-12-

55 3 0
                                    

Yup.. orang itu adalah June. Tentu saja ia senang, tapi nervous juga. Memang June dan Rose sempat dekat setelah kasus itu. Namun, setelah kesibukan persiapan YG Family Tour dan rilisnya produk, secara perlahan jarak mulai muncul diantara mereka berdua.

"Apa gw harus ajak Rose makan bareng juga ntar" batin June

Setelah tiba di Jepang, karena schedulenya akan dimulai besok, Rose langsung ke venue dimana para artis YG sedang melakukan rehearsal untuk menemui Somi dan Suhyun. Tapi ketika tiba disana Rose hanya menyapa Lisa, Bobby dan Donghyuk. Ia tidak memperhatikan kehadiran June. Sementara itu Lisa dan Donghyuk mengatakan mereka tidak bisa ikut makan bersama karena mereka sudah mempunyai rencana sendiri

"Mian Rose... gw sama Donghyuk ada mau jalan berdua hehhe" ucap Lisa

"Omo... ya Kim Donghyuk.. lu dah punya yeojachingu aja ya sekarang.. jagain Lisa baik baik.. gw pergi dulu" kata Rose ke Donghyuk

"Yaa.. jangan iri dong.. eoh eoh.. pergilah" jawab Donghyuk

"Kenapa dia ga nyapa gw ya... apa dia g sadar gw disini.. atau dia ga suka sama gw" batin June yang memperhatikan di pojok

Setelah acara makan makan bersama itu, Rose segera pulang ke hotel. Mereka tinggal di hotel yang sama agar lebih mudah diurus saja bagi YG. Hanya saja, wilayah staff biasa dan artis dibedakan.

Rose kembali ke kamarnya dan mulai membersihkan dirinya. Selain itu, ia juga melakukan video call dengan Jennie dan Jisoo yang berada di Korea. Kemudian ia mempersiapkan materi materi yang akan ia sampaikan besok ke pihak investor sebelum mengurus pop-up store yang ada di YG Family Tour. Karena konsernya dimulai pada sore menjelang malam hari, ia akan menemui investor pada pagi hari.

Keesokan paginya, Rose pergi bersama tim lainnya yang dikirim Hyejin Timjangnim untuk menemui investor. Karena produk kali ini garis besarnya dirancang oleh Rose, ia yang dipilih untuk memimpin tim selama di tour.

Rose tiba di kantor investor YG yang berada di Jepang, kemudian ia bertemu dengan penerjemah investor Jepang itu karena investornya tidak dapat berbahasa Inggris.

"Hi.. nice to see you.. my name is Chaeyoung Park.. I"m from the YG Foods, for this department, we're planning to launch as the permanent department if the product release is a success. Well, you can call me Roseanne Park as well if you find it more comfortable. I hope we'll be able to work well together"

"Hai, senang bertemu denganmu, nama saya Chaeyoung Park, saya dari YG Foods, untuk departemen ini kami berencana untuk menjadikannya departemen permanen kalau produk rilis ini sukses. Kamu juga boleh memanggil saya Roseanne Park kalau kamu merasa lebih nyaman. Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik bersama"

Kedatangan Rose dan tim disambut antusias oleh investor karena investor sudah melihat banyaknya produk yang sold out. Selain itu, Jepang juga merupakan salah satu pasar terkuat YG, sehingga akan lebih mudah menjual produk.

Usai diskusi dan persuasi yang cukup panjang, Rose berhasil meyakinkan investor dan mereka memutuskan untuk menyetujui penjualan produk tersebut di supermarket mereka

"Annyeonghaseyo timjangnim.. eoh mereka mau" kabar Rose

"Jinjja? omoo gosaenghaesso Chaeyoung ah... suguhaessoyo" balas Hyejin

Pop-up store juga berjalan dengan lancar, Rose menjalani harinya yang amat sibuk. Hingga pukul 12 malam, Rose baru pulang ke hotel. Ia berjalan kembali ke kamar dengan lelah dan kantuk. Bagaimana tidak, dari jam 7 pagi sampai 12 malam ia bekerja tanpa henti.

Ketika masuk ke dalam lift, Rose tanpa sadar turun di lantai yang salah karena mengantuk. Ia turun di lantai yang ditekan oleh staff lain yang masuk lift bersamanya. Staff lain itu langsung masuk ke kamarnya tanpa menyadari kalau Rose juga ikut turun bersamanya. Sehingga Rose berakhir sendirian dengan ngantuk di lorong hotel itu. Sampai akhirnya Rose sudah berjalan sampai ke ujung lorong, Rose baru menyadari ia turun di lantai yang salah dan langsung memutar balik badannya menuju lift lagi.

"Aduh.. gw dah cape malah pake salah lantai" batin Rose

Di depan lift, terdapat fitness center yang diperuntukkan sebagai fasilitas gratis bagi penghuni hotel. Rose pun berpikir pasti sudah tidak ada orang lagi karena sudah larut malam. Siapa yang masih olahraga jam 12 malam? begitu pikir Rose. Jadi, Rose menunggu lift dengan santai dan tidak waspada.

Mendadak, seorang laki-laki Jepang bertubuh sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, sedikit lebih tinggi dari Rose mendekati Rose.

Kenudian laki-laki asing itu mulai berbicara:
"Hi girl.. why are you here at this time?"
"Hi cewe lu kenapa di sini pas jam segini?" tanya laki laki itu sambil menggoda Rose dalam bahasa Inggris

"Oh? I went out at the wrong floor"
"Oh? gw turun di lantai yang salah" jawab Rose mulai waspada

Ting.. lift tiba, dan sialnya laki laki itu masuk ke lift bersama Rose. Rose mulai panik dan menekan tombol semua lantai agar ia bisa keluar secepatnya ke lantai manapun dan tidak terperangkap dalam lift bersama pria mencurigakan ini

Laki laki itu hanya diam di dalam lift, namun Rose tetap merasa waspada padanya, terutama karena ia memiliki muka yang patut diwaspadai.

Lift itu turun satu lantai dan Rose keluar secepatnya, namun ternyata lift itu adalah lantai tempat artis YG tinggal, sehingga ditutup dengan sebuah pembatas dan dijaga oleh beberapa orang.

Walau Rose bekerja, staff penjagaan tidak kenal padanya karena mereka adalah orang dari YG Japan. Rose membeku dan tidak tahu bagaimana caranya untuk kabur dari pria itu. Ia tidak punya bukti pria itu bermaksud jahat dan ia juga tidak dapat berbahasa Jepang

Pria itu kemudian mendekatinya dan mulai merangkulnya. Rose membuat keributan dan memaksa laki-laki itu melepaskannya. Akan tetapi, pria Jepang itu mulai mengatakan pada penjaga bahwa Rose adalah pacarnya dan dia hanya bercanda dengan berpura-pura merajuk sehingga penjaga hanya meminta pria itu segera pergi dari area sana dan kembali ke lift.

"Mampuss ini gw mampus gimana kaburnya" batin Rose

Seketika, pintu salah satu kamar dekat sana terbuka.
Penghuni kamar itu menyadari teriakan Rose kemudian berkata kepada penjaga dalam bahasa Jepang.

"Singkirkan tanganmu, dia pacarku"

Kemudian pria itu mendengar dan mulai membalas dalam bahasa Jepang kemudian kembali mengklaim bahwa Rose adalah pacarnya.

"Juneya.. plis sallyeojwo (selamatin gw)" mohon Rose

Rose tidak paham apa yang dikatakan June kepada pria itu karena ia tidak bisa Bahasa Jepang

Karena penjaga kebingungan, June tidak menunggu dan segera menarik Rose dari pria itu kemudian meminta penjaga membawa pergi pria itu.

"Ya.. neo gwaenchanha?" tanya June

"Eoh.. gomawo" ucap Rose masih ketakutan dan shock. Ia terlalu terkejut sehingga tidak mampu berdiri dan hanya menatap kosong kemudian terduduk.

-tbc-

You Never Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang