"Aigoo.. idol mah beda.. next level jagonya" puji Rose
"Anieyo... gw tau lu juga jago tapi diem diem doang..lu nyanyi dong sekali kali.. kan gw pengen liat" balas June
"Shireo.. malu sama lu.. ntar lu ketawain gw" ucap Rose
"Ani.. udah cepetan coba" paksa June
"Aish... geurrae geurrae.. jangan ketawain gw ya.. plis gw malu banget" kata Rose
Kemudian June berdiri dan mengembalikan gitarnya ke Rose. Rose dengan sedikit malu pun mulai bernyanyi, sebenarnya Rose memang sangat pandai bernyanyi dan memainkan alat musik, karena sejak kecil ia juga sering bergabung dengan paduan suara dan kegiatan lainnya di gereja
And that was the day that I promised
I'd never sing of love if it does not exist
But darling, you are the only exception
You are the only exception
You are the only exception
You are the only exceptionJune hanya menatap Rose melihatnya bernyanyi, kurang apalagi Rose ini, cantik, friendly, urusan pekerjaan juga sangat pandai, multilingual, nyanyi jago, main alat musik jago, masak jago, tinggi, rajin ke gereja lagi.
"Hehehehehe... kkeut" ucap Rose malu
"Eoh? kok udah selesai? baru juga pendek" balas June
"Malu gw" kata Rose
Karena hari sudah cukup sore menjelang petang, Rose sebenarnya akan memasak makan malamnya setelah June pulang. Namun ia mendadak bertanya pada June
"June, lu ada makanan di rumah?" tanya Rose
"Eoh? ani.. paling gw beli aja entar atau masak ramyeon" jawab June
"Jangan pulang dulu, gw masakin aja sekalian gw mau masak ini" ucap Rose menawarkan
"Eoh? ga usah lah.. repotin lu" balas June
"Anieyo.. gampanglah" kata Rose
"Arasseo.. gomawoyo.. mian repotin aja... lu gapapa masak diliatin? apa gw pulang dulu aja ntar baru balik" tanya June
"Ani.. gwaenchanha.. duduk aja di sofa, gw udah lama ga masakin orang juga, biasanya kalau ga sibuk Jennie Jisoo juga suka dateng buat makan" terang Rose
Rose kemudian mulai memasak donkatsu dan menyajikannya di piring dengan cukup cepat
"Gw gatau lu suka ga.. kalau ga enak bilang aja gapapa jangan dipaksain makannya" kata Rose sambil meletakkan piring itu di meja makan
"Anieyo.. pasti enak.. dari bentuk juga udah ketauan... gomawoyo.. lu mau bagi bagi aja gw dah bersyukur" balas June
Kemudian mereka makan bersama sembari June memuji masakan Rose. Sembari makan, June bertanya pada Rose
"Neo gwaenchanha? lu masih trauma naik lift sendiri ga sejak hari itu?" tanya June
"Anieyo, gwaenchanha... tapi gomawoyo jinjja, kalau ga ada lu hari itu gatau gw diapain lagi sama itu orang" kata Rose
"Lu hati hati ya lain kali.. gw serem juga liatnya" ucap June
"Eoh.. gomawoyo... by the way, waktu itu orang itu ngomong apa sama lu, gw ga paham. soalnya pake Bahasa Jepang sih.. gw kan ga bisa sama sekali" tanya Rose
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know
Fanfiction"I'll never marry anyone unless its a curse"-Roseanne Park atau Park Chaeyoung, seorang gadis berdarah Korea yang lahir di Australia, seseorang yang tidak pernah tertarik sama sekali dengan cinta. But you'll never know, till the day you meet someone...