Prolog

10 1 0
                                    







-TEMPORAL-






DARK MODE ON☑








DARK MODE ON☑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Tap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap...tap..tap

Suara langkah kaki seseorang menggema memenuhi lorong hotel bintang lima yang sepi.

Nampak seseorang gadis yang mengenakan dress hitam dengan rambutnya digerai bebas tengah berjalan santai sambil menenteng tas selempangnya.

Raut wajahnya terlihat dingin dan tidak berekspresi.

Penampilannya yang dominan berwarna hitam membuat banyak orang yang sempat melihatnya tadi mengira gadis itu akan menghadiri pemakaman seseorang.

Namun kenyataannya gadis itu akan menghadiri pesta hari ulang tahun dari teman sekolahnya yang berasal dari keluarga terpandang dinegara ini sekaligis sebagai perayaan atas pencapaian perusahaan keluarga mereka.

Mereka mengundang seluruh warga sekolah sekaligus beberapa kolega bisnis yang bekerja sama dengan perusahan mereka.

Gadis itu terus berjalan disekitar lorong hotel itu dan terhenti didepan pintu kayu jati berwarna coklat muda yang besar dan menjulang tinggi.

Diatas pintu itu terdapat sebuah papan nama yang panjang berwarna emas dan tertulis ballroom ditengahnya.

Didepan pintu itu terdapat dua bodyguard yang berjaga dengan menggunakan setelah jas hitam yang sama.

"Maaf nona,anda tidak bisa masuk jika tidak berkepentingan disini"Cegat bodyguard yang melihat gadis itu akan memasuki ruangan.

"Tuan direktur yang mengundang saya ke sini"Terdengar suara rendah yang dikeluarkan dari mulut gadis itu.

"Bisa saya minta kartu pengenal anda?Pinta bodyguard disebelah kiri.

Gadis itu segera mengeluarkan kartu pengenal dan memberikannya kepada bodyguard itu.

Mereka langsung memeriksa nama gadia itu dibuku tamu yang mereka bawa sembari mencocokkan nama yang tertera dikartu pengenal itu.

Melihat kesamaan nama yang tertera dikartu dan dilist buku tamu itu membuat kedua bodyguard langsung menganggukkan kepala mereka dan mengembalikan kartu kepunyaan gadis itu.

"Silahkan masuk nona"Ucap kedua bodyguard itu sembari membukakan pintu besar itu.

Gadia itu berjalan masuk ke dalam ruangan besar yang dipenuhi banyak orang didalamnya dan segera membaur dengan orang-orang disitu.

Banyak orang-orang yang menatap gadis itu dengan berbagai pandangan.Ada yang kagum,terpana,dan iri dengan tampilan gadis itu.

Begitulah manusia,selalu merasa tak puas dengan apa yang mereka miliki.

Gadis itu tidak memperdulikan berbagai tatapan yang ditujukan kepadanya dan berjalan menuju meja hidangan.

Manik coklatnya menatap tajam seluruh penjuru ruangan dan terhenti disalah satu meja yang dipenuhi banyak remaja.

Terlihat seseorang perempuan yang merupakan pemilik pesta ditempat ini sedang berbincang-bincang dengan teman-temannya.

Sesekali mereka tertawa seolah mereka membicarakan hal konyol dan lucu.

Maniknya kembali menelisik semua orang yang berada diruangan itu dan terhenti dimeja besar dipenuhi pria dan wanita yang merupakan salah satu kolega bisnis dari keluarga yang mengundang mereka disini.

Dan di tengah meja terdapat pasangan suami istri yang sedang berbincang-bincang dengan salah satu kolega bisnis mereka.

Gadis itu tidak mengetahui topik apa yang mereka bicarakan namun bisa dilihat pasangan suami istri itu terlihat sangat bahagia malam ini.

Kebahagiaan keluarga mereka terpancar disetiap orang yang membuat semua manusia yang berada ditempat imi menikmati pesta,kecuali gadis itu.

Maniknya senantiasa menatap tajam pasangan suami istri tanpa mereka sadari.

Sembari meminum cola miliknya,matanya masih menelisik seluruh orang yang berada dipesta ini.

Semuanya terlihat bahagia,kecuali dirinya.

Mereka semua terlihat bahagia diatas penderitaan orang lain.

Dengan harta dan kuasa yang mereka miliki,membuat mereka dengan lancangnya menyingkirkan orang yang menurut mereka tidak penting maupun tidak berguna.

Sekumpulan manusia rakus yang tidak pernah puas.

Menginginkan semua hal.

Termasuk kebahagiaan orang lain.

Mereka tertawa seolah bangga dengan apa yang telah mereka lakukan.

Tidak terlihat raut wajah ketakutan maupun penyesalan disetiap ekspresi mereka.

Seolah mereka merayakan kemenangan malam ini setelah mendapatkan semua yang mereka inginkan.

Mereka tidak mau melihat orang lain bahagia,dan menurut pemikiran mereka,bahwa hanya merekalah yang bisa bahagia dan orang lain diliputi kesengsaraan

Mereka menganggap diri mereka adalah dewa yang harus dihormat,dipuja bahkan ditakuti orang lain.

Dan dengan itu mereka akan merasa puas.

Namun mereka tidak sadar bahkan tidak tahu,kapan ajal akan menjemput mereka.

Dan mereka tidak tahu jika malaikat kematian telah berada ditengah mereka sejak lama.

Suasana pesta yang tadinya terlihat ramai dan bahagia seketika menjadu tegang dan ricuh ketika dikagetkan mendengar suara tembakan dari atas.

DORR

Peluru itu dengan cepat mengarah dan menghancurkan salah satu lampu kristal yang berada disebelah kanan ruangan dan langsung terjatuh menghantam lantai.

PRANG

Semua orang langsung berhamburan dan berteriak ketakutan.

Semua orang disana langsung berlari untuk menyelamatkan diri kecuali gadis itu.

Dia sudah berada dibalkon ruangan itu yang tertutup dengan kaca hitam.

Dia tersenyum miring menatap pesta itu hancur karena ulahnya

DOR

ARRGH

Tembakan kembali terdengar dan tepat mengenai seseorang.

Dan sekarang gadis itu langsung tersenyum lebar.

-TEMPORAL-

TEMPORALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang