ini kisah tentang kita yg harus melewati jalan yg berliku hanya untuk bisa bersama.
ini kisah tentang kita dan segala di masa lalu yg indah, dan berusaha mengukirnya kembali.
ini kisah tentang kita yg harus siap akan segala hal yg bisa membuat kita...
Maaf jika ada kesamaan nama tokoh🙏.. ini murni hanya sebuah cerita khayalan. Jadi jika ada kesamaan nama tokoh mohon di maafkan 🙏
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si perempuan imut, cantik, manis, suara indah, diva nya Indonesia, plus perempuan yg awet muda, dia masih cocok kan jadi anak SMA? Pastilah. Kalian pasti tau siapa wanita cantik yg ada di foto di atas kan?
Dia penyanyi cantik Sri Rossa Roslaina Handiyani. Yang aku jadikan pemeran utama di cerita ini. Sebagai Rossa Alika Revina. Gadis SMA yg selalu sabar menghadapi sikap pria yg ia suka, yg juga berusaha untuk menyembunyikan luka dan kesedihan nya.
. . .
Rossa Alika Revina, seorang gadis cantik yg memiliki sifat sangat ramah. Dan gadis yg sangat suka mempunyai banyak teman.
Ia biasa dipanggil ocha. Paras cantik nya membuatnya banyak sekali di sukai para pria di sekolahnya.
Rossa merupakan gadis yg tak pernah menyimpan dendam. Ia adalah gadis pemaaf.
Gadis yg selalu menyunggingkan senyum manisnya. Senyum manis yg mampu membuat para pria di sekolahnya tersihir oleh senyum itu.
Senyum yg tak pernah luput dari wajah nya.
Ia selalu pandai menyembunyikan setiap kesedihan nya dalam senyum manisnya.
Rossa adalah gadis yg pintar. Ia sangat menyukai kegiatan seni.
Kegemaran nya adalah melukis. Ia pandai melukis sejak kecil.
Rossa adalah gadis yg di impikan setiap pria di dunia untuk bisa menjadi kekasihnya.
Namun dari sekian pria. Hanya ada satu sosok yg membuat nya jatuh cinta.
Dengan segala sifatnya. Walaupun sifatnya dingin dan cuek, tapi dia mampu membuat Rossa jatuh cinta dengan segala perhatian nya.
Di adalah Afgan.
******
Sifat Rossa beda dengan pria yg satu ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
