-5-

77 3 0
                                    

Srek.. pintu otomatis kantor YG terbuka, menunjukkan 3 orang laki-laki sedang berjalan masuk. Bagaikan hadiah dari Tuhan, Somi muncul bersama Teddy dan managernya.

"Uwa, Rose eonni, kok lu bisa disini? Apa lu hidden trainee" tanya Somi antusias

"Omo.. Somiyaaa.. untung gw liat lu.. gw mau ke bagian HR (Human Resource)  buat interview .. gw mau lamar kerja disini.. YG Foods hehe" jawab Rose

"Ahhh... oppadeul.. tunggu ya.. jalan aja duluan ke recording studio... gw anterin Rose eonni ke HR" ucap Somi ke Teddy dan Managernya

"Eoh.. gw duluan" jawab Teddy yang kemudian jalan bersama manager meninggalkan Rose dan Somi

"Eonni tinggal belok ke ruangan itu, itu HR department nya.. gw duluan ya" kata Somi

"Eoh gomawo Somiyaa sorry repotin" jawab Rose sambil berjalan pelan ke pintu HR Department

"Eoh.. wish you luck Eonni, hwaiting" lalu Somi pergi meninggalkan Rose yang berada di depan pintu HR Department

"May God bless me" batin Rose

Tok tok tok

Rose mengetuk pintu kaca HR Department YG

"Annyeonghaseyo" ucap Rose sambil membungkukkan badannya ke salah satu wanita disana yang tampaknya akan mewawancarainya

"Annyeonghaseyo.. silahkan kemari..Park Chaeyoung ssi majayo?" tanya wanita itu

"Ah ne.. benar sekali.." jawab Rose gugup

"Namaku Kim Hye Jin dan aku adalah penanggung jawab masuknya staff baru disini.. duduklah .. aku akan mengambil form biodata mu" ucap Hyejin

"Ah.. ne kamsahamnida.." jawab Rose pelan sambil mendudukkan badannya ke kursi ruangan kantor tersebut

Matanya tak henti-henti memandang ke kiri kanan sudut ruangan, ia dapat melihat piala piala achievement dari para artis dan staff YG yang dipajang di kantor putih dengan nuansa roket astronot masa depan tersebut.

"Park Chaeyoung ssi.. mari kita mulai interviewnya" ucap Hyejin

"Anda tidak perlu gugup, jawab saja pertanyaan dari ku dengan tenang" ucap Hyejin menenangkan

"Ah ne.. akan ku usahakan" jawab Rose

Setelah wawancara yang bisa dibilang cukup singkat yaitu 15 menitan, Rose bisa dibilang menjawab pertanyaan dari Kim Hye Jin dengan cukup baik, tidak terbata-bata, dan tampaknya kemampuan berbahasa Mandarin dan Inggris Rose menjadi plus point.

"Chaeyoung ssi, kami akan menghubungi mu segera untuk informasi penerimaan mu.. suguhaessoyo" ucap Kim Hye Jin sambil menepuk punggung Rose dengan senyum

"Ne... kamsahamnida timjangnim" ucap Rose

Rose kemudian pergi meninggalkan ruangan kantor YG dengan hati yang gugup namun senang, ia memiliki firasat yang cukup baik tentang wawancara tersebut.

"Semoga gw diterima plis" batin Rose

Rose berjalan menyusuri basement kantor YG menuju tempat parkir tempat ia memarkirkan mobilnya tadi

🎶She's my sunshine in the rain
My Tylenol when I'm in pain yeah
Let me tell you what she means to me
Like a tall glass of lemonade
When it's burning hot on summer days
She's exactly what I need
She's soothing like the ocean rushing on the sand
She takes care of me baby
She helps me be a better man
She's so beautiful, sometimes I stop to close my eyes
She's exactly what I need
She's my smile when I'm feeling blue
She's my good night sleep when my day is through yeah🎶

"Omo gila suaranya bagus amat.. siapa ya" batin Rose

Suara tersebut ternyata datang dari salah satu vocal studio yang pintunya tak tertutup rapat. Karena tidak dapat menahan kekepoannya, Rose mengintip ke ruangan tersebut dengan kagum.

"Ah Park Jeongwoo... dia udah debut toh.. dulu masih bocah aja sekarang udah debut.. lah gw udah kuliah sana sini baru cari kerjaan pertama" batin Rose dipenuhi insecurity

Setelah melewati studio tersebut, Rose tiba di dekat parkiran, dari jauh, ia melihat jajaran direksi sedang berjalan masuk ke dalam gedung lewat lobby

"Uwa.. andai suatu hari gw bisa jadi salah satu jajaran direksi itu, pasti keren" batin Rose

Sejak kecil, prinsip Rose adalah harus mengejar kemungkinan yang paling tinggi, jadi seandainya jatuh tidak akan jauh jauh amat dari yang dikejarnya. Namun tentunya semua itu tidak datang begitu saja, untuk sebuah pencapaian, harus ada pengorbanan.

Datang dari latar belakang keluarga yang cukup mampu tidak menjadi pengecualian bagi Rose. Bagi sebagian orang, lahir di keluarga yang mampu mungkin sebuah mimpi yang tampak amat indah.

Tapi apakah itu yang sebenarnya terjadi? Sebagai seorang anak tunggal yang lahir dari eomma dan appa yang bisa dibilang sukses. Rose memiliki tanggung jawab dan mimpi yang besar untuk setidaknya mampu menjadi lebih baik dari kedua orang tuanya.

Tidak ada kata dimanjakan, pengecualian, jalan pintas, Rose harus membanting tulangnya sendiri untuk jalan hidup yang didambakannya. Semua ini karena salah satu pilihan yang paling penting dalam hidupnya. Menjadi sama atau berbeda?

Mampukah Rose mencapai cita-citanya menjadi direksi dari perusahaan ternama? atau bahkan perusahaan yang didirikannya dari 0 dengen penuh jerih payah?

flashback, Rose di masa SMA nya

"Chaeyoung a.. menurut eomma kamu mendingan kuliah kedokteran aja" eomma Rose menyarankan

"Anieyo eomma, Chaeyoung ga bisa, Chaeyoung takut darah dan luka operasi lebih dari apapun, nanti kalau ga lulus gimana karena takut" tolak Rose

"Chaeyoung a.. dengerin yang bener.. eomma kamu itu dokter, Hyeri eonni mu juga dokter, Samchon mu 2 juga dokter.. kenapa kamu susah susah mau pake acara ambil jalan yang ribet, jangan jadikan satu ketakutan kamu jadi hambatan untuk kehidupan kamu." kata eomma Rose

"Tapi.. aku beneran ga mampu eomma, eomma kan tau sendiri dari dulu, gimana takutnya aku sama darah, apalagi kalau operasi atau luka yang serem-serem.." jawab Rose

"Yaudah.. eomma ga akan paksa kamu, hidup kamu, jalan nya kamu yang tentukan, tapi kamu ingat, jalan di bidang industri itu sama sekali ga semudah yang kamu bayangin, kamu start semua dari 0, point paling bawah. sendirian. Andai kamu ambil kedokteran, jalanmu sudah dipermudah, eomma punya koneksi sana sini yang bisa bantu kamu, kamu ga akan lost sendirian di dunia baru. Tapi kalau kamu udah yakin, eomma ga bisa apa apa, appa mu juga ga akan nentang." ucap eomma Rose yang berusaha menghargai pendapat anaknya

"Ne eomma.. gomawoyo.. aku bakal berusaha sekeras mungkin untuk tidak mengecewakan eomma dan appa" jawab Rose

flashback end

"Andai hari itu gw memutuskan untuk ga seyakin ini sama pendirian gw, gw sekarang dimana ya, apa gw udah jadi dokter di rumah sakit, visit pasien sampe tengah malem kayak Hyeri eonni, bukannya malah celingak celinguk di kantor orang"- batin Rose

"Eh? Rose nuna?" panggil seorang laki laki dari belakang Rose

-tbc-

You Never Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang