Otorva•

3.3K 580 186
                                    

Malamnya telah berlalu, bulan yang sebelumnya menggantung indah di langit kini berganti dengan cahaya mentari.

Satu hari berlalu dan jisung belum juga menemukan tujuan untuk pergi, sekarang dirinya baru saja terbangun dari tidur yang tidak bisa dikatakan lelap.

"Ugh" jisung merutuk, pakaiannya belum berganti. Bodohnya ia kabur tanpa membawa bekal, saking emosinya ia sampai lupa membawa makanan yang ia simpan di dalam tas. Tapi sudahlah, jisung memilih untuk bangkit dan berjalan mengitari hutan tersebut

Beberapa buah ia kumpulkan, menaiki masing-masing pohon yang memiliki buah matang menggantung. Mengumpulkannya menjadi satu dan menyimpannya di balik semak

Selesai dengan pengumpulan buah-buahan, jisung melepas seluruh pakaiannya dan menceburkan diri ke dalam sebuah danau yang jernih airnya

Berenang ke sana kemari lalu menggosok tubuh yang sebelumnya terasa lengket satu sama lain. Jisung asik dengan kegiatannya bermain air, setidaknya kegiatan kaburnya jadi terasa lebih menyenangkan sekarang, jisung merasa kembali kemasa lalu karena dulu ia sempat ikut kegiatan alam di sekolahnya

"Siapa takut tinggal di hutan?! Hutan lebih ramah di banding chan!! Urgh!! Manusia memang lebih mengerikan" jisung menepuk air di hadapannya hingga bergemeriak

Setelah di rasa tubuhnya sudah terasa bersih, jisung naik kepermukaan. Keringkan tubuh dibawah sinar mentari yang langsung soroti tubuh mungilnya

Jisung merunduk melihat tubuhnya sendiri dan mencebik sedih. Memangnya salah memiliki tubuh kecil? Yang penting kan kekuatannya?

"Sialan, aku baru sadar jika kakiku sangat ramping seperti wanita. Pantas saja mereka sulit untuk menerimaku saat pelatihan ck!"

Jisung berhenti berdecak, memasang underwarenya di susul pakaian yang lainnya hingga kini tubuhnya sudah kembali terbalut dengan seragam resimennya

Sekarang saatnya jisung menyantap makanan yang sudah ia kumpulkan. Namun belum sempat ia mendudukan diri, seseorang menyembul dari balik semak dengan tubuh yang penuh dengan luka goresan

"AAARGH!!" Jisung terhentak kaget, begitupun sebaliknya. Keduanya terdiam dalam waktu yang cukup lama, saling meneliti penampilan masing-masing. Untungnya jisung sudah mandi jadi wajahnya tidak terlalu kotor seperti lelaki di hadapannya

"Kau siapa?" tanya jisung

"Aku.. Minho" ucap lelaki itu yang masih pada keterkejutannya, terengah sambil menumpukan tangan pada salah satu batang pohon

"Kenapa bisa ada di sini?....pakaianmu—" jisung cukup kaget sebenarnya karena pakaian yang di pakai lelaki itu sama dengannya

"Kau dari resimen mana?" tanya jisung lagi

"Aku.. Dari resimen utara, aku sedang mengantar pangeran berburu namun aku tersesat dan kuda yang sebelumnya ku bawa kabur entah kemana" balas lelaki itu yang kini sudah menetralkan nafasnya. Ia duduk pada dahan pohon yang sudah tumbang, menatap jisung mengunyah berry berry dalam pelukan

"Bagaimana denganmu? Seragam itu seragam junior... Dari resimen mana kau berada?" tanya minho namun jisung tidak membalasnya, hanya haha hehe sambil menggaruk belakang kepala yang tak gatal

"Aku tidak pantas berada di resimen manapun, uh sebenarnya aku kabur dari istana..."

Minho membulatkan mata. Kabur dari istana di tambah lelaki kecil ini sudah berada dalam resimen yang artinya lelaki mungil di hadapannya ini sudah banyak melewati berbagai macam tes berat, bagaimana bisa lelaki ini kabur?

Bukankah kerja kerasnya sia-sia?!

"Kenapa kau kabur?!"

"... Lupakan, sekarang bagaimana kondisi luka di tubuhmu? Mereka terlihat cukup serius"

[PRSNT] REDKO || MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang