"Mwo? geu Koo June? maksud lu yang kena skandal sama lu?" tanya Jennie yang terkejut
"Eyy.. Jendeuki.. lu gatau ya June nolongin Rose " ucap Jisoo santai
"Ne? eonni kok tau?" kata Rose terkejut
"Tau lah... gw denger dari Bobby" jawab Jisoo
"Ahh.. kayaknya gw paham.. pasti si June cerita ke Bobby.. nah dia suka sama lu juga nih keliatannya" ujar Jennie yang agak lola
"Geunde.. dia tolongin lu apa Rose?" tanya Jennie
"Sekali dari maling sekali dari byeontae" jawab Rose
"Lah dua kali?" timpal Jisoo yang hanya tau kejadian di Jepang
"Rumah lu kemalingan kapan?" tanya Jennie yang masih tidak bisa mencerna situasi
"Yesterday" jawab Rose
"Mwo? Ya Park Chae Young.. kita disini karna gw mau bilang soal kabar gw tapi kabar lu lebih bikin jantungan" ucap Jisoo
"Geurrae.. tenang dulu kalian.. jadi kemaren, gw pergi makan sama June, pulangnya gw lagi nyantai di apartement, pas udah mau tidur gw ga tutup gorden ruang tamu, jadi gw kengintip dari kamar gw ada maling yang lagi coba bobol jendela, pertama satu aja terus nambah satu lagi" cerita Rose
"Terus? si June nolongin lu gimana? apa jangan jangan dia malingnya" kata Jennie
"Ya.. jangan gila.. ya kan gw dibawah selimut.. gw chat dia tolong panggilin security, gw kasi password rumah gw" ucap Rose
"Kok ga minta tolong Suhyun atau Chanhyuk ?" tanya Jisoo
"Mereka di studio ga pulang" jawab Rose
"Yaudahlah gw lanjutin ya ceritanya, terus si June ya masuk panggilin security, habis pergi securitynya dia panggil gw ke kamar, gw masih ketakutan sampe keringet dingin" jelas Rose
"Terus gimana? dia ngapain?" tanya Jennie
"Ya terus dia kasi gw tisu" jawab Rose sambil tertawa
"Ani.. bukan yang gitu yang kita mau denger Chaeyoung ah" kesal Jisoo
"Terus dia suruh gw tidur, tapi kalian kan tau gw paling takut kekerasan jadi udah parno kena malingnya, karna gw takut dia tidur di rumah gw buat nungguin gw" ucap Rose
"Mwo? lu tidur sama dia?" kata Jennie
"Anieyo Jendeuki... gw mana kayak gitu sih.. June suruh gw kunci kamar gw biar ga parno, terus dia tidur duduk di sofa luar" ujar Rose memperjelas
"Dia suru lu kunci kamar lu?" tanya Jisoo
"Eung.. biar gw ga ngerasa ga nyaman" jawab Rose
"Wah michyeodda... kisah cinta temen gw yang pertama" kata Rose
"Terus sekarang dia dimana?" ucap Jisoo
"Tadi pagi dia masih ketiduran, kepalanya miring jadi gw kasi bantal sama selimut, terus gw tinggal soalnya kayaknya kecapean" ujar Rose malu
"Aigoo aigoo uri Chaeng bisa perhatian, kiyeowo" goda Jisoo
"Ahh.. eonni.. hajimaseyo.. tapi sebenarnya malam itu June confess ke gw pas pergi makan, dan gw bilang minta 97 hari buat mikirin" cerita Rose
"Mwo? aigoo Rosie.. cerita lu bikin jantungan" kesal Jennie
"Kalau lu yakin, terima aja, gw rasa ini emang saatnya lu mulai buka hati, gw udah bilang dari dulu, pasti ada harinya lu luluh sama satu orang, walau lu selalu nolak segudang cowo, pasti ada satu yang ga, cuman lu gamau denger, selalu bilang , the only way I would marry anyone is if its a curse , halah" ceramah Jisoo
"Tapi gw beneran ga kirain hari kayak gini bakal datang eonni, gw kira gw gaada perasaan ke dia sama sekali, awalnya emang ga, tapi dia selalu dateng pas gw butuh pertolongan, dan gw ga mau kehilangan selamanya orang kayak gini di kehidupan gw" ucap Rose
"Udahhh... cepetan ajak ketemu, terima aja sekarang" kata Jennie
"Hmm.. arasseo.. gw coba pikirin lagi" balas Rose
Setelah pertemuannya dengan Jennie dan Jisoo yang penuh hal mengejutkan itu, Rose kembali ke kantor. Bagaimana bisa mindsetnya berubah total. Dulu, Rose memang tidak ada niat mau menikah sama sekali, ia merasa tidak butuh hal semacam itu yang ada malah ngerepotin, harus ngurusin 1 orang lagi. Tapi sejak datangnya June ke kehidupannya, entah mengapa ia merasa bahwa orang itu selalu datang di saat ia butuhkan.
"Apa Tuhan ngirim dia sebagai penolong gw" batin Rose
Di dalam ruangan kerjanya, Rose terus memikirkan apakah ia harus menerima June atau merelakannya. Untungnya hari ini kerjaannya tidak padat jadi ia tidak membuang waktu.
"Pikirin jangka panjang Roseanne.. emang lu yakin dia yang dipilih Tuhan" batin Rose
"Tapi gw ga rela kalau gw sampai kehilangan dia selamanya"
Dilema dilema terus muncul
"Udahlah yakin aja Rose yakin" ucap Rose pada dirinya
June
June lu lagi sibuk ga?
Ga kok gw di rumah aja ga ada kerjaan hari ini
Gw telfon bentar ya
Eoh? geurrae
"Lah kenapa Rose mau nelfon gw" batin June
Kemudian Rose menelepon June, seketika June mengangkatnya Rose hanya mengatakan "June gw ga butuh 97 hari, gw terima lu sekarang" kemudian mematikan panggilan itu
"Mwo? lah dimatiin? tadi dia bilang apa? dia nerima gw?" kata June yang tersentak dengan panggilan Rose
June
Chaeyoung ah, maksud lu apa
Ya itu maksud gw
Jangan nanya lagi gw malu
ㅋㅋㅋ jadi sekarang gw punya yeochin nih
Geumanhaeee
"Jebal gw malu banget yaampun" batin Rose yang sedang merah mukanya karena malu
June sedang senyum senyum sendiri di apartement, bagaimana tidak, ia tidak perlu menanti selama waktu yang Chaeyoung minta namun langsung diterima. Padahal Rose adalah orang yang awalnya amat anti dengan cinta cintaan. Siapa sangka mendadak Rose memutuskan untuk menerimanya. June segera menelfon Suhyun dan memberi tahu berita bahwa ia telah diterima oleh Rose.
Setelah waktu pulang kerja tiba, Rose pulang kembali ke apartementnya dan berpapasan dengan Suhyun di lobby apartement.
"Chaeyoung eonni chukkae.. ㅋㅋㅋ siapa sangka eonni mau sama June oppa" ucap Suhyun berbisik
"Mwo? kok lu tau?" tanya Rose malu
"Dangyeonhaji (tentu saja), June oppa udah heboh daritadi, dia emang udah bilang lama ke gw kalau dia suka eonni" kata Suhyun antusias
"Aigoo.. mwo.. yaudalah Suhyun gw duluan" ujar Rose yang malu dan segera meninggalkan Suhyun
"Omo.. uri eonni pacaran juga habis ngelak ngelak bilang ga suka pacaran" batin Suhyun
"Gila si June pake bilang bilang segala" batin Rose kesal
Kemudian Rose naik ke lantai apartementnya dan menekan bel June. June yang membuka pintunya pun terkejut melihat Rose yang datang.
"Ya.. Koo June lu ngapain kasitau orang.. gw kan malu jadinya" kesal Rose dengan muka masam
"Aigoo.. Chaeyoung ah.." June hanya tertawa kemudian menatap Rose
Setelah beberapa detik menatap Rose, mendadak June memeluk Rose erat
"Gomawoyo Chaeyoung ah, saranghae" ucap June
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know
Fanfiction"I'll never marry anyone unless its a curse"-Roseanne Park atau Park Chaeyoung, seorang gadis berdarah Korea yang lahir di Australia, seseorang yang tidak pernah tertarik sama sekali dengan cinta. But you'll never know, till the day you meet someone...
