebih kepada Fay namun belum siap untuk mengungkapkannya.
"bucin teroosss, nyuu!" teriak salah satu murid agar Banyu peka bahwa dirinya sedang disindir.
"inget yang di sono" sahut teman yang lainnya
Mendengar teriakan tersebut, perlahan mata sang siswi yang semula terpejam kini terbuka.
Siswi itu meraih bandana (bando) yang terletak di atas meja sambil merapihkan rambutnya yang agak berantakan. Dipakainya bandana tersebut sambil berkaca pada cermin yang selalu dibawanya.
"capek banget kayanya"
Fay mengangguk sambil meminum air yang berada di botol saat Banyu bertanya.
"jangan capek-capek, kesehatan tuh harus dijaga"
"bawel, kaya guru bk" Fay terkekeh setelah berucap itu
Tiiiingggg tinggggg
Fay melirik ke arah ponsel Banyu karena notifikasi yang menandakan pesan baru masuk.
"bales dulu" ucap Fay
"bianca kan?" Banyu mengangguk lalu membalas pesan dari bianca.
"eh, fay?" panggil Banyu
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu
Teen Fiction"gua suka lo. kali ini serius, fay" Fay menatap Banyu dengan tatapan kosong, ia tidak percaya dengan perkataan Banyu barusan. "lo gila, ya?!" Jena terkejut dengan perkataan Banyu "lo udah punya pacar, nyu,-hati lo mau dibagi gitu?!" lanjutnya Fay m...