part 41

92.6K 11.1K 1K
                                    

"gimana kabar mantu umi nak?"

"Alhamdulillah baik mi , suka ngidam aneh2 cucu umi" jawab Farhan lewat telfon

"Ya sabar thoo namanya juga ngidam" umi tergelak mendengar aduan putranya

"Dulu waktu umi hamil kamu , umi ngidamnya aneh2 sampe Abi kamu cape nurutin umi"

"Beneran mi" Farhan tak menyangka dirinya dulu juga aneh

"Iyaa han , umi masih inget yaa dulu umi itu ngidam anak2 santri suruh nyanyi didepan umi" Farhan menahan tawa , bisa2nya ia juga pernah membuat uminya ngidam aneh

"Udah itu pernah juga ngidam , anak santri putra disuruh naik kuda2.an" Farhan tak mampu lagi menahan tawanya

"Ya Allah mi , ternyata pas hamil Farhan ngidamnya lebih aneh umi daripada istri Farhan"

"Jadi kamu harus sabar nak, hamil itu gak mudah , hamil itu penuh perjuangan , sakit nya , belum lagi pas hamil muda , itu benar2 ujian buat istri kamu . Pasti akan sering mual2 , harus jadi suami yang siaga ya nak" nasehat umi

"Iya mi in sya Allah , Farhan akan jadi suami siaga buat Aisyah"

"Salam yaa buat mama Aisyah , mami tutup dulu , oh ya kamu cepet balik kepondok mami kangen sama mantu umi"

"Iya mi , nanti Farhan secepatnya balik mi"

"Umi tutup dulu yaaa , assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam mi"
Farhan tersenyum , ia tak sabar menanti kedatangan sang buah hati .

HUEEK HUEEEK
sudah biasa bagi Farhan setiap malam akan terjaga menjaga Aisyah yang lebih sering mual2 dimalam hari dan pagi hari .
Seperti sekarang ini tepat pukul 11 malam Aisyah kembali mual2 padahal baru saja dirinya tidur lelap , Farhan langsung menyusul istrinya dikamar mandi dengan memijat tengkuk Aisyah .

Tubuh Aisyah kembali lemas , ia memegangi tangan Farhan untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh . Dengan gesit Farhan meraih pinggang Aisyah .

"Lemes lagi yaa" Aisyah menggangguk

"Mau muntah lagi?" Aisyah menggeleng

"Sini gendong" farhan meraih tubuh Aisyah dengan menggendong ala koala . Farhan keluar dari kamar mandi lalu menimang2 Aisyah sambil menepuk2 punggung istrinya sambil membaca surah Al Mulk .
Aisyah sudah terlelap kembali setelah beberapa menit Farhan menimang nya .
Farhan merebahkan tubuhnya Aisyah diatas ranjang dengan perlahan , ia pandang wajah pucat Aisyah ternyata benar yang dikatakan sang umi mengandung itu bukanlah hal yang mudah bahkan benar2 butuh perjuangan .

Farhan kasian melihat Aisyah yang setiap malam tidak pernah tidur nyenyak akibat rasa mual yang sering melanda dikala ingin tidur , padahal Farhan sudah menyuruh Aisyah untuk minum obat pereda mual namun nihil rasa mualnya tak kunjung mereda .
Farhan mengusap2 kening aisyah dengan lembut lalu beralih ke perutnya .

"Sayaang , anaknya Abi umi . Jangan buat umi mual terus ya sayang , kasian umi"

"Malam ini libur dulu yaa , biar umi kamu bisa tidur nyenyak"

"Tidur ya nak , biar umi juga tidur" Farhan mengelus2 perut Aisyah seraya mengajak ngobrol sang buah hati

Farhan tetap terjaga sampai pukul 1 , dirasa benar2 lelap ia menyusul Aisyah kedalam mimpi dan berharap Aisyah bisa tidur dengan tenang malam ini .

----

Kali ini keduanya sedang berada ditaman sembari menikmati udara sore hari , Aisyah tidak melakukan apa2 hanya menyenderkan kepalanya dibahu Farhan sesekali matanya melihat orang2 berlalu lalang

FARHAN HABIBI ( Sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang